𝘾𝙝𝙖𝙥 6 :: Hancur Lebih Mudah Dari Bertahan

89 15 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Ice hari ini harus mengikuti 2 wawancara sekaligus, wawancara OSIS dan cooking. Journalis tak ada wawancara sama sekali, hanya diperintah untuk membuat karya cerita pendek bertemakan bebas. Ice sudah menyelesaikannya tepat hari ini, dimana karya nya bertema horror.

Ice memang tertarik dengan genre tersebut, rata - rata banyak plot wist dalam beberapa adegan. Itu membuat ketertarikan sendiri dalam diri Ice.

Ice harus melaksanakan tugas sebagai wakil sekertaris, ia menulis di papan karena guru tak masuk hari ini. Ice sebisa mungkin mencatat halaman 3 sampai 13 diubah menjadi sebuah rangkuman, mengambil poin poin penting di dalamnya. Beberapa orang memang mencatat, sebagian besarnya tidur, makan, mengobrol, mabar, dan sebagainya. Yang terpenting bagi Ice, dia sudah melaksanakan amanat dari guru mata pelajaran Basa Sunda.

Blaze malah ikut mabar bersama anak - anak lain, apalagi ia ikut - ikutan berteriak jengkel saat permainan kalah. Ice benar - benar sabar dengan kelas yang ia dapat sekarang, karena ia sudah mendapat beberapa teman. Tak seperti masa lalu kelamnya. Kalo saja Ice orangnya bukan tipe tidak enakan, spidol di tangannya mungkin sudah terbang ke kepala Blaze.

"Kalian paham ga sama yang aku tulis?" Yang menulis jawab paham, mereka menulis sembari menerapkan materi - materi tersebut dalam otak. Berbanding terbalik dengan yang berleha - leha, padahal materi 'carita babad' ini penting untuk mereka praktekan.

Ya Ice bodo amat, yang ngerti mereka kok. Yang dapet ilmunya juga mereka lagi.

Ice kembali ke tempatnya, ia mencatat kembali tulisannya di papan tulis. Tak lupa ia memakai earpods dan mendengarkan musik favoritnya. Di pertengahan lagu 'Mendarah - Nadin Amizah' Terdengar nada notifikasi dari hp Ice, bahkan hp nya bergetar. Tangan Ice mengodok saku celana, berisi hpnya. Notifikasi itu dikirim oleh Callista, kakak dari Ice. Karena sudah terlalu penasaran, Ice membuka pola di hp.

-

Kak Callista
Online

|dek.
10.42

|aku gatau mau cerita ke siapa.
10.42

|*Send Pict
10.42

|bunda sama ayah bakal kecewa:((
10.43

*Reply pict|
kakak yang ngelakuin, kakak juga yang tanggung jawab.
10.43

kenapa harus cerita ke aku? emang|
aku cowok kakak?
10.44

|plss dek, cowok kakak gamau tnggung jawab...
10.44

Beranjak DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang