𝙀𝙥𝙞𝙡𝙤𝙜 :: Perang telah usai

122 20 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Seorang gadis berusia sekitar 14 tahun kini sudah bersiap menuju sekolah. Walau ia sangat malas, tetapi ia tetap memaksakan diri untuk sekolah. Jepit kelinci berwarna biru itu menghimpit beberapa helai rambut sang gadis, ia segera menghampiri orang tuanya yang berada di lantai bawah.

"Pagi, ma."

"Pagi, Zoey." Sang mama mengecup dahi anaknya, ia segera memasukan tempat makan sang anak ke tas. "Dimakan, awas kalo dibuang."

"Iya mama." Gadis bernama Zoey itu bergegas keluar rumah, "berangkat ya, ma!"

"Hati - hati!"

Seorang pria dewasa sedang duduk sembari fokus pada laptopnya, ia terkekeh kecil dengan interaksi ibu dan anak tersebut. "Anak kita udah dewasa ya, Elena."

Sang empu mengangguk dengan senyuman khasnya.

Zoey mengayuh sepedanya dengan semangat. Karena pada dasarnya ia tak ingin sekolah, jadinya sepeda itu ia kayuh untuk menuju pantai. Ia sudah berjanji pada sahabatnya Zhei untuk bertemu disana, dikarenakan Zhei ingin mengatakan sesuatu di pantai tersebut.

(Zhei :: Anak dari Yasmin)

Zoey sudah sampai di pantai yang ia tuju. Ia merasakan sesuatu di pantai tersebut, pasir yang putih dengan deburan ombak yang tak asing di telinganya. Selama hidupnya, walau Zoey tinggal lumayan dekat dengan pantai, akan tetapi orang tuanya mewanti - wanti dirinya karena takut terjadi sesuatu. Tak masalah, sekarang ia sudah dewasa.

Kembali ke pasir putih dan deburan ombak. Zoey melepas sepatunya dan membiarkan telapak kaki itu menginjak pasir, ia berjalan ke arah ombak - ombak. Kakinya sudah basah terkena air laut lepas. Zoey memandangi laut lepas dengan kagum.

Zhei muncul dari belakang Zoey, ia berdiri tepat di samping Zoey. "Dunia itu indah ya, termasuk orang - orangnya."

Zoey menoleh ke arah sahabatnya, "Ini kayak another life ya."

Mereka berdua terkekeh dan tertawa bersama, entah kenapa mulut dan pikiran mereka seperti berbicara sendiri.

Ini another life yang kamu janjiin, Ice?”

“Dunia sekarang damai, Blaze.”

Mereka tak mati, melainkan hidup dengan jiwa yang sama namun raga yang berbeda. Keinginan di kehidupan mereka sebelumnya, akhirnya terpenuhi.

 Keinginan di kehidupan mereka sebelumnya, akhirnya terpenuhi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bisa pulang
Kubaringkan panah, dan berteriak
Menang.
Di Akhir Perang - Nadin Amizah ─

،،˖ The End ᐢ..

Makasih ya semua yang udah baca. Maaf kalau kepenulisanku masih acak - acakan banget, kalo ada niat aku revisi semua kok.

Makasih banget.

Aku mungkin akan ada fanfic yang di publish, tapi itu belum pasti. Ditunggu ya!

354 words.

━━ Karya Amerta ━━

Beranjak DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang