Minho menjemput Jia dengan porsche hitam miliknya, diapun membawa Jia ke restoran mewah. Jia sampai di buat terkejut dengan para pelayan yang menyambutnya dengan ramah.
Entah mimpi apa semalam sampai Jia merasa beruntung hari ini. Ini jelas ulangtahun Jia yang tidak akan pernah Jia lupakan. Semua orang tampak begitu ramah kepadanya.
Minho juga menarikkan kursi untuk Jia, mempersilahkan duduk dengan gentleman. Sungguh dia serasa bak princess yang berada di dongeng-dongeng sekarang.
Kembali Jia mulai terkejut melihat harganya yang tidak masuk akal untuk sesuatu yang hanya sekali makan. Harga ini bahkan dua kali lipat dari harga restoran yang mereka datangi minggu lalu.
"Steak cordon blue dan segelas wine."
Karena Jia tampak asing dengan nama menu disana diapun menutupnya dan berucap,"Sama."
Jia mencari aman saja.
Pelayan itu menggundurkan diri untuk menyiapkan makanan.
Sementara itu Minho memberikan sebuah karangan bunga mawar merah yang cukup besar. Selaras dengan gaun Jia.
"Gomawo oppa."
Jia tersenyum sambil kemudian berbincang dengan Minho. Tapi entah kenapa pikiran Jia masih stuck berputaran saat dia harus berpisah dengan Seungmin di salon tadi. Ada banyak hal yang dia ingin katakan pada Seungmin.
Semenit kemudian sebuah pesan muncul dari ponsel Jia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jia tersenyum kemudian membalas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jia? Dari siapa? Dari tadi kau senyum-senyum sendiri." ucapan Minho membuyarkan lamunan Jia. Jia sampai lupa dia sedang makan malam dengan Minho,.
"Ah tidak. Ini Seungmin, dia membicarakan masalah pekerjaan." bohong Jia.
Minho mengangguk kemudian para pelayan datang membawakan steak di hidangkan di meja depan mereka. Minho mengangkat piring Jia, dan memotongkan steak nya untuk Jia.
Sesaat Jia terharu kenapa lelaki di depannya begitu baik. Jia sampai harus menyemangati dirinya agar dia bisa menikmati kencan ini. Tapi entah kenapa pikiran Jia hanya tentang Seungmin saja.
