Masih dihari yang sama.
"Anjir panas banget gilakkk" celetuk Forllan yang mengumpat, dan sambil merasakan hawa panas di siang hari itu, sehingga tubuhnya pun ikut merasakan gerahnya yang minta ampun, lalu ucapan Forllan barusan pun mendapatkan anggukan setuju dari si Aldo.
"Gilak tuh anak ngapain yak didalem?? lama amat keluarnya" timpal Aldo yang kini mengibas-ngibaskan bajunya, karna tak kuasa menahan hawa di siang hari ini, sehingga membuatnya menjadi gerah. Dan, kini mereka berdua pun menunggu diparkiran sambil ditengah-tengah teriknya matahari.
"Bisa² gosong nih kulit gw" ucap Aldo yang kini menyeka keringat didahinya, lalu tak lupa juga sambil menyebat sebatang rokok ditangannya, sontak ucapan Aldo barusan pun mendapat toyoran dari Forllan.
"Gilakk lu, udah laku aja masih sempet²nya takut gosong, yang seharusnya bilang gitu tuh gw!!" timpal Forllan dengan nada sewot, dan hal itupun membuat Aldo tertawa, karna memang sahabatnya ini masih belum laku² juga hingga sampai saat ini.
"Makanya cari gebleg, jaman gini masih aja sendiri bro²" ucap Aldo yang mengejek Forllan, serta kini Aldo pun menjahili dan menjambak rambut dari Forllan, sehingga mereka berdua pun gelut ditengah-tengah teriknya panas matahari.
"Ayok balik" saut Christian yang tiba² muncul entah darimana, dan kini menyuruh sahabat²nya untuk bergegas balik ke cafe. Lalu Forllan dan Aldo pun mengentikan aksi gelutnya, dan melihat raut wajah Chriatian yang datar, serta kurang mengenakan untuk dipandang.
"Kenape lu?? dateng² muka kusut bener" ucap Forllan yang bertanya kepada sahabatnya itu, dan Christian pun hanya memilih diam, serta menggelengkan kepalanya saja sebagai tanda jawabannya.
Skipp.
Kini diperjalanan balik menuju cafe, mereka bertiga yang saat ini berada didalam mobil pun hanya ada keheningan, dan tak ada obrolan yang keluar dari mulut mereka masing². Semuanya pun seakan-akan diam membisu, dan hanya terdengar suara dari radio yang menemani perjalanan mereka. Sedari tadi, Forllan serta Aldo ingin sekali bertanya kepada Christian, sebenarnya ada apa dengan nih bocah, dateng² udah memasang wajah asam. Tapi mereka berdua mengurungkan niatnya, karna melihat saat ini suasana hati sahabatnya itu benar² kurang bersahabat, dan tak bisa diajak kompromi. Forllan yang dasarannya tak suka keheningan, dan bodo amat dengan apa yang nantinya bakalan terjadi, akhirnya memberanikan diri bertanya kepada Christian, yang saat ini duduk diam melamun, dan melihat pemandangan dibalik kaca mobil box.
"Lu kenapa sih ha??" celetuk Forllan yang penasaran, dan langsung bertanya kepada sahabatnya itu, berasa ditanya oleh sahabatnya, lalu Christian pun hanya menoleh sekilas, dan melanjutkan kembali menatap jalanan kota Jakarta lewat jendela mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Termanis
RomanceSenja, merupakan suasana dimana bergantinya sore menuju malam, dan sudah dipastikan, Senja selalu menampilkan suasana yang begitu Indah bagi siapapun yang melihatnya. Senja memang begitu Indah, tetapi juga bisa begitu menyakitkan, Penasaran?? Ikuti...