Setelah mendengar itu Teddy langsung berlari ke dalam mobil
Di dalam mobil ia menangis sejadi jadinya sambil memandang foto hanzel" Sayang kenapa kamu jadi seperti ini ,kenapa kamu tidak mengenal mas kamu sebenarnya kenapa sayang" ujar Teddy sambil menangis
Disisi lain di ruangan hanzel terdapat mama Rina dan ibu Tatik bapak pulang untuk beristirahat
" Hanzel sayang kamu beneran nggak inget sama mas kamu?" Tanya ibu Tatik
Hanzel tersenyum lalu berkata
" Inget masak aku nggak inget sama pacar aku sendiri sih" ujar hanzel
" Hah!" Ujar mama Rina dan ibu Tatik serempak
" Jadi aku mau ngerjain mas Teddy,aku mau lihat kalau mas Teddy nangis tu gimana " ujar hanzel
" Astaghfirullah hanzel kasihan mas kamu pasti dia nangis tadi di mobil tu" ujar mama Rina
" Biarin Tante biar tau rasa mas nya" ujar hanzel cekikikan
" Mama telfon mas Teddy ma kok aku kepikiran juga ya" ujar hanzel
" Iya mama telfon" ujar mama Rina
Drt drt drt
" Halo ma ada apa"
" Kamu dimana"
" Ditaman rumah sakit ma kenapa "
"Sini hanzel kesakitan kepalanya "
" Hah iya ma aku ke sana "
" Iya mama tunggu "
Tut...Teddy yang mendengar itu langsung berlari ke ruangan hanzel
" Assalamualaikum " salam Teddy
" Waalaikumsalam " (serempak)
" Hanzel bagaimana kondisi nya tadi katanya kepalanya sakit " tanya Teddy
" Baik" Jawab nya singkat
" Kamu kenapa kesini lagi , bukannya kamu udah pergi" ujar hanzel
" Tadi saya ke taman rumah sakit untuk mencari udara segar" ujar Teddy
" Oh" ujar hanzel
" Saya boleh nanya sama kamu" ujar Teddy
" Nanya apa silahkan " ujar hanzel
" Kamu beneran nggak inget saya" ujar Teddy
" Kamu ini sebenarnya apa saya sudah bilang saya tidak ingat kamu, anda ini siapa , anda tadi tiba tiba manggil saya syang " ujar hanzel
" Kamu mengaku ngaku pacar saya ya ,mana mau saya berpacaran sama kamu om om tua kayak kamu" ujar hanzel
Mendengar itu hantu Teddy sakit sekali,ia tidak percaya bahwa hanzel yng mengatakan hal tersebut,ia berusaha menahan air matanya namun gagal air matanya mengalir sambil menatap hanzel, sebenarnya hanzel sudah tidak tega melihat teddy
" Silahkan keluar dari ruangan ini sekarang " ujar hanzel
" Baik Saya aku keluar,saya permisi " ujar Teddy
Mama Rina dan ibu Tatik merasa bahwa hanzel sudah berlebiha
" Hanzel itu bukannya sudah berlebihan ya kamu ngomong seperti itu" ujar ibu Tatik
"Nggak papa ma sekali kali"ujar hanzel
Di sisi lain Teddy kembali menangis di dalam mobilnya hatinya sakit karena ucapan hanzel
"Sayang kamu beneran bicara seperti ini ke mas"ucap Teddy
"Kamu tega banget sih sayang,mas sakit hati denger kamu bicara seperti itu"ujar Teddy
Selang beberapa menit Teddy mencoba kembali ke ruangan hanzel
Teddy masuk dan ia langsung duduk di sofa ruang tersebut"Saya izin duduk di sofa ya"ujar Teddy
"Silahkan"ujar hanzel singkat
Hanzel merasa tidak tega lalu ia memanggil teddy
"Om sini"panggil hanzel
Teddy yang mendengar itu langsung beranjak untuk menghampiri hanzel
"Iya ada apa "ujar Teddy menundukkan kepalanya dengan air mata yg mengalir deras
"Sini sayang peluk aku katanya kangen Ama aku sini sini peluk"ujar hanzel
Teddy merasa bingung dengan ucapan hanzel
Tanpa lama lama Teddy langsung memeluk hanzel dan menumpahkan tangis nya
"Hiks...hiks kamu ngerjain mas ya"ujar Teddy,hanzel tersenyum
"Maaf ya mas sayang"ujar hanzel
"Mas sakit hati sayang denger ucapan kamu Teddy kamu tega banget sih hiks..hiks"ujar Teddy sambil menangis sesenggukan
"Utututu udah dong jangan nangis lagi sini lap dulu air matanya sayang"ujar hanzel sambil menyeka air mata Teddy
"Maaf ya udah bilang gitu ke kamu,aku udah berlebihan bercanda nya"ujar hanzel
"Sayang ucapan mu tadi nyadarin mas ,mas nggak cocok ya sama kamu kamu masih terlalu muda kan"ujar Teddy
"Nggak papa sayang kalau kamu mau cari laki laki yng lebih muda dari mas ,mas nggak papa kok mas Sadar kalau mas ini udah tua dan mas ini duda"ujar Teddy lagi
"Di luaran sana masih ada yang lebih baik kok dari mas silahkan sayang mas nggak papa,mas Sadar kok"ujar Teddy kembali meneteskan air mata
Mama Rina,ibu Tatik dan hanzel yang mendengar itu merasa terharu dan meneteskan air mata
"Huss ,mas sayang maafin aku ya maaf banget aku nggak bermaksud seperti itu tadi maaf ya , nggak ada laki laki lain yang akan menggantikan kamu mas "ujar hanzel sambil menangis
"Tapi mas nggak papa sayang mas akan berusaha ikhlas kok,kamu berhak mencari laki laki yng lebih sempurna dari mas"ujar Teddy
"Udah ya mas udah , sekarang berhenti ngomong kayak gitu aku nggak suka mas kayak gini,aku hanya mau sama mas ,udah ya nangis nya oke "ujar hanzel
"Udah dong mas sayang nangis nya nanti pusing lagi ,udah ya peluk lagi sini "ujar hanzel
"Makasih ya sayang "ujar Teddy
"Sama sama sayang "ujar hanzel
__________________________________________
Nanti lagi ya readers kuh sayang
Happy reading
See you next chapter 🤟 🥰 🥰 🥰 🥰
Maaf banyakk typo ny
Jangan lupa vote ny ya seng kuh 🥰 🥰 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
AJUDAN PAPA
Short StoryDISCLAMER ❗❗ seorang perempuan yang suka pada ajudan ayah ny