06: gempa virendra

107 23 0
                                    

BUKU PELAJARANSANG BUNGSU-✧_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUKU PELAJARAN
SANG BUNGSU-✧
_________________________


Gempa virendra selalu mengatasi semua masalah di rumah, dengan cara berpikir nya yang kompeten. Bahkan dia seperti harus mengerti dan memahami semua anggota keluarga nya. Karena jika tidak, tidak akan ada yang mampu memperbaiki masalah.

"Kak Gempa tolong! asep nya makin gede!!" Teriakan itu berasal dari dapur.

Jika berasal dari dapur maka panci kesayangan nya juga dalam bahaya, apalagi sepertinya telah terjadi kebakaran. Gempa bergegas berlari dari kamar nya ke dapur.

"Huhu kak Gempa!!!"

"Api api!"

"Kalian gp..pa?" Gempa.

Gempa pun akhirnya sampai disana tapi yang dia lihat adalah dua bocah dongo bahkan api nya aja ga sebesar yang dia pikirkan, terus asap yang dibilang itu muncul karena mereka ga kasih minyak di penggorengan nya.

"Dasar..." Gempa mematikan kompor tersebut.

"Emangnya kalian mau buat apa sih, Solar aida putra, Blaze valentino" waduh Gempa udah kayak ngabsen aja.

"Anu, ini... Emm" Solar.

"Anu..." Blaze.

"Una anu Una anu! Jawab yang bener!" Gempa.

"Mau goreng kerupuk! Tapi minyaknya ga ketemu" Blaze.

"Oh...Kakak aja yang goreng, kalian ga boleh campur tangan urusan dapur" Gempa mengambil minyak dan menuang kan nya ke penggorengan.

"Oohhh disitu minyak nya" ucap Blaze cengar cengir.

"Tadi kak aze mau makan tapi pengen sama kerupuk biar ada kriuk kriuk nya gitu katanya" Solar.

"Oo..." Jawab Gempa.

"Untung ga marah" batin Blaze.

Mereka berdua pun pergi dari dapur menuju ruang makan. Gempa selalu bangun subuh subuh untuk memasak sarapan, pagi ini dia kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak, tapi kerusuhan terjadi lagi dan untungnya itu beberapa cecunguk dan bukan kakak pertama mereka.

Gempa menata piring di meja makan, di tengah meja terdapat lauk pauk yang sudah di sediakan. Mereka semua pun mengambil lauk itu, dan tentunya ada beberapa yang berebutan, Taulah siapa.

Mereka berdoa bersama lalu mulai menyantap makanan tersebut.

"Mmm masakan kakak emang enak bangettt" Duri.

"Ini ikan apa kak?" Ice.

"Itu ikan ko- eh ikan tongkol" Gempa.

"Duh nanti bau mulut" Blaze.

"Ada permen di kulkas" Gempa.

Bagi Gempa dia sangat senang ketika melihat keluarga ini harmonis, meski hanya sarapan bersama dengan tenang.

Buku Pelajaran Sang Bungsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang