𓏧
╰┈➤ ibu dan ayah mereka mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, solar mengetahui bahwa bundanya sering menulis di buku harian bersampul kelabu.
Karena tidak ada yang menjaga nya lagi, dia mengambil nya dan menjadikan isi di dalam buku tersebut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUKU PELAJARAN SANG BUNGSU-✧ _________________________
Duri kini sedang berada di lapangan yang penuh dengan rumput bersama Solar, mereka melihat anak anak kecil yang sedang bermain bola, udara segar di pagi hari dan cuaca yang cerah membuat hari Minggu terasa seperti yang terbaik.
"Tada" ucap Solar.
Duri menengok dan melihat dia memegang mahkota bunga yang indah.
"Wah bagus banget lar" Duri.
Mereka berdua tersenyum namun dari kejauhan terdengar suara tangisan, mereka sontak menengok dan ternyata ada anak yang terjatuh lalu beberapa anak menyoraki dan mengejeknya.
"Ri? Jangan ri" Solar.
Duri bangun dan berlari ke sana, dia langsung menampar salah satu anak yang sedang mengejeknya, Duri sungguh kesal sekali, kenapa anak yang terjatuh tidak di tolongi dan malah di ejek apalagi tadi dia sempat menendang perutnya.
"Kalau ada yang jatoh tuh di tolongin bodoh! Kalian ini punya otak gak sih?! Malah di tendang tendang! Kalau luka nya parah gimana?! Kalian mau biayain perawatan nya?!"
"Kabur kabur"
"Kabur yuk"
"Heh jangan kabur lu pada!!!" Duri.
"Aduh..." Solar berdiri dan berjalan ke arah Duri.
"Kamu gpp? Ada yang sakit?" Ucap Duri, dia membangunkan anak tersebut.
"Agak sakit di pinggang kak, tapi aku gpp" ucapnya.
"Rumah kamu dimana dek?" Solar.
"Disana, ga jauh kok"
"Yaudah kita anterin mau?" Duri.
"E-emang nya gpp kak?"
"Gpp dong!" Duri.
Mereka mengantarkan anak itu pulang, dan memang benar rumahnya tidak jauh dari lapangan, dia sangat berterima kasih pada Duri dan Solar. Aneh aneh saja anak anak sekarang, pagi pagi sudah membuat suasana yang damai menjadi buruk.
Yah untungnya Duri tadi tidak melepaskan semua emosinya, kalau tidak pasti Solar kesulitan untuk memisahkan nya.
Mereka berjalan dan berhenti di warung, Solar membelikan Duri air untuk diminum, Mereka beristirahat sejenak. awalnya mereka hanya ingin berjalan santai dan menikmati pemandangan karena di daerah sini tidak ada car free day (cfd), ah..Solar sangat ingin melihat bagaimana suasana disana.
"Itu orangnya buuu"
"Jangan jangan" Duri bertatapan dengan Solar.
"Oh ini orangnya! Kamu yang marahin anak saya kan?!"
"Maaf Bu tapi kita-" Duri.
"Alahh banyak tapi tapi kalian, dia itu masih kecil! Jangan maen bentak aja dong! Anak anak itu butuh perhatian!"