BUKU PELAJARAN
SANG BUNGSU-✧
_________________________Taufan altair saskara, adalah anak kedua dari tujuh bersaudara, anak yang energik dan sering tertawa pada hal hal kecil. Dia sangat bersyukur di berikan kehidupan yang sangat indah seperti ini.
"Kalian kenapa?" Mereka sekarang sedang sarapan di meja makan, Taufan menanyai karena merasa aneh dengan ekspresi yang di buat orang orang disekitarnya ini.
"Gpp kok kak" ucap Solar.
"Ouh...em.." Taufan meletakkan sendok yang ia pegang.
"Aku berangkat duluan yah" ucap Taufan, dia bangun dan berjalan menuju kamarnya untuk mengambil jaket. Yang lainnya hanya melihat Taufan pergi dari ruang makan.
Taufan ke kamar dan memakai jaket birunya, pagi ini hawanya cukup dingin. Dia lalu menuju ke teras dan memakai sepatu, setelah itu dia berangkat ke tempat kerja.
Kafe nya ini ga terlalu jauh, Halilintar yang rekomendasi tempat kerja buat Taufan karena dia ini juga berbakat dalam menghias dan membuat minuman jadi menjadi barista adalah pekerjaan cocok untuk dirinya.
Di perjalanan dia bersiul asal untuk menghilangkan kebosanannya, sesekali dia melirik ke anak anak yang berangkat sekolah diantar menggunakan motor bersama ayahnya.
Taufan teringat saat saat dimana ayah dan ibunya masih ada, dulu mereka berangkat menggunakan mobil pribadi namun sekarang mobil itu sudah rusak parah dan tidak ada modal untuk memperbaiki nya, satu satunya kendaraan yang mereka punya adalah motor sekarang, yang sering di pakai Halilintar.
Taufan melanjutkan langkahnya, dia menikmati pemandangan yang ada.
"Meow!"
"Ihhh lucuu bangett" Taufan berjongkok dan mengelus elus kucing itu.
"Maaf aku ga punya makanan kucing Piyo" ternyata Taufan sering bertemu dengan kucing itu hingga dia namakan Piyo.
Taufan melanjutkan perjalanan nya dan akhirnya sampai di tujuan, di kafe ini mereka setiap bulannya memiliki tema, dan bulan ini temanya ialah hari yang cerah, banyak hiasan awan dan bunga yang cantik di Atap atap.
Taufan membuka kunci pintu lalu membukanya dan membalikkan papan close ke open, dia lalu pergi ke kasir dan mulai bekerja, dia bekerja dari pagi hingga malam lalu akan ada orang lain yang bekerja dari malam hingga jam 3 pagi.
Bel di pintu masuk berbunyi menandakan ada seseorang yang berkunjung, Taufan dengan senyuman lebar nya pun menyapa pembeli.
"Selamat datang, mau pesan apa?" Ucap Taufan.
"Saya mau pesan cromboloni tiramisu 1 sama vanilla latte hangat 1" ucapnya.
"Ok, segera di buat silahkan tunggu di tempat yang udah disediakan ya kak" ucap Taufan, pelanggan itu pun duduk di kursi yang sudah di sediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Pelajaran Sang Bungsu
Roman pour Adolescents𓏧 ╰┈➤ ibu dan ayah mereka mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, solar mengetahui bahwa bundanya sering menulis di buku harian bersampul kelabu. Karena tidak ada yang menjaga nya lagi, dia mengambil nya dan menjadikan isi di dalam buku tersebut...