Sepulang sekolah.
Relka langsung berhadapan dengan ayahnya di ruang kerjanya pula."Kau tau apa alasanmu dipanggil kesini, Arel?" Tanya Chandra dengan mimik wajah yang datar.
Arel tidak menjawabnya, dia sibuk dengan pikirannya yang mencaci maki ayahnya, "Capek gue dari sekolah, tidak usah banyak ceramah-ceramah segala."
"Jika ada orang yang bertanya kepadamu, maka dijawab," Suara baritonnya semakin kuat, terlihat jika Chandra sedang kesal.
"Bukan urusanmu--"
"Tentu itu urusanku! Karena itu menyangkut dengan anggota keluarga!" Chandra menyela jawaban Relka.
"Ha! Bullshit tentang anggota keluarga," Tentu Relka tidak akan mengatakan hal itu di hadapan ayahnya, "Padahal aku juga anakmu," Gumamnya.
Chandra yang tidak terlalu mendengar apa yang digumamkan oleh Relka, hanya bisa mengerutkan dahinya, "Tidak akan ada makanan untukmu sampai lusa, camkan itu."
Relka tidak peduli dan pergi begitu saja, kebetulan Relka bertemu dengan Gehenna yang tampaknya baru saja mengobati luka Alisha.
Relka harus melakukan balas dendam dan membuat keluarga ini menyesal sampai tujuh keturunan.
Ah, jika bisa.... Relka ingin membuat Farel juga sengsara karena ulah ayahnya.
Tapi.... Relka tidak tega juga membuat Farel sengsara, padahal dia tidak ada salah dengannya.
Saat Relka sedang perang batin, datanglah Louis dengan wajah yang marah, hendak ingin memukuli Relka.
Tanpa basa-basi, Louis memukul punggung Relka dengan keras sehingga Relka langsung tumbang.
Relka menatap Louis dengan garangnya, begitu pula sebaliknya.
Untungnya Lucairo datang dan menyeret Louis untuk tidak membuat masalah lebih jauh lagi.
Relka berdiri sendiri dan berjalan menuju ke kamarnya, tidak ada yang membantunya. Bahkan para pelayan pun hanya memalingkan wajah.
Relka memasuki kamarnya dan melempar tubuhnya ke atas kasur.
Menatap langit-langit kamarnya. Berandai-andai jika saja dirinya bertrasmigrasi ke keluarga yang harmonis.
Jika ditanya apakah dirinya bersyukur? Jawabannya iya, karena masih diberikan kesempatan untuk hidup.
Namun, bisa jadi jawabannya tidak karena hidup di keluarga yang tidak harmonis.
Relka menghela nafasnya, "Percuma mikirin kalau udah kelanjur kaya gini."
Relka memutuskan untuk tidur saja dan menjalani apa adanya.
.
.
.Relka alias Sky membuka matanya dan terbangun di suatu tempat yang sangat indah sekali.
Padang rumput dengan beberapa aliran sungai di mana-mana.
Sky melihat tubuhnya sendiri yang berubah, "T- tubuh lamaku?"
Sky melihat ke sekitar dengan tatapan takjub. Bagaikan sebuah keajaiban dimana langit biru cerah itu diisi oleh berbagai makhluk-makhluk fantasi yang dibacanya.
Ikan paus, naga air dan ikan-ikan kecil yang mengelilingi tubuhnya.
Sky berlari-lari kesenangan, dan sampai di sebuah pohon yang besar.
Pohon itu menjulang ke atas hingga menembus awan.
Sky menatap pohon itu hingga tidak fokus jika ada seorang pemuda di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky's Dream [End]
Teen FictionPada akhirnya, kasta tetaplah berkuasa. Sekeras apapun Sky mencoba menghapus ketimpangan sosial, tetap saja dirinya dipandang rendah karena berasal dari kasta bawah. Sekalipun Sky sekarang adalah seorang bos pemilik perusahaan properti yang dibangun...