Sky's Dream [End]

(15)

Semuanya berjalan seperti mimpi.
Relka A.K.A Sky telah mewujudkan mimpi Arelka.

Keluarganya kini mulai harmonis kepadanya, si gengsi Lucairo mulai lebih lunak kepada Arelka.

Si cengeng Alisha telah dibuang ke negara lain.

Semuanya terasa hangat, makan bersama, tidur bersama, menonton film bersama, membuat kue bersama, liburan bersama, seolah-olah ini mimpi Sky.

Selain itu juga, Sky atau Arelka juga mendapatkan teman-teman baru yang seru, seperti Ottavio La Bismark, Deng Xiao Pingwen, Iffah Rasyadah Kharimah, Sultan Hasanah Al-Bokiah, Safira Binti Shakirani dan Farel Frisia Vermansyah.

Ada beberapa hal yang berubah juga, seperti Kineyes dan Kizrey yang menjadi ketua dan wakil osis, menggantikan Arliez Eliezer Lazarus, Faza Faidzin Fazura dan Chen Nguyen Jianshen.

Ah, Arel juga cukup berteman baik sekarang dengan Talenan Angeli Juniar, Adelia Kristina Tobias dan Chindy Gulla Gullamni.

Kakak-kakak kelas seperti Leopold Da Vinci dan Aubrey Windah Kasih serta Affandy Bin Efendis juga cukup disenangi.

Arel juga mewarisi perusahaannya sendiri dari Verrel sebagai tebusan permintaan maaf.

Vania Felicya Phantylia, istri Verrel dan mantan pacar Sky Nugroho juga menjadi tante bagi Arel.

Gehenna yang memiliki nama panjang Dawned Ganes kini menjadi asisten bagi Arel untuk mengelola perusahaannya.

Inilah happy ending yang diinginkan, baik Sky maupun Arelka.

.
.
.

Kringg~
Relka bangun dari mimpinya dan berjalan menuju ke dapur. Di sana terdapat Chandra yang sedang membaca koran, Louis yang sedang membaca buku, Lucairo yang sedang bermain handphonenya dan Gehenna yang sedang memasak.

Relka duduk di antara mereka, "Selamat pagi dunia~"

"Pagi juga," Jawab mereka secara serentak.

Gehenna membawakan makanan dan memulai sesi makan bersama sambil mengobrol ringan.

Selepas makan, Relka di antar oleh Louis dan Lucairo ke sekolah.

Sesampainya, Relka menjadi anak populer seketika, banyak yang telah menunggunya.

"Hohoho, pagi Arelka~" Ucap Farel dengan riangnya.

"B- bagaimana harimu, A- Arel?" Tanya Ottavio dengan kikuk.

"Mantan pemarah kita telah sampai--" Affandy langsung terdiam di tatap horor oleh Lucairo.

"Arelka, apakah kau ingin menjadi anggota osis? Untuk menjadi bagian keamanan," Tanya Leopold.

"Tugas bahasa inggris sudah kau kerjakan?" Tanya Iffah kepada Relka.

Relka tersenyum lebar, "Selamat pagi kalian semua!"

Relka menjalani kehidupannya dengan penuh kebahagiaan.

Relka berterimakasih kepada Arelka yang telah memberikan tubuh kepadanya.

Relka berterimakasih kepada Camelia yang telah melahirkan Arelka.

Relka berterimakasih kepada Verrel yang telah menjadi sahabatnya sebelumnya.

Relka berterimakasih kepada Yang Maha Kuasa karena telah memberinya kesempatan sekali lagi.

___________

Berikut ini, adegan atau momen lucu dari Relka.

Relka melempar kue ulang tahun ke Xiao, "Ulang tahunmu!" Tapi, Xiao menghindar dan mengenai Hannah.

"Kurang ajar kau!' Hannah mengejar Relka di lorong sekolah, hampir saja menabrak Aubrey yang sedang membawa kardus berisi buku.

Untung saja Relka jago menghindar, kemudian tidak sengaja terpeleset dengan lantai licin yang di pel oleh Al-Bokiah dan Safira.

"Mampus!" Ujar serentak Talenan, Adelia dan Chindy melihat Relka jatuh.

Hannah menangkap Relka, "Bersihkan wajahku!"

Relka menatap ke arah lain dan netranya mengarah ke Farel.

Jari telunjuknya mengarah ke Iffah yang kebetulan lewat membawa sekantong sampah di samping Farel, "Minta ke dia pasangin plastik (Farel)," Ujarnya.

Hannah speechless, bisa-bisanya mengambil plastik (Iffah) untuk operasi wajah.