╏MPZ: Pelita raya dan dirgantara.

114 11 4
                                    

Selina Hadwijaya's POV

BUK!

BUK!

Suara gebukan itu semakin keras, zombie itu sudah masuk ke sekolah. Gawat, aku harus menelfon pak Matthias, Segera.

Tut..

Tut..

Tiada jawaban.

Tut..

Tut..

Masih tiada jawaban.

Tut..

Tu-

Di angkat!

"Halo Selina? Ada apa?" suara pak Matthias terdengar dari speaker handphone-ku.

"Pak, gawat. Zombie t'lah masuk ke sekolah." ucapku.

"Hah?! Masuk ke sekolah?!"

"Ada anak-anak disitu?" tanya pak Matthias.

"Ada, pak."

"Waduh.. saya mendengar suara gebukan, ada apa?" tanya pak Matthias.

"Zombie itu mau masuk ke kelas pak. Bapak ada di mana?" tanyaku.

"Saya berada di luar sekarang, cepat suruh mereka untuk menghalang pintu!" perintah pak Matthias

"Sudah pak."

Hening, sekarang sudah tiada lagi gebukan pintu.

"Sepertinya, sudah berhenti, pak." ucap ku,

"Syukurlah kalau begitu. Saya tidak bisa ke sekolah dulu, jika kalian merasa sudah aman. Cepat ke perpustakaan, ada banyak buku disitu. Dan mungkin ada buku tentang zombie-zombie itu."

"Siap pak, saya izin mematikan telfon-nya."

Tut.

"Guys, udah aman belum?" tanya ku,

"Keknya belum deh Lin, soalnya udah dikit yang di luar. Takutnya mereka semua udah masuk, ga aman kalau keluar. Kita harus pelan-pelan bicaranya." ucap Agatha sambil melihat jendela, benar juga. Seharusnya jangan sekarang.

"Kayaknya, mereka semua ga masuk. Mereka semua keknya keluar sekolah dari pada masuk, toh ini sekolah juga ga ribut. Jadi pasti pada keluar karna gaada mangsa." aku mengalihkan opini Agatha.

"Iya juga sih, emang tadi kita disuruh kemana?" tanya Agatha.

"Kita disuruh ke perpus, sepertinya ada buku tentang zombie ini." ucapku, Agatha hanya ber-oh ria.

. . .

Sekarang, kita semua sudah berada di depan perpustakaan.

"Bener juga ya kata kamu Lin, beneran gaada zombie yang masuk." ucap Agatha, jujur. Gua juga ga yakin tadi.

"Bener kan apa yang aku bilang, sekarang cepat masuk. Semuanya cari buku tentang zombie itu." perintahku, mereka semua melakukan apa yang aku perintah.

Sudah berapa menit kami mencari buku itu, tetapi masih tidak ada buku itu.

"Guys, bukan ini bukunya?" ucap Arshaka mengangkat sebuah buku berjudul..

'Are you guys alive? ZOMBIES EXPLANATION ON BAKWAN CITY'

Tunggu, itu bukunya, itu benar benar bukunya!

"Iya! Itu bukunya, coba lihat!" seruku.

"Dapet bukunya cuyy!" seri Arshaka, dia pun memberi buku itu kepadaku.

Makanan Para Zombie. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang