"MARKK!!"
mark menolehkan kepalanya dan mendapatkan kakak kesayangannya tengah berlari menghampirinya.
mark tersenyum manis melihat kakaknya dan langsung membalas sapaan kakak kesayangannya itu.
"hai kak irene!!"
Ya, dia adalah irene kakak kesayangan mark. bagi mark perempuan di depannya ini adalah tempat penyimpanan rahasia dan tempat curhatnya paling aman, irene juga selalu menjaga mark jika haechan tidak ada disaat mark dalam bahaya, jadi mark ia sangat menyayangi irene seperti kakak kandungnya sendiri.
"tumben banget kamu datang pagi?" tanya irene heran
"aku datang pagi karena haechan bilang dia mau kasih aku hadiah tapi ngga tau hadiah apa dan katanya sih secret." jawab mark dengan mata yang berbinar-binar.
tanpa diketahui oleh mereka berdua haechan mengintip dan mendengarkan percakapan antara kakak dan adik itu dibalik pohon beringin yang berada di taman sekolahnya, haechan menatap irene dengan benci.
entah mengapa dirinya tidak suka melihat mark berduaan dengan orang lain, haechan hanya mau dirinya saja yang diperhatikan dan ia juga tidak sudi untuk membagi mark ke orang lain bahkan haechan juga membenci orang tua mark karena sangat dekat dengan mark yang dibandingkan dengan dirinya.
haechan menghampiri mereka berdua yang sedang bercanda di iringi dengan tawa mark dan irene, haechan yang melihat mereka berdua bercanda meremas hadiah yang berada digenggamannya.
"mark." panggil haechan dengan muka datar bahkan nyaris seperti tembok terlalu datar.
"Hai echan!! katanya lo mau ka-" ucapan mark terpotong karena tiba-tiba haechan menariknya dan hampir membuat mark terjungkal namun segera ditahan.
"ikut gue." ucap haechan dengan nada dingin dan berlalu dari sana meninggalkan irene yang memasang wajah heran.
irene yang melihat haechan dan mark pun hanya mengangkat bahunya acuh dan berlalu dari sana untuk melaju ke kelasnya yang berada di lantai tiga.
☆☆☆
"echan!! tangan aku sakit!!" teriak mark yang mencoba untuk melepas tangannya dari genggaman kuat haechan namun sang empu yang menarik tangan mark malah makin menguatkan genggaman tersebut.
"s-sakit chan" haechan menulikan pendengarannya dan tetap membawa mark kedalam rumah yang dimana hanya haechan yang tau tempatnya.
setelahnya haechan melepas genggamannya dengan keras dan itu membuat mark makin menetaskan air matanya yang sedari tadi turun dengan sangat deras.
haechan yang baru sadar mark menangis lantas menatap khawatir mark.
"mark jangan nangis. maaf, lo gapapa kan?" tanya haechan dengan raut khawatir namun bukannya tenang mark malah makin menangis mendengar pertanyaan haechan.
"mark jangan nangis, gue minta maaf ya? sini tangan lo biar gue obatin lukanya." haechan membawa mark ke salah satu kamar yang ada di rumah tersebut dan langsung mencari kotak p3k yang selalu ia simpan di dalam lemari.
ia menyimpan kotak p3k disana karena mudah ditemukan saat dia lagi terluka parah yang diakibatkan papanya, haechan juga selalu menggores tangannya tanpa sadar.
"hiks.. echan, kenapa kamu kaya gini?" tanya mark disela isakannya.
haechan mengusap air mata mark menggunakan ibu jarinya dengan lembut dan berkata "mark, gue ngga suka lo dekat sama yang lain selain gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSES WITH M? [ DONGMARK ]
Teen Fictionbaca aja mah.. kalau seru jangan lupa vote book ini😉 BOOK INI SUDAH END PADA TANGGAL 25 OKTOBER 2024.