SIX [ 6 ]

336 19 1
                                    

keesokan harinya jeno dan jaemin memasuki cafe yang sudah ramai pengunjung, kemarin cafe milik wendy sedang tutup dan cafe ini juga berada di tengah-tengah kota.

jaemin yang melihat temannya sedang mengantar minuman lantas langsung memanggilnya.

"kak wendy!" si pemilik nama yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya dan melihat ke arah jaemin, lalu wendy menghampiri jaemin yang berada di pintu.

"hai nana, kamu tunggu disini dulu ya, kakak mau ngelayanin yang lain dulu soalnya pelayan cafe pada sibuk jadi kakak bantuin sedikit-sedikit."

"hm, gapapa kakak kerja dulu aja kami disini juga lama kok, soalnya banyak yang mau diomongin sama jeno. oh iya ini yang namanya jeno dia pacar aku kak." wendy hanya menganggukan kepalanya saat jaemin memperkenalkan sang kekasih ke sepupunya itu.

pengunjung cafe lama-kelamaan mulai sedikit. cafe ini dulunya di bangun oleh wendy sendiri, di bangun karena alasan tidak mau merepoti kedua orang tuanya untuk membayar uang kuliahnya yang cukup mahal. untungnya ada teman dekatnya yang menawarkan bantuan.

"joy? udah ga ada pengunjung lagi nih, gue izin keatas ketemu sama sepupu btw lo mau ikut ngga?"

"kalau boleh si gapapa, gue juga bosan di dapur mulu."

"yaudah, yok!" ajak wendy semangat.

"bentar, gue mau bikin coklat panas dan beberapa camilan untuk teman lo itu, lo juga mau?"

"boleh deh, gue ke atas duluan ya."

wendy menaiki tangga menuju ke tempat dimana jaemin berada, mereka berada di meja rooftop yang dimana meja tersebut adalah meja termahal yang ada di cafe wendy.

"nana!!"

"udah selesai kak? padahal aku ngira kakak ga bakal kesini."

"ya maaf, oh iya katanya pacar kamu mau bicara sama kakak?"

jaemin menganggukan kepalanya "iya! abang pacar aku hilang dari kemarin siang, jaemin pernah dengar kalau kakak pernah lacak orang kan?"

wendy tidak menjawab pertanyaan jaemin dan langsung pergi begitu saja, karena ia tau apa yang mau diminta oleh jeno. wendy akan mengambil laptop dan beberapa alat yang dibutuhkan.

☆☆☆

jaehyun terbangun akibat tidak merasakan sang istri di sampingnya dan ia langsung beranjak dari kasur mencari taeyong yang entah kemana.

jaehyun berjalan ke bawah dan ternyata taeyong sang istri berada di dapur sedang membaca buku di temani dengan secangkir teh hangat.

Grep

jaehyun memeluk taeyong dari belakang yang membuat sang empu yang di peluk tersentak kaget, sebenarnya daritadi taeyong melamun dengan pandangan tertunduk.

ia sedang memikirkan keadaan mark, taeyong sangat takut apabila anaknya itu terluka.

"ih jaehyun! kau bikin kaget aja." ucap taeyong kesal sambil meredakan jantungnya yang berdegup kencang.

jaehyun mendusel di leher taeyong lalu berkata dengan heran "kamu kenapa melamun terus? akunya ngga dibangunin, morning kiss juga belum"

"sekarang ga ada morning kiss dulu, oke? kita harus cari mark dulu, jeno belum kabarin tentang keberadaan mark, hoon!"

"udah ah, lepasin dulu aku mau mandi" lanjut taeyong yang membuat jaehyun 'terpaksa' melepaskan pelukannya.

Ting tong~

bel rumah berbunyi tanda ada orang, jaehyun berjalan menuju pintu dan membukannya dan ternyata kurir paketlah yang membunyikannya.

tapi tunggu! siapa yang memesan paket?

"atas nama jung jaehyun?" tanya sang kurir

"iya, dengan saya sendiri"

"baik pak, ini ada paket atas nama bapak dan tolong tanda tangan disini ya, pak" ucap kurir dengan menunjuk tempat yang harus jaehyun tanda tangani.

jaehyun menanda tangani paket tersebut lalu bertanya heran "maaf, tapi paket ini dari siapa pak?"

"saya kurang tau, tapi di paket ini tertulis nama SHCN"

setelah memberikan paket yang dipesan, kurir tersebut pergi meninggalkan halaman mansion.

☆☆☆

"echan~ laper lagi hehe, gue kepengen cheese cake deh" haechan yang tadinya fokus ke handphone miliknya langsung menolehkan kepalanya menatap mark.

"disini cafe bukanya sekitaran jam 2 siang, nanti aja ya? lagian tadi udah makan bubur ayam."

mark menekuk mukanya, ngambek.

"masa gaada? gue maunya sekarang chan~" mark terus memaksa haechan seperti anak kecil

oke mau tidak mau haechan harus kembali ke kota karena disini cafe hanya beberapa.

apakah tempat tinggal mereka jauh dari kota? tentu dan jika mau balik ke kota itu akan memakan waktu sekitar 6 jam-an.

"oke gue beliin tapi datangnya lumayan lama"

mark hanya mengangguk "gapapa kok, hehe."

haechan menaiki mobilnya dan melajukan mobilnya, ia sedikit lambat karena jalan menuju kota banyak bebatuan dan itu membuat haechan sedikit kesusahan.

akhirnya haechan sampai di cafe langganan nya dan perjalanan ini memakan waktu sekitar 3 jam-an.

"permisi, saya mau pesan."

"silahkan diliat menunya" ucap pelayan itu lalu menyodorkan kertas menu yang tersedia dengan tangan disebelahnya sudah mengambil kertas dan pena.

haechan memikirkan apa minuman yang mark suka... ah iya! jus buah semangka "saya mau jus semangka, cheese cake dua dan coffe satu."

"oke, silahkan menunggu" ucap pelayan itu ramah

haechan yang hendak duduk terhenti karena tiba-tiba pelayan menanyakan pembayarannya, haechan membayar cash lalu setelahnya pelayan tersebut.

setelah menunggu dua puluh menitan akhirnya pesanan miliknya sudah jadi dan pergi meninggalkan cafe tersebut.

setibanya haechan melihat mark berada di brankarnya sedang
menonton kartun kesukaannya yaitu upin dan ipin.

"mark."

"akhirnya lo datang juga, mana cheese cake gue?"

"hm, bentar gue siapin dulu." haechan mengeluarkan semua yang ia beli.

"nih, mau gue suapin?" tanya haechan dan dibalas gelengan oleh mark.

"hmm enak banget! oh ya echan ada beli minuman untuk gue ngga?" tanya mark

"itu ada jus semangka kesukaan lo" tunjuk haechan.

"beneran? makasih!!" mark memperlihatkan senyuman termanis miliknya dan itu membuat haechan gemes seketika.

☆☆☆



TBC.

SELAMAT MENIKMATI.

TAYANG : 02 OKTOBER 2024

OBSES WITH M?  [ DONGMARK ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang