HUNTED [Terjemahan]

Air [CW]

Hermione meletakkan jari-jarinya di atas rahang dan leher Draco, lalu mengambil napas yang dalam untuk menenangkan diri sebelum mendekat. Dengan mata yang terpejam, wanita itu tidak melihat mata Draco yang melebar, tetapi dia merasakan hembusan napas lembut di bibirnya. Hermione bergegas mencium pria itu, khawatir bahwa Draco akan menjauh atau momen tersebut akan hilang.

Wanita itu mendesah saat Draco mulai membalas ciumannya, perlahan tangan pria itu bersandar di samping tubuh Hermione. Ciuman itu lebih lembut dibandingkan terakhir kali; wanita itu gugup dan Draco merasa enggan untuk sepenuhnya menerima gerakan wanita itu, tetapi dia membutuhkan lebih. Hermione masuk lebih jauh ke dalam mulut Draco, dengan berani mendorong lidahnya lebih dalam, mencoba menyampaikan keinginannya.

Draco merasakan tindakan Hermione semakin gugup dan penuh gairah, dan dia berusaha menahan geraman di tenggorokannya. Draco tidak dapat mempercayai hal ini. Di sinilah Hermione, memberikan ciuman manis, dan pikiran di kepala pria itu berteriak untuk menghentikan hal ini. Terakhir kali mereka melakukan ini, Hermione hampir mengalami serangan panik, dan mereka tidak melakukan apa-apa selain saling berteriak atau menderita karena keheningan selama dua minggu.

Mereka baru saja mengatasi ketegangan yang tidak nyaman itu, dan sekarang Hermione menciptakan kembali situasi yang menjadi awal mula semuanya. Pria itu telah bersumpah akan menjauhkan diri dari rekannya. Draco telah berjanji untuk mengabaikan dorongan-dorongan untuk menyentuh wanita itu.

Jari-jari Hermione menyentuh titik sensitif di belakang telinga Draco, dan geraman kasar terdengar di mulut Hermione.

Lupakan saja.

Draco mendorong dirinya ke arah wanita itu, menikmati betapa mungilnya tubuh Hermione, yang menempel di tepi kolam. Pakaian Hermione yang basah kuyup menempel erat di kulitnya, membuat dia dapat merasakan setiap inci tubuh Hermione yang menempel di dadanya, dan itu membuat bagian bawahnya terasa sangat nyaman. Pria itu mengulurkan satu tangan ke wajah Hermione, meraih bagian belakang kepalanya untuk mendekatkan mulut mereka.

Saat tindakan mereka menjadi tidak terkontrol dan terdesak, air memercik di sekitar mereka, berbaur dengan suara basah dari bibir mereka. Gigi Hermione menarik bibir pria itu, dan gigitan itu menyebabkan keraguan terakhir Draco menghilang, mungkin bersama dengan kewarasannya.

Pria itu ingin sedekat mungkin dengan tubuh Hermione, menarik wanita itu dan mendorongnya ke tepi pada saat yang bersamaan. Tangan Draco berpindah-pindah antara memegang wajah Hermione atau merangkul pinggangnya, tidak bisa memutuskan posisi mana yang membuat wanita itu lebih dekat. Jari-jari Hermione bergerak dari pundak Draco, menyentuh bagian-bagian sensitif di tenggorokan, dan terkadang menyisir rambutnya yang basah.

Ciuman dan sentuhan mereka semakin liar sekarang, semakin panas, dan napas berat yang keluar di antara hisapan dan sentuhan lembut bergema di atas ubin. Hermione melengkungkan punggungnya dan salah satu erangan bernafsunya keluar di lidahnya. Namun, wanita itu masih belum cukup dekat dengan Draco.

Mulut Draco turun ke tenggorokan Hermione, menyadari bahwa sewaktu-waktu wanita itu bisa mendorongnya menjauh, sama seperti terakhir kali. Pria itu harus menyentuh Hermione sebanyak mungkin, dan dadanya berdebar ketika Hermione mengeluarkan desahan keras di telinganya. Draco masih bisa merasakan aroma alami wanita itu meskipun terkena air, dan Draco sangat menginginkan Hermione.

Draco sangat waspada bahwa wanita itu bisa merusak semua ini kapan saja. Dia menginginkan lebih banyak lagi sebelum Hermione tersadar dari keadaan seperti terhipnotis.

Jari Draco menuju ke kancing-kancing kemeja wanita itu, bergerak cepat untuk melepaskannya. Draco berpikir mungkin itu akan menghentikan gairah mereka, tetapi saat dia berhasil melepaskan kancing terakhir, Draco merasakan kaki Hermione melilit betisnya. Dia dengan kasar melepaskan kemeja itu, langsung membungkuk untuk menjilati garis dari dagu ke tulang selangka Hermione.