Hana
Entah sejak kapan rutininas Saka mengunjungi kelas gue tiap pulang sekolah jadi nggak asing lagi.
Pemuda itu menyengir lebar sambil mengenakan jaket kuning gue. Padahal di luar lagi panas-panasnya tapi itu jaket nggak pernah lepas dari badannya.
"Hai pacar!"
"Udah dimakan bekelnya?" tanya gue melihatnya mendekat.
"Ih tumben nggak protes gue panggil pacar!" serunya senang sendiri.
Gue mencibir, berjalan menjauh dari kelas dan meninggalkannya di belakang.
Saka mengejar gue dengan senyum lebar. Pemuda itu memegang ujung tas gue, sedikit menariknya membuat gue termundur kebelakang.
"Jalannya cepet amat!" protesnya.
Padahal kaki Saka itu panjang dan langkahnya lebar, tapi jalannya tetep aja lambat, heran gue.
"Lu yang lama!"
"Kan gue menikmati waktu bersama kekasih."
"Alay! Cepet nanti ujan!"
"Jahat!"
Pemuda itu mensejajarkan langkah dengan gue. Tanpa banyak bicara ia mengambil alih tas gue, membantu membawanya.
"Sak!"
"Ya?"
"Nggak jadi deh." Gue ingin membicarakan tentang cewek tadi pagi tapi gengsi, nanti Saka anggep gue cemburu lagi. Dia kan suka kegeeran.
"Jangan malu malu gitu ah kalau mau confess mah confess aja," ucapnya malah kepedean.
"Mimpi!"
"Jahat!"
Sampai di parkiran kami langsung naik motor menuju warung Mpek Mpek seperti biasa.
Sore ini matahari cukup terik. Pasti malamnya bakal ujan. Gue jadi kasihan sama Saka yang tiap malam harus latihan renang sampai larut.
"Lomba lo berapa lama lagi sih?" tanya gue saat kami sudah duduk di warung mpek-mpek. Seperti biasa, kami pilih bangku depan warung biar bisa melihat jalan raya.
"Katanya sih April ya, harusnya udah bulan ini, tiba-tiba diundur gitu. Juri ada yang dari China, ya lo tau sendiri lah di China lagi chaos banget karena Covid."
Oh iya, April berati tiga bulan lagi.
Gue mengeluarkan origami dari tas gue. Berniat membuat burung kertas.
"Heh origami lagi?" protesnya.
"Kenapa sih?"
"Ck sini sini!"
Saka mengambil origami gue, lalu mengambil pulpen juga dari tempat pensil gue. Gue mengintip apa yang dia tuliskan di atas origami tadi.
To do list Hana Saka
1. Pacaran"Heh apaan itu nomor satu, coret nggak!" protes gue, tapi Saka nggak peduli. Dia lanjut menulis.
To do list Hana Saka
1. Pacaran
2. Ke pasar malam
3. Latihan naik motor
4. Ke timezone
5. Main ke pasar hewan
6. Bikin sandwich bareng
7. Makan eskrim gelato"Gue nggak boleh makan eskrim!" protes gue.
"Yaudah lo liatin gue makan aja!"
"Ih jahat!" balas gue, mengikuti cara bicara Saka. Cowok itu malah tertawa puas.
8. Ke pantai
9. Pergi piknik
10. Melukis bareng
11. Main lego"Banyak banget, ketauan banget ya lo sering gonta ganti cewek, udah banyak pengalaman," cibir gue melihat to do list yang dibuat Saka.
![](https://img.wattpad.com/cover/361053565-288-k414246.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Harapan Hana [END]
Teen FictionHana, gadis berumur 17 tahun selalu menjalani hidupnya dengan damai sampai tiba-tiba Saka datang di hidupnya. Saka Wahyu, laki-laki kelas pojok yang terakhir kali dipanggil BK karena kasus pelanggaran berat tiba-tiba memaksa untuk menjadi pacarnya. ...