~1

1.4K 135 12
                                        

"Bercerita tentangmu kepada orang yang ingin mengenal siapa cintaku adalah salah satu kebahagiaan untuk selalu ku lakukan, ku ceritakan, dan ku abadikan.

Arta, nama yang akan selalu abadi dan ku yakinkan akan selalu tumbuh"

Gadis itu tersenyum setelah berhasil menyelesaikan bagian terakhir dari halaman terakhir cerita yang di tulisnya.

Dia tersenyum walaupun mata telah berkaca-kaca tapi dia merasakan perasaan hangat itu.

"Belum balik, gre?"

Gadis yang di panggil 'gre' itu berbalik, dia kembali tersenyum saat mendapati salah satu teman dalam divisinya datang untuk mengecek keberadaannya.

"Ini mau balik, nin!" Jawabnya lembut yang membuat gadis bernama anin itu mengangguk.

"Udah selesai yah bagian akhirnya?"

Gracia kembali mengangguk,  gadis itu menatap sekejap kearah laptop yang masih menampilkan beberapa garis tulisan hasil ketikannya.

"Besok aku ada pertemuan, jadi sudah harus selesai malam ini"

"tentang dia lagi?" gracia tersenyum sendu "ini lanjutan yang sebelumnya yah?"

gracia lagi-lagi hanya bisa tersenyum lalu mengangguk

Anin tersenyum "Aku semakin penasaran dengan sosok arta di cerita kamu" ujarnya yang membuat gracia terdiam "dia nyata tapi aku tidak pernah tau, siapa sosok yang kamu selalu abadikan dalam cerita kamu"

Gracia tersenyum lalu menggeleng "dia laki-laki yang aku temui di makassar, kami sempat berada di sekolah yang sama tapi akhirnya terpisah jarak seperti sekarang"

Anin mengangguk sambil menatap gracia "dia tau kamu suka dia?"

Pertanyaan yang selalu saja di tanyakan oleh banyak orang terdekatnya, tapi gracia selalu saja diam saat Pertanyaan itu kembali terlontar seperti sekarang.

"Gre?"

Gracia tersenyum "Harusnya dia tau"

Satu jawaban yang benar-benar sukses membuat anin tersenyum, merasa bersalah saat melihat raut wajah gracia kini sudah berubah.

Tidak sehangat beberapa menit lalu.

***

Kamera menjadi hal pertama yang dilihatnya sekarang, beberapa orang yang berdiri di hadapannya mulai mengambil gambar dirinya yang baru saja datang.

Walaupun sudah sering tapi jujur saja gracia masih sedikit gugup saat bertemu langsung dengan banyak orang.

"Selamat siang, gracia?" Sapa MC saat itu yang membuat gracia tersenyum hingga menampilkan gigi ginsulnya "ini bukan kali pertamakan yah?jadi nyantai ajah! Kamu anggap ini perbincangan antara kita saja, gre!"

Gracia mengangguk sambil tertawa kecil "Iya kak, ini mencoba nyantai kok", Jawabnya yang membuat beberapa orang ikut merasa senang karena jawaban asik dari seorang gracia.

"Ini kali ke tiga aku jadi MC dalam perilisan buku kamu lagi, gre! Kali ini judulnya pragma, apa sih yang buat kamu mau akhirnya rilis cerita yang katanya kisah kamu sendiri"

Gracia tersenyum sambil menatap kearah MC yang duduk di hadapannya.

"Sebenarnya ini bukan kali pertama aku mengangkat kisah yang aku alami sendiri kak, di buku pertama aku yang judulnya Save Me juga adalah kisah yang aku alami sendiri" jelas gracia yang membuat MC mengangguk "tapi kali ini memang lebih mendalam saja"

PRAGMA Dandelion (Gradel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang