Tidak semua cinta harus di miliki, tidak semua cinta juga mendapatkan balasannya, bahkan tidak semua cinta bisa kita perjuangkan.
Gracia menjadi salah satu contohnya, cintanya yang tulus menjadi ujian untuk dirinya saat ini.
Terpisah lalu kembali b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari itu musim hujan,
Pertama kali seorang shania gracia bertemu dengan sang pemilik mata indah sedalam samudranya. Laki-laki dengan hoodie yang selalu melekat di tubuhnya, memakai sepatu adidas dan rambut yang tidak terlalu rapi dan juga berantakan.
"Silahkan masuk!"
Pria itu masuk dengan wajah yang tenang, tidak ada senyuman tapi sukses membuat siapapun tersenyum.
Salah satunya dia, shania gracia.
Gadis yang duduk di depan, berwajah manis dengan gigi ginsul yang terlihat saat dia tersenyum.
"Nama saya Dandelion Arta Owen, saya pindahan dari jakarta dan saya minta kerjasamanya" ujarnya dengan tenang tanpa ada perasaan arogan yang terlihat.
Jiwa tenang, menimbulkan rasa penuh penasaran pada semua gadis yang saat itu terpesona akan sosok arta.
"Gue freyan, gue teman zean! Semalam dia sudah beritahu kalau lo bakalan masuk di kelas yang sama dengan gue" ujar seorang pria yang duduk di hadapan arta.
Arta saat itu terlihat merasa nyaman saja dengan kehadiran freyan. Sosok pria yang memang tidak neko-neko, freyan bahkan menjadi salah satu anggota osis yang semua orang tau jika osis memang di angkatan mereka sangat ketat dan disiplin.
"Anak baru itu lumayan juga, gre" ujar sisca yang membuat gracia menoleh kearah sang sahabat yang duduk di Sampingnya.
"Bagus dong, semoga ajah tidak join di tim anak nakal"
Sisca menatap penuh tanda tanya, membuat gracia sedikit memutar bola matanya.
"Sayang ajah kalau anak keliatan baik-baik harus join di geng aran"
Sisca mengangguk lalu berdiri.
Pertemuan pertama mereka memang tidak berkesan. Arta adalah anak baru di sekolah mereka, sedangkan gracia hanya menjadi salah satu gadis yang memperhatikan arta dari tempat duduknya.
Bahkan saat di kantin pun.
Arta sukses menarik perhatian, apalagi saat itu dia datang bersama zean dan juga freyan.
Mereka benar-benar berhasil mencuri perhatian seisi sekolah. Salah satunya perhatian aran, ketua geng yang isinya para pembuat onar sekolah. Dan juga para anggota the cegil, yang isinya benar-benar cewek-cewek gila yang mengincar cowok-cowok tampan.
"Sayang?"
Salah satu dari anggota cegil datang, dia datang mendekat kearah meja zean. Mengambil duduk lalu bergelantung manja di lengan pria itu.
Zean?
Dia tentu tidak masalah, dia bahkan senang karena gadis yang bergelantung manja di lengannya adalah sang kekasih.
Marsha Lenathea
Gadis cantik yang juga seorang anggota osis sama seperti freyan.
"Sudah makan?" Tanya zean yang diangguki oleh marsha.
