15

612 64 3
                                    

"Yeeeyy akhirnya sampai rumah juga, huuu kangen nyaaaa" Kata adel setelah shani memarkirkan mobil nya.

"Baru setengah hari dek gk dirumah" Kata zee, setelah ia memarkirkan mobilnya juga ia langsung menghampiri mobil mama nya buat bantuin adel.

"Yaa wlwpun, dedel tetap kangen rumah, kangen kamar dedel" Jawab adel.

Zee Tidak berkomentar lagi, ia sedang males berdebat dengan adel, juga karena pikiran nya yang lagi full karena sesuatu

"Hah, segala pakek lowbat lagi hp ku tadi, ck.!" Zee berdecak kesal ketika mengingat dirinya yang gagal menghubungi seseorang

"Ayok naik" Suruh zee, ia ingin menggendong adik nya masuk kamar.

Tanpa membantah, dan juga karena jiwa manja adel sedang kambuh, ia segera naik ke punggung zee. Dan Zee langsung membawa adel masuk, sedangkan shani dan christy mengekor dari belakang.

"Pelan2 kak" Pesan shani ketika zee sudah mulai naik tangga.

"Aman mah" Jawab zee.

"Kak, kitty langsung ke kamar ya, cafek" Pamit christy setelah mereka sampai di lantai 2, christy ingin langsung istirahat sebelum nanti di panggil lagi buat turun makan malam.

Sedangkan zee masuk kamar adel dan mendudukkan nya pelan2 di kasur nya.

"Kakak langsung keluar ya" Kata zee hendak pergi, tetapi ia terhenti karena tangan nya langsung di pegang oleh adel

"Kak.." Panggil adel sudah menatap kakak nya dalam

"Hemm iya apa dek.?" Tanya zee pura2 terlihat biasa aja

"Aku paling tau kak zee, ayok ceritain" Pinta adel

"Cerita apa dek, gada apa2" Jawab zee

"Kakak kira aku tidak merhatiin kakak sejak di rumah sakit tadi apa, ada apa.?" Tanya adel lagi

"Kenapa peka banget sih anak ini, dan aku juga gamungkin bilang yang sebenarnya karena belum jelas juga" Batin zee.

"Kak zee" Panggil adel lagi sambil menggoyang2 tangan kakak nya

"Kakak kepikiran sama sikap papa akhir2 ini dek, kakak gabisa liat kamu itu di cuekin" Jawab zee langsung membawa adel kedalam pelukan nya.

"Maafkan kak zee del, kakak bohongin kamu" Batin zee sambil mengelus punggung adel.

"Udah dedel bilang kan kak, aku gapapa, seriuss, jadi kak zee jangan kepikiran lagi ya" Kata ade ikut mengelus punggung kakak nya.

"Syukur lah dia percaya" Batin zee lagi.

"Yaudah kakak balik kamar dulu ya, mau istirahat, kamu juga nanti istirahat" Pesan zee sambil meng puk puk pucuk kepala adel. Adel mengangguk dan zee keluar menuju kamar nya.

Zee membuka pintu pelan2 pintu kamarnya, karena ia sudah bisa menebak kalok adik pertama nya pasti sudah tertidur pulas tanpa bersih2 dulu.

"Sebelas dua belas sama dedel, Kepala nya gabisa ketemu bantal langsung tertidur" Gumam zee. Ia sendiri mencari charger dan pergi ke balkon kamar nya.

Tanpa istirahat seperti yang dia bilang ke adel tadi, zee malah ambil tempat duduk di balkon dan mencoba mengingat2 sesuatu.

"Semoga aku masih ingat" Gumam zee lalu menekan tombol2 yang sudah mau pudar di dalam ingatan nya.

"Nah ketemu" Batinnya, ia terlihat lega.
.
.
.

"Maaaah zee pamit yaaa" Teriak zee setelah sampai lantai utama sambil memakai jaket nya

JANGAN PISAHKAN KAMI (ZoyToy+Adel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang