"Gimana, kalian sudah selesai.?" Tanya chika
"Sudah kak, aaaahh capek banget" Jawab marsha, mereka telah berdiskusi selama satu jam lebih, tadi wali kelas masing2 sudah menginfokan kalok hari itu ada rapat guru jadi kelompok nya chika sengaja habiskan waktu sebelum pulang untuk diskusi.
"Coba lihat hasil kalian" Kata chika. Mereka semua menyodorkan buku masing2,
"Okey selesai" Kata chika setelah memastikan semua sudah sesuai
"Tinggal satu lagi ini, lumayan sulit ternyata" Kata chika
"Coba aja ada kak flora disini, dia jago nya di bidang itu" Kata freya.
"Fre gak usah bahas flora" Tegur christy setelah melihat ekspresi adel langsung murung
"Eh iya maaf2" Kata freya, ia juga melihat adel sudah bersender di atas meja
"Baru aja dia mau semangat kak" Kata Marsha
"Del, maafin aku" Freya merasa bersalah
"Hmm" Adel hanya berdehem
"Masih boleh gabung nggak.? Sorry ya telat"....
Mendengar suara yang sangat dia kenali, adel langsung mengangkat kepala nya
"Kayak suara flora" Kata adel kaget, ia langsung melihat ke sumber suara, dan...
"Oh kak zee" Gumam nya lalu kembali menyenderkan kepalanya
"Kok gk senang sih dek kakak datang.." Kata zee
"Bukan gitu kak, tapi tadi aku kayak dengar suara flora,." Jawab adel masih lesu
"Oh berarti benar gk senang kakak ada disini, ya udah deh kak zee pergi.." Kata zee lesu, ia akan berbalik, tapi...
"Eh kak, nggak gitu.." Adel bangkit ingin menahan tangan kakak nya, tetapi zee dengan keras menghentakkan tangan adel
"Lepa.!" Bentak zee
"Kaaak maa.." Adel ingin meminta maaf ke kaka nya akan tetapi terhenti karena zee menggeser badan nya, dan....
"Hah.. Flora,.." Kaget adel menganga, iaa sejak tadi flora bersembunyi di balik badan zee, badannya yang mungil membuat ia tidak terlihat oleh adel.
"Hai del.." Sapa flora masih berusaha tenang
"Serius ini flora...?" Adel masih tidak percaya ada flora yang berdiri di depan nya..
"Surprise..." Kata freya, ch2 dan zee tentunya
"Floraaaaaaa" Adel teriak dan langsung memeluk flora, untung saja keadaan perpus sudah sepi karena semua siswa sudah keluar untuk istirahat, soal petugas penjaga perpus, zee sudah meminta izin untuk ribut sebentar, dan dia di izinkan setelah memohon2.
"Adell, hiks hiks.. Maafin aku adel, maafin aku" Kata flora langsung nangis, tidak hanya rasa bersalah nya yang buat dia menangis tetapi rasa rindunya yang selama ini ia tahan.
"Nggak, nggak flo, kamu gak salah, aku sudah tau semuanya, bahkan aku yang ingin minta maaf karena waktu itu tidak dengar penjelasan kamu" Kata adel, mereka masih berpelukan dengan erat.
Setelah sedikit lama, flora dan adel sama2 melepas pelukan masing2.
"Berarti sekarang tidak ada kesalahpahaman kan.?" Tanya zee
"Kak zee udah tau.?" Tanya adel
"Bukan kak zee aja tetapi semua yang disini tau" Jawab zee. Adel melihat ke arah kakak dan teman2 nya.
Mereka memilih duduk kembali dan berbicara disana.
"Eh tp flora, bukan nya kamu ikut papa kamu keluar negeri, bukan nya kamu berhenti sekolah disini.? Bukan nya orang tua mu..." Adel menghentikan kalimat nya, ia tidak sanggup mengucapkan nya karena takut flora maupun freya sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN PISAHKAN KAMI (ZoyToy+Adel)
Fiksi Remaja⛔ NO GG ⛔.. azizi safa asadel angelina christy Reva Fidela adel adalah 3 saudara yang memiliki keluarga harmonis, dermawan, baik, dan pemurah,. selama 20 tahun pernikahan tidak pernah ada masalah, baik dengan orang lain maupun masalah internal kel...
