26

20.1K 1.4K 906
                                    

But friends don't know the way you taste la la la— señorita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

But friends don't know the way you taste la la la— señorita.
.
.

SRKK!

Derit pintu yang terbuka lalu tertutup itu menyelingi cecapan mereka.

Riel jelas telah berada di ambang batasnya, hingga dengan sadar ia membaringkan tubuh Eleanna di atas ranjang—menepatkan tubuh ramping itu di bawah dada telanjangnya dengan menyangga tubuhnya agar tak membebani cewek itu.

Emphh~

Tautan bibir mereka terlepas. 

Dalam jarak yang begitu dekat itu, nafas mereka saling menerpa hangat dan manik sayu mereka mengunci tatapan masing-masing. Lalu detik selanjutnya, tanpa kata Eleanna lantas membalik posisinya. Kini, Riel lah yang berbaring di atas ranjang dengan Eleanna yang mendudukkan diri atas perut telanjangnya. 

Begitu agresif!

Gilanya, Riel tak memberontak dan malah nampak pasrah dengan kedua tangan telentang bebas.

Riel tau, Eleanna tak akan diam.

Benar saja, tanpa memutus tatapannya dari Riel, Eleanna lantas menarik turun dress yang dikenakannya. Yah, dress satin berwarna hitam itu kini hanya mengantung di pinggangnya hingga mengekspos bra hitam yang membalut dada indahnya— dan, semua itu dipehatikan oleh Riel dengan pandangan berkabut. Namun tak berhenti di situ, Eleanna kemudian bergerak mundur, memposisikan dirinya tepat di atas area paling sensitif Riel yang sudah benar-benar sesak.

"Enghh.." 

Lenguhan kecil itu lolos begitu saja, ketika inti mereka yang masih dibalut kain itu bergesekan tipis. Sialnya, terasa begitu nikmat untuk keduanya. Dapat Eleanna rasakan, milik Riel di bawah sana terasa menusuk, tanda bahwa cowok itu juga begitu terangsang.

Menikmati sensasi itu, Eleanna malah dengan berani memberikan gerakan menekan, lalu menggeseknya lagi dengan pelan.

Dan, damn!

"Aghh..."

Nafas Riel tercekat sesaat, kepalanya menengadah sekilas, dan jemari besarnya langsung meremas sprei kuat. 

Ini persis seperti mimpi basah yang selalu menghantui Riel akhir-akhir ini— Eleanna berada di atasnya dan nampak begitu mempesona sekaligus menggairahkan di saat bersamaan. Tak bisa ditampik, Riel menikmati setiap tindakan Eleanna hingga membiarkan gadis itu bergerak nakal.

"Eleannahh.."

Gairah keduanya semakin bergejolak.

Eleanna semakin bergerak liar di atas selangkangan Riel, mencari kenikmatan untuk dirinnya sendiri— dan suara Riel yang terdengar tak biasa itu justru malah membuat liangnya semakin berkedut. Tak tahan, Eleanna akhirnya kembali meraup bibi Riel dan Riel langsung membalas lumatan Eleanna dengan cara yang tak kalah liarnya.

GHARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang