35

123 15 0
                                    

Selamat membaca!

Masih POV Lisa ya.
.
.
.
Setelah selesai dari pemakaman lisa dan jennie langsung pulang.

Kami pulang setelah itu. Jennie tersipu sepanjang waktu. Tapi aku serius, aku ingin Jennie menjadi gadis yang akan kunikahi, bukan yang lain.

Jennie bilang dia harus melakukan sesuatu, jadi aku mengantarnya pulang. Dia agak gugup, mungkin karena apa yang kukatakan hehe.

Aku menemui ayah Jennie. Aku menemuinya karena aku ingin melamarnya. Ya, aku yakin, aku ingin menikahinya. Hanya dia.

"Anyoeng, Tuan Kim!" Aku menyapanya. Lalu dia membalas sapaanku.

" M-maaf mengganggu tuan Kim. Aku hanya ingin bicara sesuatu padamu," sial kenapa aku jadi gugup begini. Batinku

"Baiklah. Tapi silakan duduk dulu." Aku pun duduk di sofa.

"Jadi, apa itu?" tanyanya.

Aku gugup. Bagaimana kalau dia tidak menginginkanku sebagai putrinya? Aish, tidak. Kau harus berpikir positif, Lisa.

"Tuan Kim, Anda tahu bahwa saya sangat mencintai putri Anda, bukan?"

"Ya." Jawabnya.

"Dan aku bersedia menjaganya selama sisa hidupku, kan?"

"Ya."

"Jadi Tuan Kim... Saya ingin-"

"Nikahi anakku ya?" tanyanya sambil tersenyum.

"Y-Ya. Kalau kamu tidak keberatan. Kalau kamu tidak mau, aku bersedia berjuang untuknya." Kataku.

"Apa maksudmu Lisa? Tentu saja aku ingin kau bersama putriku. Jadi kapan pernikahannya?" tanyanya.

"O-Oh aku belum punya rencana." Kataku.

"Aku akan mengurus semuanya. Lamar saja putriku dan buat dia setuju!" katanya.

"Baik, Tuan Kim," kataku  lalu  aku berpamitan pergi.

Aku pulang untuk menemui Chaeng. Saat aku membuka pintu, aku melihat Chaeng dan Jisoo sedang duduk di sofa.

"Hai," kata mereka serempak.

"Unniee. Aku butuh bantuanmu," kataku.

"Hm? Ada apa, Lisa?" tanya Jisoo.

"Ya, ada apa?" tanya Chaeng.

"Aku akan melamar Jennie." Saat aku mengatakan itu, mereka berdua menatapku dengan bingung.

"Apa?" tanya Jisoo.

"Aish. Lamaran pernikahan. Aku ingin menikahi Jennie." Kataku.

"Benerkahh?.kamu serius lisa?"

"Jadi kapan rencananya?" tambah
mereka lagi. Aku tersenyum pada mereka dan menjelaskan semuanya.

Aku akan membuatmu berkata YA, Jennie.

.
.
.
Next

posessive bitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang