22

170 17 0
                                    

Selamat membaca!

Jennie POV

Sudah seminggu sejak kejadian itu terjadi, aku menghindari lisa. Lisa telah mencoba mengirimiku pesan, tetapi aku tidak membalasnya. Dia mengingatkanku pada ayahku, tetapi aku tahu dia tidak mau membalasnya.

"hei Jendeuk..." Jisoo untuk sementara waktu, tinggal di apartemenku.

"Apa?" tanyaku.

"Lihatlah dirimu sendiri... Maafkan dia."

Aku menatapnya dan tersenyum. Aku meraih ponselku dan meneleponnya.

Tut
Tut
Tut

Setelah beberapa saat lisa mengangkat telponku.

"Lisa..." kataku.

"Hai Jen! Apa kabar-- Yah Irene!"

Ehh tunggu  ini bukan suara lisa dan aku kenal dengan suara nya. Tiba-tiba aku terkejut itu suara wanita BITCH itu.

"Yaakkk, Apa-apaan ini? Aku berteriak. Aku langsung mengakhiri panggilan dan berdiri

"Jisoo ikut aku." Aku pergi ke tempatnya.

Setelah aku sampai depan pintu apartemen lisa.

Aku langsung membuka pintu dan mencari Lisa. Dan di sanalah dia. Bersama Irene.

"LALISA MANOBAN." kataku.

"O-Oh Sayang-" Aku mengabaikannya dan menghampiri Irene.

"BERAPA KALI AKU HARUS MEMBERITAHUMU BAHWA DIA PUNYA KEKASIH? HUH? APA KAU BEGITU PUTUS ASA? PERGI DAN CARI GADIS LAIN, JANGAN GADISKU, OKE?!" teriakku. Aku bisa melihat bahwa dia gugup. Dia takut.

"A-apa yang kau bicarakan? Lisa menyukaiku kan-" Aku tidak membiarkannya menyelesaikan perkataanku dan mengambil segelas air lalu menuangkannya padanya.

"Dasar BITCH!" Dia mencoba menamparku tapi aku mencengkram pergelangan tangannya.

"Dasar wanita jalang. Kalau aku lihat kau masih mendekati gadisku lagi, aku akan mencekikmu sampai mati. KAMU NGERTI, IRENE?!" kataku. Dia hanya mengangguk dan pergi. Aku menoleh ke Lisa dengan tatapan tajam.

Glekk

Lisa menelan salivanya dia melihatnya ketakutan dan gugup.

"Dan kau, Lalisa Manoban. Apa yang sebenarnya kau coba lakukan, hah?" kataku. Sentakku

Lisa terkejut dengan bentakan jennie.

"Sumpah, dia baru aja masuk ke rumahku. Aku tidak akan selingkuh, janji." Katanya sambil ketakutan.

Aku melihatnya ketakutan. Aku tidak tega dan hingga.

Aku melangkah maju dan memeluknya.

"Maafkan aku karena tidak percaya padamu," ucapku. Dia mencium keningku dan memelukku balik.

"Percayalah padaku, oke? Lihat, aku mencintaimu dan aku tidak akan pernah mengkhianatimu." Aku hanya menganggukkan kepalaku

Ekhm!

"Aish, kalian berdua berhentilah bersikap manis di depanku. Halo?" Kudengar Jisoo. Oh benar, dia ada di sini. Aku melupakan manusia chikin itu aku menahan tawaku

"Di mana Chaeng?" tanyanya.

"Di atas. Panggil dia, kita akan minum soju dan ayam." Kata Lisa.

Aku senang aku dan Lisa baik-baik saja sekarang. Syukurlah.

Jennie POV END

.
.
.
Next

posessive bitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang