39

175 18 0
                                    

Selamat membaca!

Lisa POV

Kami pergi ke toko untuk membeli es krim. Dan sekarang sudah jam 10 malam. Aish, gadis ini.

"Terima kasih heheheh" ucapnya sambil memakan es krimnya.

"Ck. tidak masalah," kataku sambil menatapnya.

"Apakah kamu mau hubby?" Tanyanya.

"TIDAK"

"Benar," katanya lagi.

"Sudah kubilang, aku tidak."

"hubby"

"Tidak!" kataku.

Dia berhenti makan dan menatapku. Sialan, aku membentaknya.

"Ayo pulang. Aku lelah." Katanya lalu berdiri.

"Bagaimana dengan es krimmu?"

"Aku tidak menginginkannya lagi," katanya. Dia bahkan tidak mau menatapku. Dia masuk ke dalam mobil.

"Sayang-"

"Berkendara. Aku ingin pulang. Aku lelah." Ucapnya dingin.

Aish, dia mungkin marah padaku.

apa yang akan aku lakukan sekarang? Kami tidak saling bicara sampai kami tiba di rumah.

Dia naik ke atas dan menutup pintu. Sial, kurasa aku akan tidur di sofa malam ini. Jika dia akan menangis, aku tidak tahu apa yang akan kulakukan.

Aku berbaring di sofa dan mematikan semua lampu. Aku bisa mendengar Jennie sedang menonton film. Aish! Aku juga ingin menontonnya huhu.

Aisshhh. Tidak bisa terus seperti ini. Aku harus minta maaf padanya karena sudah membentaknya. Aku bangun

Aku pun pergi kekamar.

Aku naik ke atas dan mengetuk pintu.

Tok
Tok
Tok

"Sayang," kataku lalu membuka pintu. Aku bisa melihat dia menangis. Aish, dia baru saja menyalakan TV jadi aku tidak akan mendengarnya menangis.

Aku pergi ke sampingnya dan memeluknya.

"Ya Tuhan, jangan menangis. Aku tidak suka kamu menangis. Tolong berhenti." Kataku. Dia tidak mengatakan apa pun.

"Sayangku, kumohon. Aku minta maaf karena tidak bermaksud membentakmu."

"..." Tetap tidak ada jawaban apa-apa.

Aku mendorongnya dan naik ke atasnya.

"Kubilang aku minta maaf."

"Bangun," katanya.

Aku mendekatkan wajahku padanya.

"Aku minta maaf wife."

"A-aku bilang bangun"

Aku menaruh tanganku di pinggangnya.

"Terimalah permintaan maafku terlebih dahulu."

"O-Oke! Baiklah! Sekarang bangun!" katanya. Sambil mendorongku, aku terjatuh ke lantai.

Brughh

"Aisshhh, pinggangku!" aku meringis kesakitan

"Ughj, maafkan aku!" katanya lalu membantuku berdiri.

Aishh gadis ini.
.
.
.
Next

posessive bitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang