❝ Jangan lupa berterima kasih, walaupun untuk hal-hal kecil ❞
"Makasih yah, bang tara, bang mamat!"
"Iya, iya!"
Bumantara kembali memakai helmnya dan menaiki motornya yang bensinnya sudah terisi penuh. Berterima kasih banyak lah Bumantara pada Tara dan Marteen, teman-teman Anca di kampus. Keduanya kebetulan melewati jalan yang sama dan tidak sengaja melihat Bumantara yang tantrum karena motornya kehabisan bensin .
"Sekali lagi makasih banyak, bang. Motor gue jadi full!" Seru Bumantara lagi.
Tara dan Marteen mengangguk tampan,
"Iya, santai aja lagi! Lagian tu motor sering gue pake juga, kan. Santai aja," kata pemuda berkacamata bulat yang tak lain adalah Tara."Kapan-kapan nanti abang mampir ke rumah lo, nanti abang bawain mainan buat kucing lo," kata Marteen bersuara.
"Siap di tunggu! Kalau gitu gue pergi dulu, gisan udah nunggu!"
Bumantara melambaikan tangannya,
"Assalamualaikum!""Kumsalam!"
Puk!
"Anyeng!"
Tara menatap Marteen sengit. Apa-apa temannya ini? Kok tiba-tiba memukul kepalanya? Ngajak kelahi, kah?!
"Apaan anjeng? Kok gue ditabok?! Ngajak kelahi lo?!" Sungut Tara sebal.
"Jawab salam yang bener, goblok!" Sungut Marteen tak kalah kesal.
Tara mencibir dengan wajah julid.
"Yang islam gue, bukan elu! Terserah gue lah mau jawab gimana!"Astaghfirullah, Tara :)
"Manusia setan lo ah!"
☆
Bugh!
Gisan melempar tasnya dengan perasaan yang teramat kesal, beruntung tas itu langsung ditangkap oleh Bumantara, sehingga terjamin isinya aman, walau dada Bumantara jadi sakit karena terhantam buku paket."Sorry, san. Tadi motor gue macet di jalan, bensinnya abis!" Kata Bumantara menjelaskan.
"BACOT ANJNG! Setengah jam gue nungguin mas disini sendirian karena Guntur nggak ekskul! Lo pikir gue nggak takut, hah?! Mikir dong bangst!" Teriak Gisan benar-benar marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʟᴀɴɢɪᴛ ɪᴛᴜ ʙᴜᴍᴀɴᴛᴀʀᴀ
Teen FictionDalam Diksi Bahasa Indonesia, Bumantara berarti Langit. Ada banyak orang di dunia ini, yang suka bercerita pada Langit ketika mereka tidak lagi memiliki tempat untuk mengadu. Benar, atau Salah? "benar, sekali. Bagi kami, tidak ada tempat yang lebi...