Waktu yang dinantikan

61 5 0
                                    

Pagi itu, Shiho memasuki kamar kudou-kun untuk mengejutkannya atas permintaan Yukiko. Shiho mau tak mau harus menuruti permintaan Yukiko itu.
Dek kerana tidak mendapatkan jawapan setelah mengetuk pintu kamarnya Shinichi beberapa kali, Shiho memulas tombol pintu itu lalu membuka sedikit pintu untuk melihat keadaan Shinichi saat ini. Tidak lucu kan jika dirinya membuka pintu lalu yang ada pria itu sedang tidak memakai baju. Melihat Shinichi yang masih tertido pulas di katil, Shiho Pon melangkahkan kakinya untuk masuk dan mendekati ranjang pria itu.

Mendekat ke arah sisi ranjang lalu menjongkokkan dirinya. Shiho melihat wajah Shinichi yang masih di alam mimpi itu secara lekat. Satu senyuman terukir di bibirnya tanpa sedar pabila melihat wajah lucu pria itu ha h sepertinya sedang bermimpikan sesuatu.

Tangannya dihulurkan lalu menggerakkan tubuh Shinichi secara perlahan-lahan untuk membangunkannya.

" Kudou-kun "

" Kudou-kun, ayuh bangun bersiap untuk kerja. "

" Kudou Shinichi, bangun "

Beberapa kali mengejutkan pria itu, namun nihil, Shinichi masih tetap dibuai mimpi. Shiho yang melihatnya bingung mau bagaimana lagi untuk membangunkan detektif ini.
Tidak mengalah, Shiho masih memanggil nama Shinichi sambil mengelus rambut pria itu.

" Hey, kudou-kun bangunlah. Kamu harus bekerja tahu. "

"Ayuh Kudou-kun lekas,jika tidak kamu bisa lambat kerja kok. "

Caranya kali ini sepertinya membuahkan hasil. Shinichi akhirnya membuka sedikit matanya kerana merasakan sentuhan seseorang . Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Shiho yang tersenyum lembut ke arahnya sejurus Shinichi bangun dari tidur.

" Jeez, bangun juga akhirnya. Ku sangkakan kamu memang tidak mahu bangun dari alam mimpi mu itu. "

Shinichi hanya bisa tersenyum mengagapi kata-kata sinis Shiho. Pria itu menggosokkan matanya untuk menghilang rasa ngantuk nya. Shiho yang melihat Shinichi sudah sedar Pon bangkit lalu melangkahkan kakinya keluar pintu sambil berkata.

" Lepaslah bersiap dan ikut sarapan, kudou-kun. "

" Ugh, aku akan turun ke bawah dalam masa 10 minit lagi, Shiho. "

Setelah itu, Shinichi Pon menyiapkan dirinya untuk mandi terlebih dahulu.
Seperti yang dijanjikan, butuh 10 minit sahaja untuk pria itu menyiapkan dirinya. Mereka Pon bersarapan bersama-sama dengan Yukiko dan Yusaku di pagi hari itu.


___________________________________________

Kelihatan sebuah kereta sport putih menyelusuri jalan raya di pagi hari dengan hemat. Kini, Shinichi dan Shiho dalam perjalanan untuk ke tempat kerja. Awalnya shiho menolak ajakan Shinichi untuk pergi bersama, namun pria itu tetap saja memaksanya.

" Ada sebuah cafe mini berdekatan syarikat ku, aku akan menghantar mu kesana. Jangan risau aku menepati janji ku berkaitan permintaan mu. " Kata Shinichi yang masih tekun memandu.

" Baguslah kalau begitu, terima kasih kudou-kun. " Balas shiho.

Setelah beberapa minit menempuhi jalan raya, akhirnya mereka hampir sampai ke destinasi. Shinichi menurunkan shiho di cafe yang dikatakan barusan tadi. Untungnya masih pagi maka tidak ramai orang lagi disana.

" Aku menunggu mu di sana ,shiho. "

" Haii, haii aku tau sih tuan Kudou. "

" Jika lambat akan ku potong gaji mu ya pekerja baru! " ugut Shinichi bergurau.

Kereta yang dipandu nya itu berlalu pergi. Shiho hanya tersenyum memandang dari jauh lalu meneruskan perjalanannya untuk ke PHD dengan berjalan kaki. Tidak butuh waktu yang lama, sekitar 7 minit saja shiho sudah sampai ke gerbang masuk syarikat itu. Karyawan-karyawan yang berada disana terpegun dengan kecantikan shiho.wajah blasterannya tentu saja bisa menarik perhatian orang ramai.

Have you Fallen in Love with me yet ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang