Hubungan Rahsia

60 3 0
                                    


" Shiho,..........apa kamu masih belum jatuh cinta padaku? "

Pertanyaan Shinichi membuatkan suasana mereka saat itu sedikit hening.

"............"

" Jawab pertanyaan ku, Miyano shiho..onegai " pinta Shinichi yang mempereratkan lagi pelukannya.

" A-a-aku, kudou-kun...aku m- "

Drrrrrt Drrrrtt Drrrrrtttt

Belum sempat shiho memberikan jawapan, kata-katanya terhenti dek kerana bunyi deringan telefon seseorang. Lebih tepatnya deringan itu datangnya dari telefon Shinichi. Pria itu melepaskan pelukannya lalu melihat ke arah layar telefon pintarnya yang memaparkan notifikasi alarm menyatakan

' Irene Secret Case '

Seakan tersedar, Shinichi sempat lupa bahawa kebiasaannya selepas daripada perbincangan bersama karyawan-karyawannya Shinichi menyempatkan dirinya untuk menyelidik beberapa kasus penting. Hanya dirinya saja yang akan mengambil alih kasus-kasus yang bisa dikatakan agak berat untuk karyawannya yang lain. Bisa dikatakan kasus yang ditanganinya ini ialah satu kasus top secret.  Hanya beberapa orang sahaja yang tahu akan hal tersebut seperti Hakuba dan Heiji semestinya. Shiho yang melihat notifikasi peringatan milik Shinichi sedikit mengerutkan keningnya.

Rahsia Irene...? - tanya Shiho dalam hatinya.

Tidak menyedari akan tatapan penasaran shiho, Shinichi Pon melangkahkan kakinya untuk ke pejabatnya kembali.

" Maaf, shiho. Abaikan saja pertanyaan ku barusan tadi. Kamu bisa sambung kerja, aku ada urusan penting perlu diuruskan..." Kata Shinichi dengan senyuman lembutnya sebelum menutup pintu ruangan itu.

Shiho sedikit lega sebenarnya, dirinya masih belum bersedia menyatakan perasaannya saat ini. Jujur saja, dirinya masih merasa tidak pantas untuk disandingkan dengan seorang kudou shinichi. Namun, tetap saja dia masih penasaran dengan notifikasi Shinichi tadi. Apa yang dimaksudkan dengan kasus rahsia. Mengapa dirinya tidak diajak bicara untuk kasus itu seperti kasus yang lain? Sepertinya Shinichi menyembunyikan sesuatu daripadanya.

Ingin bertanya pada pria itu saja sudah terlambat. Shiho Pon berlalu pergi menuju ke departmentnya kembali. Namun, ketibaannya di sana menambahkan kebingungannya saja dengan keadaan makmal department itu. Mana tidaknya, seluruh lampu di departmentnya tidak menyala dan sunyi seperti tiada pekerja saja. Hal itu, tidak membuatkan gadis genius sepertinya takut hanya saja dia berhati-hati berjalan dalam makmal itu untuk masuk ke bilik pejabatnya semula menggunakan cahaya daripada telefon pintarnya. Sesampai saja di hadapan pintu pejabatnya, memulas tombol pintu biliknya lalu menolak pintu tersebut dengan perlahan, baru saja dia akan menyuluh pada meja pejabatnya, lampu tiba-tiba menyala kembali disertai dengan teriakan pekerja-pekerja makmalnya.

" Selamat Datang Pengarah Baharu , cik Miyano Shiho ! " Ucap mereka.

" Eh?? " Shiho hanya mampu berdiri kebingungan di sana. Hal itu membuatkan Rena dan yang lain terkekeh geli.

" Kami hanya mau mengadakan welcoming parti atas pelantikkan Miyano-san sebagai pengarah baharu disini . " Jelas Rena yang mendapat anggukan dari pekerja lain.

" Maaf kerana baru merayakannya setelah beberapa bulan Dr Miyano disini, kami memilih masa yang sesuai untuk merayakannya bersama. " Kata seorang pekerja makmal yang lain.

" Tidak, saya sama sekali tidak keberatan. Sebaliknya saya sungguh berterima kasih kepada kalian. " Balas shiho.

Mempamerkan senyum indahnya, shiho sungguh merasa terharu. Tidak disangka pekerja-pekerja disini sangat ramah dan baik hati. Senyuman manis yang dipaparkan shiho berjaya membuat semua orang di sana terpaku melihat kecantikannya.

Have you Fallen in Love with me yet ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang