Shinshi FanFiction
Kali ini alur ceritanya sedikit berbeza.
______________________________________________________
Tik Tik Tik Tik.....
Bunyi detikan kiraan bom mula membesar seisi ruangan.
letusan bom yang dikatakan hanya serangan ringan sebentar...
Pagi menjelang. Kini Shinichi dan Shiho sedang dalam perjalanan untuk ke kantor PHD. Shinichi yang mengemudi kadang sedikit melirik ke arah sang tunangan dalam diam memerhati keadaan Shiho yang saat ini sedang melihat ke tepi jendela kereta
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Berhenti menatap ku, kudou-kun. Aku tau aku cantik. "
" Sepertinya kamu sudah sedikit membaik ya Shiho. " Ucap Shinichi setelah mendengar kata kata Shiho barusan tadi. " Ugh, aku baik-baik saja. Jangan khawatir." Balas shiho yang masih melihat ke arah jendela kereta.
Satu senyuman kelegaan terukir di wajah Shinichi. Sekurang-kurangnya mood Shiho sedikit membaik. Itu lebih baik daripada melihat Shiho terdiam tidak berkata apa apa pun Perjalanan mereka diteruskan dengan keheningan yang damai. Tidak lama kemudian telefon Shinichi berdering menandakan pria itu mendapatkan panggilan telefon. Hal itu turut menarik perhatian Shiho.Terpapar jelas nama sang pemanggil saat itu.
' Calling from Heiji'.....
" Apa bisa kamu bantuku menjawab panggilan Heiji, Shiho? "
Tanpa berkata apa-apa Pon, Shiho menekan tombol hijau pada telefon tersebut lalu membuka speaker telefon Shinichi.
" Moshi Moshi Shinichi desu "
" Aha Oii kudou, lekaslah kemari...Aku a da maklumat yang terbaharu berkaitan Irene. Aku da- "
" Tunggu aku tiba ni sana saja Heiji " potong Shinichi.
Shiho yang baru saja mendengar nama Irene di sebut kembali bingung. Apa yang membingungkan ya lagi Shinichi seolah-olah tidak mahu dirinya tahu akan perihal Irene
" Siapa sebenarnya Irene ini ? " Tanya shiho dalam hatinya.
" Oii, aku sudah cukup teruja untuk memberitahu maklumatnya padamu- "
"Ku bilang tunggu sampai ku tiba di sana saja Heiji ! Aku sedang menyetir kereta bersama shiho saat ini untuk ke sana " Ucap Shinichi yang kini sudah menaikkan suaranya.
" O-ouh...baiklah " balas Heiji. Sepertinya pria itu sedar dirinya menelefon Shinichi pada waktu yg salah. Lalu telefon dimatikan sepihak oleh Shinichi .
" Siapa Irene, kudou-kun ? " Tanya shiho yang sudah cukup menahan rasa pemasarannya.
Shinichi mendiamkan diri beberapa ketika. Dirinya buntu untuk menjawab pertanyaan sang tunangan.
" Aku bertanya padamu, kudou-kun....siapa Irene ? " Tanya shiho sekali lagi.
" Bukan urusan mu, Shiho...jangan diambil pusing. " Balas Shinichi ringkas. Namun kata-katanya barisan tadi membuatkan Shiho tidak berpuas hati. Kepala nya dipaling kembali memandang tingkap kereta sebelahnya.
Shinichi tahu, pasti gadis itu kesal sama dirinya. Namun itu adalah yang terbaik untuk mereka. Shiho tidak boleh tahu siapa Irene yang disebut-sebut mereka saat ini.
