" huh, huh ,huh....ayuh Shiho....sedikit saja lagi "
Terdengar bunyi hembusan nafas yang terengah-engah. Kaki yang berat dipaksa untuk berlari membawa sang adik.
" Neechan......kaachan dan touchan di mana? " Tanya Shiho kecil.
" Kaachan dan touchan baik-baik saja Shiho...huh huh huh kita harus meminta bantuan dulu ya huh huh huh. " Kata sang kakak sambil memegang erat tangan si adik lalu berlari dengan pantasnya.
Shiho kecil yang melihat raut wajah gelisah sang kakak Sudah tentunya tidak percaya, namun apakan daya dirinya hanya mampu mengikuti perintah kakaknya.
Sedang mereka berdua berlari dalam keadaan yang gelap gelita di dalam rumah yang besar nan mewah itu, terdengar bunyi tembakan dari arah belakang.
Bang!! Bang !! Bangg!
" Ayuh lekas lagi Shiho! " Pinta Akemi
" Tapi -" baru saja Shiho kecil ingin mengalihkan pandangannya ke belakang melihat dari mana binti itu datang, tindakannya dihentikan oleh kakaknya, Akemi.
" Jangan lihat ke belakang , terus lari saja Shiho! " Ucap Akemi
Mereka menuruni tangga ke pintu bawah dengan pantas, baru saja kedua adik itu ingin merasakan kelegaan kerana hampir berjaya keluar dari rumah itu mereka diberhentikan dengan satu teriakan dari arah atas.
" Oiii bocah-bocah,kalian keluar saja, kedua ornag tua mu menjadi mangsa !"
" Akemi jangan pedulikan kata-kata orang ini! Bawa adikmu keluar ! " Jerit seorang wanita dari sana.
" Pergi Akemi!!" Teriak seorang lelaki pula.
" Diam lah!! " Terdengar bunyi picu pistol ditarik dan diletakkan ke arah kedua orang itu yang merupakan ibu dan juga ayah kepada Akemi dan Shiho.
" Aku berikan kesempatan sekali lagi Dr Miyano Atsushi, Dr Miyano Elena... Bekerjasama dengan kami atau seluruh keluarga mu akan lenyap dari muka bumi ini " ugut orang misteri berjubah hitam itu.
" Kaachan! Touchan! Jangan! " Teriak Akemi yang masih termenggu di bawah sana bersama Shiho. Mereka masih bisa mendengar percakapan antara orang misteri itu kepada ibu bapa mereka.
" Pilih sekarang Dr Miyano Atsushi !Miyano Elena !! "
" .......ti-tidak akan pernah! Kami tidak akan pernah bekerjasama dengan kalian, Gin ! " Ucap kedua pasangan isteri itu bersamaan.
" Ckk...kalian menyebalkan sekali....tolak mereka, vodka. "
" Ne, aniki. " Lelaki yang bernama vodka itu Pon menolak Atsushi dan Elena menyebabkan mereka terjatuh terguling ke bawah tangga. Hasilnya, tubuh mereka dipenuhi dengan darah akibat hentakan kepala yang berlaku ketika mereka ditolak. Kini, Akemi dan Shiho bisa melihat dengan jelas keadaan ibu dan ayah mereka yang berantakan. Walau tubuh mereka cedera, Atsushi dan Elena masih memberikan senyuman keyakinan kepada kedua puteri mereka.
" A-ke-mi, Shi- "
Tik tok Tik tok Tik tok Tik tok tiktiktiktiktiktitktik.....BOMBBBB
runtuhan berlaku menyebabkan ruangan ke pintu keluar ditutupi sepenuhnya akibat ledakan kecil itu.
" N-nani?!! " Kedua pasangan itu terkejut dengan bunyi tersebut. Jelas sekali itu bunyi detikan bom.
" HAHAHAHAHAHAHA sudah ku bilang bukan? Menolak berarti hancurlah seisi keluarga mu !! Tersisa 3 minit saja lagi Atsushi, Elena untuk ledakan yang sebenarnya yang lebih besar! Ku ucapkan salam perpisahan untuk selamanya!! " Teriak org itu dari atas lalu menghilangkam diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Have you Fallen in Love with me yet ?
FanfictionShinshi FanFiction Kali ini alur ceritanya sedikit berbeza. ______________________________________________________ Tik Tik Tik Tik..... Bunyi detikan kiraan bom mula membesar seisi ruangan. letusan bom yang dikatakan hanya serangan ringan sebentar...