Kedengaran bunyi papan kekunci diketuk dengan laju. Shinichi kini sedang melakukan kerjanya di pejabat. Sudah seminggu berlalu setelah dirinya dan Shiho melakukan kunjungan ke panti asuhan miliknya.
Saat ini pria itu sedang menyiapkan kertas kerja untuk sesuatu projek. Sedang asyik dia menaip di komputer ribanya, bunyi deringan telefon menghentikan atensinya. Shinichi menerima panggilan dari asistennya.
Drrrt drrrt drrrt drrtt
Menekan butang menerima panggilan lalu meletakkan telefon itu di tepi telinganya Shinichi menunggu Tetsuji sang asisten berbicara.
" Maaf kerana menganggu tuan Shinichi, tapi saya hanya ingin memberitahu bahawa team Charlie ingin melihat kasus lama milik anda sebagai rujukan. Apa bisa? "
"Kasus yang mana mereka mahu ? "
" Insiden Teitan High School "
" Bisa saja, tapi aku saat ini sedang ada urusan penting, Hakuba dan Heiji juga sedang bekerja di luar negeri saat ini. "
" Sebenarnya tuan Shinichi, ano...mereka juga meminta permintaan agar Dr Miyano bisa menerangkan tentang kasus ini lebih tepatnya meminta pendapat Dr akan kasus ini ...ermm apa bisa? "
" Tskk, apa mereka tiada kerja lain selain menganggu Dr Miyano. " Kesal Shinichi. Apa tidak bisa menunggu saja dia selesai menyiapkan kerja? Mengapa mau meminta Shiho segala. Dasar anak buah yang gatal .
" Itu anoo ermm , katanya mereka ingin sekali mendengar pendapat dari Dr Miyano yang genius. Mereka berpendapat mungkin bisa mendapat perspektif yang lain daripada yang lain berkaitan kasus itu dengan pertolongan Dr Miyano.."
Terang Tetsuji, dirinya tahu benar akan nada boss nya saat ini pasti sedang kesal.
Apa tuan Shinichi mempunyai rasa terhadap Dr Miyano ya? Pikirnya sendiri.
Pasalnya memang ada ura-ura di kalangan karyawan yang lain menyatakan bahawa boss mereka ini sering kali melirik ke arah Dr Miyano secara diam diam." Ck, ya sudahlah teruskan saja kalau begitu! " Kata Shinichi lalu mematikan panggilan telefon secara sepihak.
Hehh, apanya mendapat perspektif yang lain. Mereka hanya mahu mengambil kesempatan bersama Shiho saja!!
Menyebalkan sekali! Akan ku potong gaji mereka jika macam-macam sama tunangan ku!
Itulah yang ada dibenak fikiran Shinichi saat ini. Tidak mahu membuang masa menyumpahi karyawannya, Shinichi melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Setelah hampir satu jam berkuat dengan komputer ribanya, Shinichi tersedar akan sesuatu.
Tunggu dulu..... Insiden Teitan High School ??? Bukankah itu insiden....
Tubuh Shinichi terkaku bagaikan disumpah menjadi batu, dirinya lalu dengan cepat menelefon asistennya semula.
" Apa sesi perbincangan kasus rujukan sudah bermula, Tetsuji ?! " Tanya Shinichi cemas.
" Baru saja akan bermula tuan Shinichi. Dr Miyano juga sudah sampai 10 minit yang lalu. Mereka akan menunjukkan video insiden itu terlebih dahulu. "
Tidak memperdulikan suara Tetsuji lagi, Shinichi bangkit dari kerusinya dengan serta merta melangkahkan kakinya ke bilik persidangan yang mengambil masa lebih kurang 6 minit untuk sampai. Karyawan-karyawan di luar sedikit takut melihat riak wajah Shinichi saat ini yang berlari dengan pantas tanpa memperdulikan salam hormat mereka.
Baru saja dirinya hendak memulas tombol pintu bilik persidangan tiba tiba terdengar jeritan dari dalam.
" TIDAAAAAKK!! Hentikan !!! Terdengar suara jeritan Shiho yang menjerit ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Have you Fallen in Love with me yet ?
Hayran KurguShinshi FanFiction Kali ini alur ceritanya sedikit berbeza. ______________________________________________________ Tik Tik Tik Tik..... Bunyi detikan kiraan bom mula membesar seisi ruangan. letusan bom yang dikatakan hanya serangan ringan sebentar...