Sesampai di hadapan rumah keluarga Kudou, Shiho mengatakan sesuatu yang membuatkan Shinichi terkejut.
" Aku akan menetap di rumah keluarga ku mulai esok, Kudou-kun. "
" Na-nani? Mengapa begitu mendadak? Bukankah kamu memang sudah lama tinggal di rumah ku, Shiho? "
Tanya Shinichi. Terdengar jelas nada tidak setuju dari suara Shinichi berkaitan pemindahan Shiho ke rumah lamanya." Aku tahu kamu pasti terkejut, tapi aku tidak mahu lari lagi dari masa lalu kudou-kun....mungkin dengan cara aku berpindah ke sana kembali bisa membuatkan ku menerima perkara lalu..." Ujar shiho yang menatap lekat mata Shinichi.
" Tidak, kamu tidak bisa pindah ke rumah itu lagi buat masa sekarang. " Ucap Shinichi. Wajah pria itu kini bukan lagi memaparkan tatapan lembut sebaliknya tatapan yang sukar diertikan oleh Shiho.
Apa makna tatapan mu itu, kudou-kun.
Mata biru milik Shinichi memandang mata zamrudnya Shiho. Tatapan tajam pria itu seolah-olah mengatakan jangan pergi tinggalkan aku atau mungkin ada sesuatu yang Shinichi sembunyikan dari Shiho?
" Kudou-kun ak- "
" Kali ini saja ,Shiho ! Tolong... Aku sudah menuruti permintaan mu,...bahkan aku sudah menunggu mu dengan lama...tidak bisakah, kali ini saja...kamu turuti permintaan ku Miyano Shiho..." Potong Shinichi dengan tegas namun terdengar seperti lirihan seseorang yang takut akan kehilangan. Tangannya menggenggam erat tangan Shiho.
Shiho yang menyaksikan itu seketika terdiam kerana bingung dan merasa apa yang dikatakan Shinichi barusan tadi sedikit menusuk ke hatinya. Terdengar seperti Shiho seorang yang egois jika dia menolak satu permintaan Shinichi ini dibandingkan dirinya yang sudah banyak membebani Shinichi. Mau tak mau Shiho mengalah. Jika Shinichi sudah sampai tahap merayu sebegini, dia bisa apa lagi. Pria itu pasti akan membuat apa saja agar Shiho menyetujui permintaannya itu.
" Baiklah , aku...turuti permintaan mu kali ini, kudou-kun. "
Pasrah Shiho yang mendapat senyuman kelegaan oleh Shinichi. Pria itu lalu menarik genggaman tangan mereka berdua dan menciumnya beberapa lama, hitung-hitung lebih kurang 2 minit pria itu mencium genggaman tangan mereka.
Sungguh, Shiho pelik akan Shinichi saat ini. Tidakkah Shinichi kelihatan terlalu overreakting akan sesuatu." Apa kamu menyembunyikan sesuatu daripada ku, Kudou Shinichi ? " Tanya Shiho secara terus sebaik sahaja ciuman tangan itu dilepaskan.
Walau hanya seketika, namun Shiho bisa melihat raut wajah Shinichi yang tersentak. Anak matanya jelas membuat lebar ketika dia bertanya soalan itu tadi. Tapi , Shinichi mengawal raut wajahnya kembali dan membalas.
" Tidak ada apa-apa Shiho. Hanya saja aku.........aku menginginkan kamu sentiasa berada di dekat ku...itu saja ..." Ucap Shinichi dengan wajah yang memerah.
Shiho yang mendengar jawapan pria itu juga merona akibat malu.
" I-iya sudah kalah begitu aku masuk dulu ya... " Kata Shiho lalu menarik tangannya dari genggaman Shinichi dan membuka pintu kereta dan bergegas masuk ke rumah.
Shinichi yang masih berada di dalam kereta memandang lekat pemergian Shiho hingga gadis itu masuk ke rumah.
Setidaknya beradalah di sisiku sementara aku menyelesaikan semua ini, Shiho. Setelah semua ini berakhir....aku takkan menahan mu lagi jika ingin kembali ke rumah lama mu.....
___________________________________________
Pagi esoknya shiho dan Kudou sekeluarga bersarapan bersama. Shiho dan Shinichi tidak bekerja hari ini kerana cuti hujung minggu.Sedang asyik menikmati sarapan, Shinichi bertanya pada Shiho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Have you Fallen in Love with me yet ?
FanfictionShinshi FanFiction Kali ini alur ceritanya sedikit berbeza. ______________________________________________________ Tik Tik Tik Tik..... Bunyi detikan kiraan bom mula membesar seisi ruangan. letusan bom yang dikatakan hanya serangan ringan sebentar...