Isla menatap pantulan dirinya di cermin, mencoba meneliti penampilannya memastikan bahwa penampilannya tidak terlalu mencolok tapi juga tidak terlalu sederhana
Sudah dua minggu sejak kejadian menakutkan di ruang operasi saat Isla hampir saja kehilangan kedua anaknya dan tepat hari ini adalah hari ulang tahun Juna yang bertepatan dengan ulang tahun pernikahan Juna dan Julia yang ke-26 tahun
Ya, Isla tahu karena Juna memberitahunya beberapa hari lalu dan mengundangnya untuk datang. Isla sebenarnya tidak berniat untuk datang, wanita mana yang mau menyakiti dirinya sendiri melihat pria yang ia cintai merayakan ulang tahun pernikahannya dengan wanita lain?
Tapi, Isla tak sampai hati untuk menolak, apalagi bagaimana Juna sangat berharap bisa melihat Isla di sana, jadi, wanita itu menyanggupi dirinya untuk mengiyakan permintaan Juna
Jam menunjukkan pukul setengah tiga sore, Isla segera bersiap memesan taksi online menuju rumah Juna, di mana pria itu merayakan ulang tahunnya juga pernikahannya di pelataran belakang rumah dan memulai acara di jam empat sore
---
Juna menyambut keluarga, beberapa rekan kerja, juga kerabat terdekat yang datang memenuhi undangannya untuk merayakan ulang tahunnya juga ulang tahun pernikahannya bersama Julia, sementara sang istri masih berias
Pria itu menyambut tamu undangannya dengan ramah sambil sesekali melihat jam tangannya memastikan bahwa ia masih memiliki waktu setidaknya untuk menyambut wanitanya yang lain
Acara akan dilakukan dalam waktu 15 menit, tapi Isla sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya membuat Juna mulai khawatir apakah Isla tidak jadi datang atau ada kendala lain yang mengkhawatirkan. Juna tidak bisa menahan dirinya, memundurkan diri dari menyambut para tamu undangan untuk berjalan menuju gerbang utama sambil tangannya yang sibuk merogoh saku jas-nya, mengambil ponsel berniat untuk menghubungi sang kekasih
Namun, baru saja Juna hendak menghubunginya pandangannya menangkap sebuah taksi terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri, dan dirinya tak bisa untuk tidak tersenyum ketika melihat Isla turun dengan perut bulatnya terlihat sangat cantik dan menawan
Isla belum menyadari keberadaan Juna ketika pria itu mendekatinya dan menarik tangannya. Isla sempat tersentak, sejenak merasa panik, namun dirinya menjadi lebih tenang ketika menyadari bahwa yang menarik tangannya adalah Juna, yang kini berhadapan dengannya, jauh dari posisi gerbang utama di mana punggung tegak Juna mampu menutupi keberadaan Isla dari pandangan orang-orang
"Mas..."
Belum sempat Isla melanjutkan perkataannya, Juna menangkup wajahnya menciumnya tak sabaran sementara Isla berusaha menyeimbangkan sambil kedua tangannya yang meremat pelan jas kekasihnya
Juna mencium kekasihnya tanpa jeda seolah menyalurkan bahwa dirinya begitu merindukan Isla, hingga kurang lebihnya 2 menit ciuman itu terjadi, Isla menepuk pinggang kekasihnya yang langsung cepat Juna tanggapi, pria itu segera menjauhkan wajahnya membiarkan sang kekasih meraup oksigen di sekitarnya
YOU ARE READING
PREGNANCY STORIES 2
عاطفيةJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗