11

306 61 12
                                    

.

.

.

.

.

dari kejauhan Arsenio dapat melihat ada siluet yang sangat besar menuju orang-orang yang di evakuasi yang membuatnya langsung mengebaskan pedangnya, Arsenio segera mengaktifkan kekatan kegelapannya dan melesat maju kedepan dengan sangat cepat

Step Glide

dengan memanfaatkan kekuatan kegelapan nya, Arsenio dengan sangat mudah meluncur kedepan dengan cepat bagaikan berseluncur di atas es yang tidak terlihat.

dengan kecepatan itu, Arsenio dengan sangat cepat langsung menuju ke sana. dan ketika dirinya melihat beberapa tentakel mulai menyerang Arthur dan Alice.

"Barrier Hand!" seru Arsenio yang mencoba menghalangkan beberapa tentakel mencapai meraka, namun itu tidak terlalu efektif karena masih banyak tentakel lain yang lolos dan membuat Arsenio langsung menambah dorongan dan menjadikan dirinya sebagai penghalang serangan iu sampai ke kedua anak kecil itu.

Jleb!

begitu beberapa tentakel itu menembus tubuh Arsenio, rasa mual dan sakit bercampur menjadi satu, serasa semua benda yang di perutnya ingin keluar semua dalam waktu bersamaan di mulutnya.

"AYAH!!!"

suara teriakan Alice terdengar sangat histeris dan kaget, seketika semua orang memalingkan pandangan pada mereka.

salah satu tentakel yang masih bergerak bebas hendak menyerang mereka lagi, tapi sekali lagi Arsenio dapat menahanya dengan tangan kosong dan membatalkan pemanggilan Draksin miliknya untuk menahan tentakel itu.

Alice ingin mendekat untuk membantu ayahnya, tapi Arthur menahannya. sementara itu Albert yang melihat keadaan benar-benar parah langsung tanpa basa-basi menghebaskan pedangnya memotong tentakel-tentakel itu dengan sekali tebasan.

Slash!

tentakel-tentakel itu pun terputus dan seketika Arsenio yang tidak dapat menahan beban tubuhnya lagi mulai goyah ke depan, Alice langsung berlari kedepan tanpa memperdulikan Arthur yang mencegahnya

dengan mata yang terus mengalir keluar dengan deras, Alice dengan tangan gemetar dan mulut yang di paksa tertutup mulai menyentuh tubuh ayahnya

darah yang di keluarkan Arsenio sangat banyak, tapi Arsenio tetap bertahan dengan sekuat tenaganya.

"healer! cepat kemari!" teriak Albert dengan keras, tapi tetap dirinya dan para kesatria lainnya masih siaga dan membasmi semua iblis itu.

Alice yang sudah menyadarinya mencoba membuka baju ayahnya tersebut dan benar saja ada luka yang sangat mengerikan di bagian perut ayahnya tersebut, namun anehnya bekas luka Arsennio perlahan menghilang dan digantikan sebuat tanda rantai yang menjalar ke seluruh tubuh Arsenio

banyak orang yang kebingungan dengan hal itu dengan kejadian itu, setelah iu Arsenio langsung membuka matanya secara tiba-tia mengagetkan semua orang

kondisi Arsenio seperti orang yang baru terbangun dari mimpi buruk, dan itu membuat Alice khawatir. segera setelah itu para Healer datang dan memberikan ramuan penyembuh pada Arsenio, Alice sedikit terlambat mencegah mereka semua hingga akhirnya Arsenio meminum rmuan tersebut

namun bukan kondisinya tanbah baik, melainkan Arsenio malah muntah darah kembali dan membuat semua orang kaget

"ayah! ayah ada lasa cakit?! Lili bawa can poiton uncuk ayah!" seru Alice sambil mengeuarkan ramuan penyembh tingkat tinggi dari gaun nya

I Become a Father[Setiap Hari Senin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang