saat khao ingin meraih kalung tsbt terlebih dahulu first menjauhkan kalung tsbt ke khao "eitsss satu syarat" ucap first dan menatap khaotung yg menunggu kalung tsbt "syarat apa?? " tanya khaotung
last episode
the next\/
"syarat apa? " tanya khaotung, di sela sela pertanyaan first sempat mencolek dagu khao dan memainkan poni khao yg terlihat lucu tsbt
khao hanya duduk manis dan diam, bukan dia sekarang sangat panik krna terlihat first melepaskan seragam sekolah nya
first mendekati khao bermaksud ingin menciumnya tapi tiba tiba suara ketukan terdengar di pintu ruangan first
"sialan" gumam first emosi, masi saja ada yang mengganggu waktu nya bersama khao, first segera memakai seragam nya dengan rapi dan melirik khao yang mematung
first menggeleng kepalanya dan beralih membuka pintu tsbt, terlihat mix yang sedang berdiri disana
mix tanpa aba aba masuk dan melihat khaotung lalu tersenyum "khaotung disini juga ternyata, baguslah" ucap mix dan duduk berdekatan dengan khaotung
khaotung hanya tersenyum lalu mengangguk dan melirik first yang menghela napasnya "apa yg kalian lakukan disini? " tanya mix dan menatap first khao bergantian
"kami hanya mengobrol ttg jamkos bulan ini, benar kan khaotung" ucap first dan khaotung dengan sigap lalu langsung mengangguk
"ahh itu benar dan kenapa akhir² ini jamkos ya pa? " tanya khaotung lalu berhadapan dengan mix saat ini "guru memiliki rapat khusus dan juga tes untuk menaikkan tingkat derajatnya dan juga nambah² hal yg bahkan diajarin ke kalian " bilang mix "tapi kalian jamkos tetap di pengawasan" lanjutnya dan lebih mendekat ke arah khao
"khaotung apa tinggal bersama first menyenangkan? " tanya mix dan memegang wajah khao yang tampak cantik tsbt, khao menatap first yang sedang duduk di meja kerjanya
"senang" singkat khao membuat first tersenyum lalu menggeleng, mix senang mendengar jawaban tsbt dan first mendekati khao
kini first dan khao wajahnya begitu dekat, jantung yg berdebar dan juga bingung membuat wajah khao sedikit padam "kenapa? " tanya khao lalu first langsung memakai kan kalung kepada leher khao "bangsat ni leher mulus amat " batin first dan buru² menjauhkan dirinya dari khao karna tidak ingin melihat nya lagi takut hasrat nya meningkat
mix tersenyum manis melihat menantu dan anaknya terlihat begitu romantis "heh jangan lupa disni ada saya" mix bersuara lalu berdiri "papa mau urus rapat lagi dlu ya, oiya jamkos masi ada 1 jam lagi jadi bikinin cucu ya" lanjut mix dan berlari kecil pergi dari ruangan tsbt
"bangsat" gumam khao membuat first melirik "jadii?" first menggoda khao dan menahan pergelangan tangan khao "apasi, awas ah gua mau pergi" ucap khao dan berdiri dari duduknya
namun first segera mendorong khao kuat hingga khao terbaring dan first langsung menindih nya "mau kemana? papa aku pengen cucu loh " first tersenyum puas melihat khao menghela nafasnya kasar dan pasrah
"lepas.. " nada lemah khao kini terdengar oleh first, first tertawa kecil dan mengelus leher khao "gua perhatiin dari tadi kayanya leher lo butuh tanda kepemilikan disini deh" bilang first dan mendorong leher tsbt mendekati ke arah mulutnya
"duhh gua kalo jadi vampir seru nih hisep darah lo mlu" first akhirnya mengecup, menghisap dan menggigit leher khao tsbt, khao hanya bisa pasrah dah menahan desahannya agar kegiatan ini tidak melebihi batas
namun tak leher saja target first saat ini, tangannya bergerak memasuki seragam khao dan mencari 2 puting kesayangannya tsbt
hingga ia menemukan nya ia langsung memutar, mencubit puting tsbt lalu melepaskan wajahnya dari leher khao hingga terlihat warna biru keunguan tsbt di leher khao dan mendongak melihat khao yang menggigit bibir bawahnya menahan desahan
KAMU SEDANG MEMBACA
la vie est belle || firstkhao~
Teen Fictionjangan lihat dari covernya, lihat dari isi dalam nya.