break up.

54 6 6
                                    

"khao? apa kau serius? " tanya first pada khaotung yang memegang pisau tsbt dengan tangisan di air matanya

⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞
"khao kenapa lama sekali? " ucap wanita paru baya itu lalu berjalan pergi ke dapur, sampainya di pintu dapur ia terlihat shock dan langsung berlari ke arah khaotung

"nakk, turunkan pisaunya jangan lakukan itu. kenapa? ada masalah" ucap mama , dengan langsung khao menurut dan menurunkan pisaunya namun sorot mata tajam khao tak lepas dari pandangan first

"lebih baik kau pulang" ucap khao lalu meletakkan pisaunya dan pergi entah kemana, mama khao bingung dan mendekati first yang masi membeku disana "kenapa nakk, kalian ada masalah bisa ceritakan ke saya? " tanya mama khao dan mengusap bahu first lembut

first sadar dari lamunannya dan tersenyum lembut ke arah mama khao "gapapa ma, kalau begitu saya pulang dlu ya ma titip salam buat khaotung ya" ucap first dan beranjak dari dapur dengan langkah yang berat

mama khao mengerti lalu mengangguk dan melihat kepergian first lalu mencari keberadaan khao

"mama aku dsni maaf yah maa makanannya belum jadi mama bisa tunggu bentar? " tanya khao khawatir "gapapaa mama uda pesen makanan kamu nya gapapa? kamu ada masalah sama cwo tadi? kenapaaa? apalagi kamu nyodorin pisau kaya gitu nnti kalau kamu beneran ngelukain dia gimana? " banyaknya pertanyaan yang keluar dari mulut sang mama membuat khao menghela nafasnya panjang

"lupain aja ya ma" ucap khao dan terdengar suara ketukan pintu , khao menuju ke pintu dan membukanya terdapat kurir makanan memberi kan makanan "makasi ya"

❀❀❀❀❀

kini khao hanya menatap kosong lurus ke depan di balkon kamarnya lalu mengambil hp nya dan mengetik sebuah pesan di layar ponsel nya

first
online

putus ayo, gua udh tau semunya

khao?...

khaotung memblokir kontak first dan bersandar pada dinding tak lama air matanya jatuh

"tuhan,kenapa kau mempertemukan cwo brengsek kepadaku... " gumam khao dan memejam kan matanya sebentar

"gua harus tidur udh jam berapa ini lagian mama uda tidur juga " khao melangkahkan kaki kembali ke kamar dan duduk di atas ranjang kesayangannya itu

ia perlahan memejamkan mata, meluap kan semua isi hatinya ke dalam mimpi dan berharap bisa bangun pagi untuk pergi kesekolah

⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞

pagi sudah tiba kini khao menikmati sarapan yang telah ia buatkan dengan mamanya, bercerita dengan mamanya membuat semangat khao meningkat

"khao pergi dlu ya ma" ucap khao dan berjalan keluar ingin berangkat ke sekolah

⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞⏤͟͟͞͞

sampainya di sekolah ia melihat neo sedang menunggu nya di bangku nya lalu khaotung berjalan dan duduk di samping neo

"masi sedih? " tanya neo membelai rambut khao dan tersenyum tulus " not sad anymore, i will try to forget him " khao membalas senyuman neo dan mulai berbicara tentang pelajaran yang akan mereka pelajari hari ini sembari menunggu guru datang

kini bel yang dari tadi neo tunggu telah berbunyi, semua siswa siswi langsung berlari ke arah kantin sedangkan neo dan khao berjalan santai menikmati sekolah yang indah apalagi cuaca yang terang

la vie est belle || firstkhao~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang