jadi rebutan

51 5 0
                                    

POV KHAO
ini khao yang bercerita, jdi jangan heran BUKA MATA LU JANGAN PLANGA PLONGO

aku merasa lelah dan terbangun pada jam 10 siang, "sialan gw uda telat, bct gw bolos sharian" ucap diriku dan berusaha berdiri dari baringnya tubuhku "ahh.. sakit.. perih rasa apaan ini ajg, susah bgt buat berdiri doang. smlem kasar banget ya? " ucap ku merengek dan terus berusaha berjalan dan membersihkan diri

selesai nya aku membersihkan diri aku melihat ponsel dan banyak panggilan tak terjawab dari first, aku melihat jam "aku akan menelfon nya balik, biasanya jam segini di sekolah istirahat" ucap ku dan menelfon first kembali

POV AUTHOR :
BUKA MATA LU

di sebrang sana first sedang tidur , pikirannya selalu terputar tentang kejadian semalam ia terus bertanya pada dirinya "apa khao akan menjauhi ku? " hanya itu terus yang ada di pikiran first..

first mengangkat telfon khao dengan senang "khao kenapa kau tidak masuk" ucap first dan di jawab oleh khao "maaf first, ini sangat perih kau terlalu ahh kasar semalam" ucapnya diiringi dengan desahan kecil karna khao sedang berusaha untuk berjalan

first terkejut mendengar desahan khao karna itu sangat merdu "ee.. apa kau sudah makan? apa kau ingin aku pulang dan menjengukmu? " ucap first khawatir "tidaa usah!! aku bisa sendiri tapi jika kau ingin temui saja ketika pulang sekolah" ucap khao sambil duduk di kursi dengan berhati hati

"baiklah, guru ku sudah masuk aku akan belajar. istirahat lah i love u cantik" ucap first dan langsung mematikan telfonnya membuat first salah tingkah

"hah? what? WADEPAKK" teriak khao, khao mendengar nya tapi khao berusaha untuk tetap tidak tersenyum

"eughh, pengen makan tp gimana caranya ajg? gofood? yauda deh iya " ucap khao lalu memesan makanan yg ia inginkan. sambil menunggu khao menonton kartun yang ia sukai

tak lama dari itu makanan nya tiba, khao tidak yakin untuk berdiri dan hanya berteriak saja "MAAF PAKK!! TOLONG BISA ANTAR KAN KESINI? KAKI SAYA SAKIT LOH PAKK" teriak khao dan kurir makanan pun masuk dengan sopan dan memberi makanan nya kepada khao

"nah duitnya pak, makasi pak" ucap khao sembari memberikan uang pas, sang kurir berterima kasih lalu pergi. khao memakan makanan nya namun dengan banyaknya pikiran yg berkecamuk "first... kenapa gw ga bisa benci first padahal dia udah bikin gw gini. gamau tau intinya gw harus jauhin first" ucap khao yakin dan menghabis kan makanannya

sudah 3 jam khao berada di ruang tamu, ia merasa bosan dan tiba tiba seseorang mengetuk pintu lalu berteriak "KHAO, AKU MEMBAWAKAN MU CAKE!! BUKA PINTUNYA" teriak first di seberang sana

khao tidak memperdulikan nya dan berusaha berjalan pergi ke kamarnya, ia melihat ponselnya yang terdapat notifikasi first untuk membuka pintu rumah nya

"uh.. maaf first aku kecewa pada mu" gumam khao dan hanya sekedar membaca pesan tersebut

disisi lain first menunggu khao membalas nya "wtf? di read doang ajg? dia kenapa? padahal tadi nge bolehin buat dateng" ucap first dan menatap awan yang mulai mendung

sial, kayanya bentar lagi hujan. bodo amat gw tungguin lu khao.. i really miss u...  batin first dan kembali mengetuk pintu sebanyak tiga kali  gw harap kali ini bisa...

di kamar khao ia mendengar first kembali mengetuk pintu, khao sebenernya tidak tega tapi apakah first juga tidak tega memperlakukan khao? entahlah

khao membiar kan first dan mulai sibuk dengan hp nya tanpa harus memperdulikan pesan, dan keadaan first sekarang

tak lama dari itu tiba tiba hujan deras, first setia menunggu khao membuka kan pintu dingin batin first dan melihat hp nya yang kehabisan batrai

la vie est belle || firstkhao~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang