Two

276 39 5
                                    

Sebuah keuntungan besar mengajak Sasuke bergabung dalam tim Iruka karena pria itu bersedia menawarkan jet pribadinya sebagai alat transportasi yang akan membawa mereka terbang ke Hongkong pagi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah keuntungan besar mengajak Sasuke bergabung dalam tim Iruka karena pria itu bersedia menawarkan jet pribadinya sebagai alat transportasi yang akan membawa mereka terbang ke Hongkong pagi itu. Tim mereka terdiri dari Sasuke, Sakura, Naruto, Sai, Gaara, dan juga Karin. Saat ini mereka semua masih berada di atas awan, menikmati jamuan wine sambil mengobrol santai. Terkadang Naruto merasa bersyukur memiliki sahabat seperti Sakura yang menikahi Sasuke, setidaknya kini  dia bisa ikut terkena imbas gaya hidup mewah mereka. Tentu saja, tidak semua orang bisa merasakan naik private jet bukan?

Sakura duduk santai bersama Karin di sofa, mereka tampak menikmati minuman sambil menonton film

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura duduk santai bersama Karin di sofa, mereka tampak menikmati minuman sambil menonton film. Sesekali Karin melirik ke arah para pria yang duduk beberapa meter di sebelah kanan Sakura, dan rupanya hal itu tak luput dari perhatian si nyonya Uchiha.

"Lirik terooos..." Goda Sakura, wanita itu tersenyum tipis melihat gelagat Karin yang langsung salah tingkah.

"Kau bicara apa? Aku tidak..." Karin berusaha menyanggah.

"Aku tau Gaara cukup mempesona.." Sakura memotong kalimat Karin. Tentu saja, dia sudah cukup lama mengenal Gaara, bahkan pernah mencicipi bibirnya.

Karin tak bisa menutupinya lagi, wajahnya memancarkan kekaguman tingkat dewa pada pria rambut merah itu. "Dia sangat sexy.."

"Kenapa tidak katakan langsung padanya?" Tanya Sakura.

"Karena aku tidak segila kau!" Sahut Karin malas.

Sakura mengerling, "Kau tau, terkadang hal gila itulah yang akan menuntun kita pada takdir kehidupan.."

"Ah, benar! Ceritakan padaku, bagaimana kau dan Sasuke akhirnya bisa saling jatuh cinta?" Tanya Karin.

Sakura melirik ke langit-langit pesawat, tampak berpikir namun akhirnya ia mengendikkan bahu. "Aku lupa, seingatku awalnya kami bercinta. Lalu segalanya pun mengalir begitu saja sampai saat tiba-tiba ia melamarku."

Karin menaikkan satu alisnya, "Kisah cinta macam apa itu? Apa kalian tidak mengenal istilah pacaran? Melakukan hal-hal romantis?"

"Saat pertama kali bertemu Sasuke, aku sudah bisa merasakan bahwa kami punya keterikatan takdir. Dan ternyata itu benarkan? Jadi untuk apa buang-buang waktu pacaran? Lagipula Sasuke bisa romantis dengan caranya sendiri."

Mission ContinuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang