Sakura mengitari kota menggunakan taksi, mencari tempat yang sekiranya bisa membuat dirinya merasa lebih baik. Emosinya belum juga stabil sejak insiden terciduknya Sasuke usai tidur bersama seorang wanita asing.
"Bajingan!" Umpat Sakura.
"Do you say something miss? " Supir taksi bertanya sambil menatap spion mobilnya saat mendengar suara Sakura.
"No, nothing." Jawab Sakura ketus, ia menyisir rambutnya ke belakang dengan jemarinya sambil memejamkan mata. Berpikir kemana ia akan pergi sekarang? Saat ini Sakura sedang berada di negeri orang dan pergi tanpa tujuan.
"Sorry sir, do you know where is the good place to take a chill?" Sakura bertanya pada supir taksi.
"Ah, did you mean cafe or bar?" Ucap supir taksi itu.
"Maybe bar?"
"Sure, do you want me to take you there miss?"
"Yes please."
"Allright miss, as you wiss.." Dan sang supir pun menancap gas menuju tempat yang Sakura inginkan.
Lima belas menit kemudian Sakura tiba di depan sebuah bar, terima kasih pada supir taksi yang telah memberinya rekomendasi tempat yang tepat. Bar itu tampak cozy dengan musik jazz yang mengalun saat Sakura masuk ke dalam, ia mengambil tempat di depan bartender lalu memesan minuman.
Seorang bartender pria menyambutnya dan bertanya menggunakan bahasa mandarin, Sakura melambaikan tangan padanya memberi maksud bahwa ia tak mengerti apa yang pria itu ucapkan.
"Could you speak English?" Tanya Sakura.
Bartender itu pun mengerti kalau Sakura bukanlah penduduk lokal. "Well good evening miss, what can I serve for you?"
"Give me something smooth.." Pinta Sakura.
"Ah, wait a second.." Sang bartender pun mulai meracik minuman, gayanya begitu terampil dan ahli. Sakura sedikit tersenyum tipis melihat aksi pria itu, tak lama kemudian sang bartender pun memberikan satu gelas minuman untuknya.
"Yuen Yeung Martini.." Bartender itu mempersembahkan mahakaryanya.
Nama minuman yang cukup unik, Sakura tergoda untuk segera mencobanya. Rasanya lumayan, perpaduan milk tea dan ekpresso begitu kentara di lidah. Pahit, manis dan hampa dari vodka menjadi satu di mulut. Dan Sakura pun kembali teringat dengan suasana hatinya saat ini. Sial
"Do you like it? " Tanya bartender itu.
"Yeah, it is good." Jawab Sakura datar.
Bartender itu pun mengulurkan tangannya pada Sakura. "I am Liu Chen.."
"I am Lilly." Sakura menjabat tangan pria itu, namun ia hanya menyebutkan nama samarannya. Dan si pria bernama Liu Chen pun tersenyum ramah.
Sakura menyesap minumannya dalam renungan malam, seharusnya saat ini ia sedang duduk menikmati makan malam lezat bersama Sasuke di villanya. Dan entah kenapa alunan lagu yang diputar malah menambah kadar kegalauan yang sedang mendera dirinya.
You say I'm crazy
Cause you don't think I know what you've done. .
But whe you call me baby
I know I'm not the only one
Terlalu mendalami lirik membuat kepala Sakura terasa sakit, ia mengurut keningnya sejenak. Sampai akhirnya ia melihat Liu Chen memberikan satu gelas minuman lagi untuknya. Sakura tampak bingung karena ia tidak merasa memesan minuman lagi pada pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Continues
ActionSetelah pensiun menjadi polisi dan menikah dengan Uchiha Sasuke, mantan mafia yang kini telah takluk di pelukannya, Sakura mulai merasa jenuh dengan kehidupannya. Ia merindukan tantangan, sampai akhirnya Iruka dan Naruto datang meminta bantuan padan...