04. Bayang

48 37 52
                                    

Hari pendaftaran akhirnya tiba untuk penerimaan siswa-siswi baru, Sky yang tengah berdiri sedari tadi menunggu kedatangan Noah sebagai walinya yang tak kunjung datang juga, sebuah rasa kesal sudah hampir menyelimuti dirinya. 

Gadis itu terus saja diam mematung di depan gerbang hingga mungkin orang-orang yang melihatnya akan mengira bahwa Sky adalah penjaga gerbang SMA gemilang, sebagai sekolah barunya itu.

"Jadinya, dia niat nggak sih jadi wali gue?!" Pekiknya kesal, menunggu kedatangan Noah, beberapa saat kemudian sebuah mobil mewah terparkir di depan gerbang juga di depan Sky yang sudah terpatung diam, Sky mengerutkan dagu juga keningnya merasa penasaran akan siapa pemilik mobil tersebut.

"Sky!" Panggil seorang pria, mengeluarkan sebagian kepalanya juga salah satu tangannya yang sudah melambai cepat, Sky membuang nafasnya dengan lega akan kedatangan Noah yang baru saja tiba.

"Aku harus berperan menjadi siapamu?" Tanya Noah dengan kikuk, setelah menyimpan mobilnya di parkiran sekolah, jujur saja sudah cukup lama bagi Noah tidak menampakkan dirinya di depan banyak orang seperti ini.

"Udah, jadi Paman gue aja." Pinta Sky bergegas mengajak Noah ke salah satu ruangan yang dijadikan tempat pendaftaran untuk penerimaan siswa-siswi baru. Noah mengangguk paham ia menyetujui akan permintaan Sky tersebut.

 Kemudian tanpa aba, Noah menggenggam tangan Sky dengan erat layaknya orang tua yang akan mengantarkan anaknya sekolah. Sky tentu saja terkejut bingung akan sikap Noah kepadanya.

"Ngapain sih, gue bukan anak SD!" Ujar Sky yang kebingungan akan tangannya dituntun oleh Noah, mendengar perkataan Sky, dengan rasa kiku Noah melepaskan genggamannya itu.

Sepanjang perjalanannya pada selasar kelas, tak hentinya semua orang melihat fokus ke arah Sky, gadis itu dibuat bingung ragu dengan semua orang yang melihatnya diiringi beberapa gadis di sana yang mengukir senyumannya saat melihatnya, Sky sudah bisa menebak ke mana arah pandang mata mereka.

Ya, tentu saja itu tertuju pada Noah, seorang pria matang yang tampan dengan jas birunya yang begitu rapi telah mencuri banyak perhatian pada banyak insan yang melihatnya.

Saat tiba di ruangan, Noah sudah dibuat sibuk untuk mengurus terkait administrasi Sky, agar dirinya dapat bersekolah di sini, sekolah yang cukup ternama dengan prestasinya yang sudah mencapai tingkat internasional dengan fasilitas yang begitu luas dan lengkap tentunya biaya untuk bersekolah di sini tidaklah sedikit. 

Sambil menunggu Noah menyelesaikan semua administrasi yang dibutuhkan, Sky berniat untuk menunggu di luar ruangan dan duduk pada sebuah kursi yang terdapat di sana. Saat gadis itu melangkahkan kakinya, kemudian tanpa sengaja Sky melakukan sebuah tabrakan kecil dengan seorang gadis cantik yang baru saja ia temui hari ini.

 Saat gadis itu melangkahkan kakinya, kemudian tanpa sengaja Sky melakukan sebuah tabrakan kecil dengan seorang gadis cantik yang baru saja ia temui hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#picturepinterest
- Luna Berlin

Kedua gadis itu kini saling melemparkan pandangannya sehingga saat Sky melihatnya, gadis itu perlahan mengukir senyumannya membuat Sky juga tersenyum kembali kepadanya, kemudian gadis itu meninggalkan Sky begitu saja saat dirinya sudah dihampiri oleh Noah.

NEXT TO THE MASKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang