Ahyeon

20 5 0
                                    

Dalam pov yanan

"putramu memberikan salam padamu" ucap sang putra,

"putramu berharap oemma sehat di musim berikutnya" ujarnya kembali.

"bawalah ahyeon kesini, lalu aku akan meminta appamu untuk mengunjungi kediaman ahyeon untukmu" balas sang oemma, yanan sedikit terkejut. Yanan tidak menyangka akan mendapat jawaban itu, bukannya ia tidak senang tapi bukankah waktu kurang tepat sekarang.

Kurang tepat? Heol. Apa yang kau pikirkan yanan, inilah yang kau inginkan harusnya.

Ya harusnya!!

"khamsamnida oemma" balasnya, ingin berucap hal lain tapi ya sudah lah.

"kamu bisa pergi, seperti kata istrimu tadi kelarkanlah pekerjaanmu, jangan terlalu sibuk kerja. Setidaknya pulanglah kalau hari menjelang malam" ucap sang oemma, yanan kembali terkejut. Dari mana oemma tau ia jarang pulang?

Ah ya benar, tembok punya telinga{dalam harfiah walau mempunyai pembatas/ bangunan per bangunan tapi informasi apapun gampang untuk menguap keluar, atau artinya semuanya dapat menjadi bahan perbincangan}.

"baik, oemma!! Jagalah kesehatanmu" ucap yanan kembali, oemma hanya mengangguk dengan senyuman tipisnya.

Pov yanan end

Setelah itu yanan pun berencana akan pergi ke kerajaan namun sebelum itu dia memilih kembali ke kediamannya, semuanya seperti normal. Dayang bahkan pengawal membungkuk hormat,

Setelah masuk kedalam

'dimana dia' batin yanan. Ia melirik kearah kanan dan kiri seperti mencari seseorang,

Tok tok

Ketukan pintu berbunyi

"tuan, nona daram sedang berada di gasebo kolam milik nyonya, tuan" ucap orang kepercayaannya, seperti tau apa yang dibutuhkan yanan.

Kolam tempat daram melompatkan? Perasaan gelisah tanpa ia sadari menggerogoti relung hatinya, lantas yanan langsung keluar ruangan. Membuat orang kepercayaannya terkejut, ia hanya mengikuti yanan.

Pindah tempat

Gasebo kolam

Ahyeon melewati kolam, entah mengapa ia memilih jalur ini. Namun tampak dari jauh ia melihat siluet seseorang yang duduk di gasebo,

"siapa yang ada disana?" ia bertanya pada pengawal disana.

"nona daramssi, nona ahyeonssi" jawab pengawal sopan, mendengar itu anhyeon tersenyum. Tanpa diminta ia mendekat, ia melihat dongsaeng kesayangannya tampak berkutat dialam mimpi.

Ahyeon pun duduk disamping daram dengan posisi persis seperti daram, bedanya ahyeon tidak tertidur. Entah mungkin karena pegal atau ahyeon yang berisik{?}, daram membuka matanya perlahan.

"a,,,,, oennie.... Mianhae... Aku tertidur, disini begitu nyaman" ucap daram, ahyeon hanya tersenyum, daram mengucek matanya lalu memperbaiki posisinya dan yah entah dari mana teh dan hidangan ringan ini berasal.

Seperti mengerti pikiran dongsaengnya,

"aku menyuruh mereka menyiapkan ini" ujar ahyeon.

"oennie memang mengerti aku banget" ucap daram senyum sembari memeluk oennienya ini,

Mereka berpelukan seperti teletubies!!

Skip

Skip

Mereka akhirnya pun menikmati hidangan sembari melihat pemandangan kolam indah ini tanpa ada yang bersuara untuk memulai obrolan.

"oennie,, bisakah kamu menemani yanan untuk pertemuan makan malam kerajaan nanti malam?" daram memulai obrolan, ahyeon terdiam seribu bahasa.

"jebal..hmm? Hanya oennie yang kupercaya, aku sudah meminta izin oemma dan dia mengizinkan. Jadi jangan khawatir" ucap daram kembali,

"memangnya kamu mau kemana?" kini giliran ahyeon bersuara.

"ke makam appa dan oemma" balas daram,

"oennie kan tau bahwa besok hari mengenang appa" lanjutnya.

"sudah bertanya sama yanan?" tanya ahyeon,

"tanpa persetujuannya pun, aku yakin dia bakalan setuju jadi oennie tak usah bingung" balas daram dengan senyum.

"kamu tak takut nanti ada gosip antara aku dan yanan?" tanya ahyeon kembali, ahyeon pun bingung mengapa ia bertanya seperti itu.

Daram hanya menggeleng lembut disertai senyuman,

"oennie,, aku yakin setelah ini yang masuk dikeluarga ini adalah oennie. Jadi terserah gosip bertebaran kayak gimana, sebenarnya bukan untukku pertanyaan itu tapi untuk oennie sendiri. Tak apa jika dibilang sebagai pengrayu?" ungkap daram.

Mendengar itu ahyeon terkejut, terdiam.

Apa yang dikata daram benar, dia adalah wanita pengrayu. Ahyeon tanpa sadar berekspresi sedih,

"Daram!! Apa maksud ucapanmu itu" ujar yanan yang meninggikan suara.

"weo?" balas daram bingung,

"ucapanmu itu sungguh rendahan, ahyeon adalah rekan kerjaku -" ucapan yanan terpotong.

"kami di divisi yang sama, duta kerajaan. Pastilah tiap ada urusan pekerjaan bertemu!! Begitukan?" balas daram, daram bangun dari duduknya.

"na ara.. {aku tau/kalo gak salah" ucap daram kembali, tanpa menunggu balasan daram pergi meninggalkan dua sejoli itu. Yanan yang nampak emosi bersiap akan pergi namun ditahan ahyeon, ahyeon hanya menggeleng lemah. Yanan spontan membawa ahyeon dalam pelukannya,

"Mianhae,,, maafkan dia!!" ucap yanan.

"tidak!! Oppa,, daram benar. Rumor itu memang seperti itu, daram hanya mengungkapkan fakta" balas ahyeon merasa sakit dengan ucapannya sendiri,

Sedangkan dilain tempat

Daram sudah berada di kediamannya.
"tidak ada yang boleh masuk tanpa izin dariku! Siapapun" ucapnya kepada dayang dan pengawal. Mereka hanya mengangguk, sedangkan daram sudah masuk ke kamarnya.

Di kamar

"apa!! Aku mencoba menolong ahyeon, aku hanya ingin agar ahyeon bisa sedikit menjaga jarak agar dia tidak terlalu sedih dengan rumor itu, kenapa malah marah - marah. Harusnya terima kasih, naneun{aku} mau menolong dan memberi kalian sedikit muka" ucap daram komat - kamit emosi,

"persetan,,, ditolongin bukannya makasih,,, aaaiiisssshhh jinja" ucap daram kembali.

Balik ke tempat gasebo

Setelah ahyeon tenang ia melepaskan pelukannya dan memundurkan diri perlahan,

"oppa.... Aku mengerti yang diucapkan daram, ia hanya takut aku mendapat rumor kejam dan dijauhi gara - gara itu. Temuilah daram, jebal" ucap daram sembari memberikan wajah memelas.

Yanan hanya menghela nafas pasrah,

"baiklah,, setelah aku mengantarmu pulang" ucap yanan.

"oppa,, aku bisa pulang sendiri" jawab ahyeon,

"kalo begitu biarkan jun mengantarmu" kekeh yanan. Ahyeon hanya mengangguk pasrah, sebelum yanan pergi ia sempat menyentuk kepala ahyeon. Mengelus surai ahyeon dengan lembut,

"aku pergi" ucap yanan lembut.

"hhhmmm..." balas ahyeon tidak kalah lembutnya,

Aduh sungguh pasangan yang romantis sekali!!.

Bersambung

PanoramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang