Dimulai Kembali(?)!

29 6 0
                                    

Selamat membaca!! ^^) /

"iya.. Masuk" ucap daram, dari balik pintu masuk seseorang yang termasuk menaruh luka dalam diri daram walaupun bukan dia pelakunya.

"oennie" ucap daram sedikit terkejut, ya siapa lagi ahyeon yang datang menjenguk ahyeon. Ahyeon tersenyum saat daram memanggilnya,

"kamu sudah lebih baik?" tanya ahyeon kepada dongsaeng aegyo seperguruan kesayangannya. Daram hanya mengangguk sembari memperlihatkan senyum manisnya,

Bagi Dita/daram itu bukanlah salah ahyeon jadi tidak ada alasan untuk membenci oennie ahyeon ini. Dan juga memang ahyeon dan daram memang sedekat itu dari kecil,

"aku tiba - tiba merindukan oemmaku oennie, dapatkah aku menjeguk pusara{makam} nya?" tanya daram.

Ahyeon terdiam, daram mengerti situasi.

"aku bertanya sebab eonnie dekat dengannya{suami daram}, kalian bahkan adalah teman masa kecil. Oennie pun tau jika aku memintanya pasti akan ditolaknya, jadi aku meminta bantuan oennie,, jebal{muka memelas}" ungkap daram,

"arasseo,, akan aku coba bicara dengannya" jawab ahyeon senyum.

"khamsamnida oennie" balas daram sembari memeluk ahyeon, setelah itu mereka banyak ngobrol.

Lebih tepatnya daram bertanya dan ahyeon menjawab, obrolan templet.

Bagaimana kabar, apa kabar dengan perguruan yang sudah ditinggalkan daram, keseruan setiap hari/ada kejadian seru apa. Dan yah daram sudah tau jawabannya, ahyeon selalu dan berdekatan dengan sang suami daram.

Biasalah,,, ulah sang suami daram, yang mengatur agar kegiatan kebangsawanan ahyeon bertepatan dengan sang pria itu.

"apa kamu marah dongsaeng?" tanya ahyeon pelan untuk menjaga perasaan daram,

"aku? Marah?" tanya daram menunjuk dirinya memastikan apa yang ahyeon tanyakan benar apa tidak.

Ahyeon hanya senyum kikuk, sedangkan daram hanya tersenyum.

"oennie,,, naneun gwenchana,," balasan daram sembari memegang tangan oennienya,

"oennie tak perlu memikirkanku, lagian kedekatan kalian itu murni sebuah pekerjaan kan? Oennie tidak akan mungkin menikungku" lanjut daram. Mendengar perkataan daram ahyeon terdiam sejenak, daram tau bahkan sangat tau ahyeon mulai menyukai suaminya tapi berusaha di pendamnya dan itu bukan sepenuhnya salah ahyeon tapi yanan sang suami yang baperin ahyeon.

"sudahlah... Oennie jikalaupun ada masa selir datang, aku tak masalah jika itu dirimu. Karena kamu bahkan paling tau, jika dari awal akulah perusak hubungan itu" ucap daram tersenyum getir,

"mianhae" ucap daram pelan. Walau begitu masih dapat di dengar ahyeon, ini adalah rahasia umum. Bahkan semua penghuni rumah ini mau yang penjaga gerbang bahkan dayang dan asisten sang mertua tau, bahwa yanan dan ahyeon harus berpisah kisah cintanya akibat perjodohan yang mendadak dilakukan sang mertua untuk menepati janji.

Walau sang oemma tau tapi dia lebih memilih menepati janji sahabat ketimbang perasaan sang anak,

Ahyeon akan bersuara namun.

"ma.. Ma... {kiasan kalo gak salah artinya sudah sudah} oennie.. Aku lelah.." ucap daram sembari tersenyum, ahyeon yang mengerti hanya mengangguk sembari mengelus tangan sang dongsaeng.

Ahyeon lalu melepaskan pegangan tangannya dari tangan daram dan pamit pulang, sekeluarnya ahyeon. Daram tanpa bisa ia cegah menangis,

"hiks,,, weo,,, aish... Jinja... Daramssi.. Paboo... Hiks" ucap daram pada dirinya sendiri. Daram/dita menangis bukan keinginannya tapi tubuh pemilik asli dan ketambahan dita yang anaknya baperia tak bisa untuk tidak meluapkan sedihnya, daram menangis dengan berusaha menetralkan suara agar tidak sampai kedengaran dari luar.

"oemma,,, kasihan sekali anakmu ini" ucap isi hati dita untuk daram, entah sudah berapa lama terlewat dan berapa lama ia menangis. Ia tertidur karena kelelahan menangis!!

Bersambung

     Eungene as ibu daram{dlam cerita sudah tidak ada}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Eungene as ibu daram{dlam cerita sudah tidak ada}

                Lee ji ah as ibu yanan sekaligus sahabat ibu daram dan mertua daram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                Lee ji ah as ibu yanan sekaligus sahabat ibu daram dan mertua daram

                Lee ji ah as ibu yanan sekaligus sahabat ibu daram dan mertua daram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            Andi lau as ayah yanan{setelah berkutat dialah pilihan author}

PanoramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang