Ojo Ngganggu Kirik!

Bab 51

Daripada bersikap santai, Hee-seong menatapnya dan berbicara seolah mengingatkannya,

“Kau dan pemimpin berada dalam hubungan yang bermusuhan.”

“Kamu pintar, anak anjing.”

Yoon Chi-young berbicara dengan suara mengantuk dan mencium rambut Hee-seong. Mungkin karena rasa kantuknya belum hilang, dia mulai mengoceh dengan mata abu-abunya yang setengah terbuka.

“Lakukan saja seperti biasa. Seolah kamu sangat menyukaiku.”

“Aku tak pernah melakukan hal itu.”

“Kamu selalu melakukan itu.”

Apakah bajingan ini berkencan dengan anak anjing lain selain aku? Hee-seong menggaruk lehernya dengan wajah cemberut. Namun, bisa menebak apa maksud Yoon Chi-young dengan itu, jadi dia tidak memiliki kesalahpahaman tertentu. Dia tahu bahwa apa pun yang dilakukannya dalam bentuk anak anjing, Yoon Chi-young sangat menyukainya.

Kemudian Yoon Chi-young bertanya,

“Anak anjing. Apakah itu memberatkan?”

".... Sedikit."

“Jadi kamu tidak perlu pergi ke pertemuan keluarga formal.”

"Apa?"

Omong kosong macam apa ini setelah sampai sejauh ini? Hee-seong bertanya balik seolah-olah itu tidak masuk akal, mengerutkan alisnya. Bahkan melihat ekspresi itu, Yoon Chi-young dengan tenang menyeka sup yang ditumpahkan Hee-seong dengan tisu dan berkata,

“Lagipula, aku pergi sebagai peringatan.”

"Peringatan apa?"

"Hmm..."

Yoon Chi-young tersenyum tipis dan menatap Hee-seong. Kamar tidur, yang diterangi oleh lampu dan  suasana hati yang redup serta bayangannya menggelap, menonjolkan mata abu-abu Yoon Chi-young dan senyumnya yang agak mati rasa. Hee-seong berpikir bahwa setiap kali dia membuat wajah seperti ini, sepertinya dia sedang marah tentang sesuatu.

“Peringatan agar aku tidak main-main lagi dengan kekasihku, yang sangat aku sayangi hingga berani mengajakku ke acara keluarga resmi seperti ini?”

"....."

Hee-seong tidak tahu dia juga punya niat seperti itu. Dia pikir dia datang ke sini untuk melihat apakah ada hubungan antara Park Geon-tae dan pihak pemimpin, tetapi Yoon Chi-young punya niatnya sendiri. Dia terkejut dalam hati.

Faktanya, Hee-seong menganggap hal yang menakutkan tentang Yoon Chi-young adalah dia sangat licik, meskipun dia mungkin tampak seperti orang yang tidak berguna. Faktanya, Hee-seong adalah satu-satunya orang yang melihatnya sebagai orang yang santai dan tidak bertanggung jawab tanpa menyadarinya.

Kemudian Yoon Chi-young berbicara seolah berbicara pada dirinya sendiri,

“Tapi sekarang setelah aku berpikir untuk menunjukkanmu pada keluargaku, aku jadi agak menyesalinya…”

"... Mengapa?"

“Karena aku hanya ingin menunjukkan sisi baikku padamu.”

Yoon Chi-young berbicara dan memeluk Hee-seong erat dari belakang. Tubuh kurus Hee-seong terkulai dalam pelukannya lebarnya. Hee-seong, yang kepalanya sakit karena mabuk, sedikit mengernyit dan menggenggam lengan Yoon Chi-young yang seperti batu. Tetap saja, kata-kata bisikan Yoon Chi-young, seolah-olah dia tidak ingin melepaskannya, terasa menyayat hati.

“Aku harap kamu hanya bisa melihat sisi baikku seperti ini…”

“…Kapan kau pernah menunjukkan sisi baikmu padaku?”