Beomgyu tengah minum air dingin yang sudah ia masukkan ke dalam kulkas satu jam yang lalu, Beomgyu meneguk air itu tergesa-gesa karna ia kelelahan. Beomgyu baru aja lari sore sama Taehyun keliling komplek.Karna minum terlalu cepat, Beomgyu sampai tersedak. Beomgyu batuk cukup lama, tenggerokan dan hidung Beomgyu terasa perih.
"Makanya kalau minum pelan-pelan Say—kak" hampir aja Taehyun keceplosan manggil sayang ke Beomgyu, pasalnya Wendy juga tengah mengupas buah didapur.
tangan Taehyun bergerak buat ngelus punggung Beomgyu, sedikit sensual untuk menggoda sang kakak. Sekaligus Taehyun mau modus, kapan lagi dia bisa nyentuh Beomgyu pas dirumah.
Gerakan Taehyun ga lepas dari pandangan Wendy, diam-diam Wendy merhatiin gerakan kedua anaknya lewat ujung mata.
"Ekhem! Taehyun, tolong beliin mama kue di toko tubatu." Pinta Wendy.
Taehyun menghela nafas, padahal dia belum puas nyentuh punggung Beomgyu. Tapi Taehyun nurut, dia meraih kunci motor yang ada diatas meja dan pergi keluar rumah.
"Beom, kesini. mama mau bicara sama kamu." Pinta Wendy.
Beomgyu berjalan mendekati Wendy, cowo manis itu duduk disamping Wendy.
"Kenapa ma?""Kamu udah dewasa, kamu bisa kan ngedaliin perasaan kamu?"
Jantung Beomgyu berpacu cepat, Beomgyu sangat mengerti dengan perkataan Wendy. Beomgyu menelan ludahnya dengan kasar.
"Mama tau?"
"Tolong Beom, Mama gak mau keluarga kita hancur karna hubungan kalian. Kamu dan Taehyun itu saudara kandung, sadar Beom.." Mata Wendy berkaca kaca, suara wanita itu bergetar. Hati Wendy sakit ketika mengingat kejadian dimana ia melihat kedua anaknya berciuman.
Beomgyu mengadahkan kepalanya untuk menahan air mata yang akan menetes.
"Tapi, Aku cinta sama Taehyun.. Aku ga bisa jauh dari Taehyun ma.." Lirih Beomgyu."Aku bakal usahain semua hal buat kita, kak. selama kakak tetap sama aku, kita bakal baik baik aja. jangan khawatir ya?"
Perkataan Taehyun menghantui pikiran Beomgyu. Air mata berhasil lolos dari mata Beomgyu, Dada Beomgyu sesak rasanya. Dari banyaknya manusia, kenapa Beomgyu harus jatuh cinta pada adik kandungnya sendiri?
"Mama tau Beom, Mama tau kamu cinta sama Taehyun. Tapi ini semua salah. Kamu mau ngebuat mama tersiksa? karna keegoisan kalian berdua?" Wendy menyentuh kedua tangan Beomgyu. Wanita itu memohon dengan sangat, bahkan Wendy ikut menangis.
Melihat keterdiaman Beomgyu, Wendy kembali memutar otak untuk membujuk Beomgyu.
"Kalau kamu gak mau jauhin adikmu, Mama yang akan pergi dari rumah ini. Mama kecewa kalau kamu nolak permintaan mama."
Beomgyu menggigit bibir bawahnya yang bergetar. Beomgyu terlalu lemah untuk menolak permohonan Wendy. Akhirnya kepala Beomgyu mengangguk mantap. Bagaimanapun Beomgyu dan Taehyun membutuhkan Wendy dirumah ini. Mereka mana bisa hidup tanpa sosok mama.
"Iya ma, Beomgyu bakal jauhin Taehyun. Demi kita, kan?" Beomgyu tersenyum pahit.
Wendy memeluk Beomgyu seerat yang ia bisa,
"Makasih.. Makasih Beom.."***
Taehyun : kak, besok pelukan di rooftop ya?
Udah dua jam Taehyun nunggu balesan chat dari Beomgyu, tapi sang kakak tak kunjung membalas. Taehyun mengerutkan alisnya bingung, padahal Beomgyu online, tapi kenapa pesan Taehyun belum dibalas juga? apa Beomgyu sibuk?
Taehyun : kakak ga kangen aku?
Taehyun menunggu dengan sabar. selagi menunggu, Taehyun melanjutkan tugas sekolahnya yang sempat tertunda.
Sudah sepuluh menit, tapi belum ada notifikasi dari Beomgyu. hanya notifikasi dari Google ataupun Chrome yang memenuhi layar kunci Taehyun.
Taehyun : Kakak sibuk?
Taehyun menghembus nafas pelan, apa dia berbuat salah hingga Beomgyu tidak ingin membalas chatnya?
***
"Kak!" Taehyun mencekal tangan Beomgyu ketika ia melihat sang kakak tengah jalan di koridor.
"Chatku kenapa ga dibales? tadi juga pas sarapan kakak gak mau natap aku. kakak kenapa?" Tanya Taehyun khawatir.
Beomgyu menghindari kontak mata dengan Taehyun. Beomgyu berusaha lepasin cekalan tangan Taehyun yang lumayan erat.
"Lepasin." Pinta Beomgyu.
Taehyun makin eratin cekalan tangan nya,
"Lihat aku! Jawab!." tegas Taehyun.Beomgyu menatap Taehyun tajam,
"Gue bosen sama lo." tekan Beomgyu dengan suara pelan.Perkataan singkat Beomgyu ngebuat hati Taehyun sakit. Taehyun natap mata Beomgyu mencoba mencari kebohongan, Taehyun ga bisa sembunyiin raut kecewanya.
"Kakak bohong kan?"
Beomgyu berdecih seraya memalingkan wajahnya, ga bohong kalau sekarang Beomgyu nahan nangis.
"Gue ga pernah cinta sama lo, selama ini gua cuma pura-pura cinta karna kasihan."Taehyun terdiam, Taehyun ga bisa bereaksi apapun. Lidah Taehyun kelu.
"Udah tau kan? Lepas!" Taehyun menurut, dia melepas cekalannya pada tangan Beomgyu.
Lalu Beomgyu pergi begitu saja meninggalkan Taehyun yang mematung ditempat.
Taehyun merasa dunia benar benar berhenti sekarang. Orang yang Taehyun pikir tidak akan pernah mengecewakannya ternyata adalah orang yang memberi rasa kecewa dan luka yang paling dalam.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother ; TaeGyu
FanfictionPelukan, ciuman, tidur bareng sama saudara laki laki itu normal kan? *** TaeGyu shipper! bxb! 18+! mpreg