Dua puluh dua [22]

402 39 2
                                    


Wendy menatap khawatir kearah Taehyun yang sedang diperiksa oleh psikiater pribadi Taehyun. sudah tiga bulan berlalu sejak Beomgyu meninggalkan rumah, Sejak itu pula kesehatan mental Taehyun tidak baik baik saja.

Di mulai dari Bulan pertama, Taehyun kehilangan gairah hidupnya. bahkan Taehyun tidak ingin makan— membiarkan maag menyerang perutnya. Taehyun sempat drop dan dilarikan kerumah sakit, namun itu tak membantu apapun. setelah keluar dari rumah sakit, Taehyun tetap tidak mau makan.

Pada Bulan kedua, Taehyun mulai menyakiti dirinya sendiri. Taehyun sering mencakar pipinya, menyayat tangannya, membanting kepalanya Kedinding. Wendy dan Chanyeol memutuskan mencari psikiater pribadi untuk Taehyun.

"Apakah perasaan kamu membaik?" Tanya psikiater tersebut, Renjun namanya.

Taehyun menggeleng tanpa menatap Renjun.
"Mati rasa." Balas Taehyun dingin.

Renjun memberi senyuman kepada Taehyun, lalu ia menatap beberapa obat yang terletak di nakas. Obat itu adalah obat yang Renjun berikan bulan lalu.

"Kamu tidak meminum obat secara teratur?" Heran Renjun.

Taehyun menggeleng, wajahnya tampak marah.
"Gue gak sakit, jadi buat apa minum obat?"

Renjun mengangguk pelan, berusaha memberi pengertian untuk Taehyun.
"Iya, kamu ga sakit. Tapi mental kamu perlu diperbaiki. Kamu ga seharusnya menyakiti dirimu sendiri karna orang lain."

plak! Tamparan mendarat keras di pipi Renjun. Wendy shock, dengan cepat ia mendekat dan menahan Taehyun agar anaknya tak melewati batas.

"Orang lain? Lo tau apa tentang Kak Beomgyu?" Desis Taehyun ga suka. Taehyun menatap penuh kebencian kepada Psikiater yang ada dihadapannya sekarang.

"Taehyun, udah berapa kali mama bilang? kamu gak boleh kasar ke orang lain." Tegur Wendy baik baik. Tangan Wendy yang mengelus bahu Taehyun ditepis kasar oleh Taehyun.

"Mama dan Papa yang ngebuat aku kaya gini."

Renjun tersenyum walau harus menahan nyeri dipipi.
"Gak apa-apa buk, saya mengerti apa yang Taehyun rasakan. Mungkin saja memang saya yang salah dalam berbicara." Ujar Renjun begitu lembut. tak ada kemarahan yang terpancar dimatanya.

Pandangan mereka bertiga teralihkan ketika seorang gadis baru saja masuk dengan tangan yang menenteng kresek besar. bisa ditebak isi kresek tersebut adalah buah-buahan kesukaan Taehyun.

"Eh? Ryujin? kamu datang lagi?" Tanya Wendy senang. Wendy memberi pelukan hangat untuk Ryujin.

Akhir-akhir ini Ryujin memang selalu mengunjungi Taehyun. Tapi Taehyun tak pernah meliriknya. seperti saat ini, Taehyun memilih tidur menghadap tembok. Taehyun terlalu malas menanggapi Ryujin.

Taehyun mengingkari janjinya. Taehyun tidak bisa menjadi anak baik, Taehyun tidak bisa membanggakan kedua orang tuanya, Taehyun tidak makan dengan baik, Dan hidup Taehyun tidak berjalan dengan baik. Taehyun selalu butuh Beomgyu di sisi-nya.

***

Beomgyu memakan roti tawar dengan selai strawberry. selai strawberry adalah kesukaan Taehyun, dulu Beomgyu sering kali makan roti strawberry bersama Taehyun.

Hampa, itu yang Beomgyu rasakan. Beomgyu hanya memiliki satu teman dekat di Jepang, yaitu Yoshi, teman sekelas sekaligus tetangganya.

"ihh, Yoshi!" Beomgyu memekik kesal ketika Yoshi tiba-tiba menggigit roti miliknya dengan suapan besar, hingga kini roti Beomgyu tersisa setengah. Beomgyu bingung, Apakah mulut Yoshi itu vacum cleaner?

"Makanya gausah bengong." Yoshi duduk didepan Beomgyu, Cowo berdarah jepang itu dengan santai meminum susu kotak milik Beomgyu yang ada diatas meja.

"Yoshi bandel banget sih, itu kan punya gue!"

Yoshi nyengir, Terus Yoshi ngelus rambut Beomgyu.
"Nanti gue ganti, kalau inget." Semua perkataan yang keluar dari mulut Yoshi memang menyebalkan.

Tapi hati Beomgyu sedikit menghangat ketika Yoshi memperlakukannya dengan baik. Sepintas bayangan Taehyun yang dahulu sering lembut padanya lewat dipikiran Beomgyu. Semua perlakuan Yoshi membuat Beomgyu teringat dengan Taehyun.

Beomgyu menatap sedih gelang couple yang waktu itu ia beli dengan Taehyun. Jari telunjuk Beomgyu terulur mengelus gelang itu, setidaknya gelang couple tersebut bisa membuat rasa kangen Beomgyu sedikit mereda.

Taehyun lagi apa ya? kira kira perasaannya buat aku udah hilang belum ya? pikir Beomgyu.

"Natap gelang mulu, gelangnya lebih ganteng dari gue kah?" Celutuk Yoshi kesal. daritadi Yoshi bicara, tapi Beomgyu malah ga nyaut dan lebih milih mandangin gelang yang ntah apa artinya.

"Iya, gelangnya lebih ganteng" Balas Beomgyu santai. Gimana ya, Beomgyu menganggap gelang tersebut adalah Taehyun. tentu saja menurut Beomgyu Taehyun adalah laki-laki tertampan.

***

Brother ; TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang