Sembilan belas [19]

389 45 6
                                    


"Biasanya tiap hari nempel mulu sama kakakmu, tumben akhir akhir ini ga pernah nempel lagi?" Tanya Chanyeol setelah nyeruput teh hangatnya.

Chanyeol natap Taehyun dengan tatapan bertanya-tanya. Biasanya Chanyeol selalu melihat Taehyun bermanja dengan Beomgyu. Ntah perasaan Chanyeol atau bagaimana, Chanyeol ngerasa dua anaknya saling menjauh. seperti ada jarak yang sangat besar membentang diantara mereka berdua.

"Gak tau, Kak Beomgyu yang jauhin aku" Balas Taehyun seadanya.

Taehyun ngerasa tersiksa. Sampai sekarang sebenarnya Taehyun ga percaya kalau Beomgyu ga cinta sama dia. Taehyun hanya menunggu, tidak berniat untuk mengusik Beomgyu lagi.

"Emang kamu apain sampai kakakmu ngejauhin kamu?"

Taehyun naikin kedua bahunya, matanya hanya fokus menatap game online yang sedang dia mainkan. setidaknya bermain game bisa membuat rasa sakit Taehyun sedikit terobati.

Chanyeol naro cangkir teh keatas meja.
"Kamu dan kak Beomgyu itu saudara, jangan sampai hubungan saudara kalian terputus karna masalah sepele. minta maaf sama kakakmu, walau kamu gak tau salah kamu apa." nasihat Chanyeol.

Chanyeol mikir Taehyun dan Beomgyu sedang ada konflik antar saudara. padahal nyatanya tidak. Chanyeol tak tau saja hubungan gelap antara kedua anaknya.

"Iya pa, nanti aku minta maaf." Balas Taehyun.

dalam hati Taehyun bersorak senang. kalau begini kan Taehyun ada alasan untuk ngobrol sama Beomgyu. Taehyun merindukan Beomgyu, walau kata kata Beomgyu kemarin cukup menyakiti hatinya, tapi Taehyun ga mau munafik. Taehyun ingin mendengar suara Beomgyu.

***

Jam satu malam. bukannya tidur, Beomgyu malah sibuk nyari cemilan didalam kulkas. Beomgyu ga bisa tidur, bahkan kemarin dirinya hanya tidur dua jam.

"Emang Taehyun anjing, kemarin bawa Ryujin kerumah, trus tadi jalan bareng Ryujin. dipikir gue bakal cemburu apa ya? ya iyalah gue cemburu. ga ngotak emang!" Beomgyu ngedumel sendiri. tangannya masih sibuk mengacak kulkas.

"kak? lagi apa?"

Beomgyu tersentak kaget mendengar suara Taehyun dari belakang. Beomgyu merotasikan bola matanya malas dan kembali mengacak-acak isi kulkas.

Taehyun menunduk sedikit untuk mendekatkan bibirnya pada telinga Beomgyu.
"Kalau aku nanya itu dijawab." Bisik Taehyun dengan suara berat.

Jantung Beomgyu berdetak ga normal, mendadak dia gelagapan. dengan cepat Beomgyu dorong tubuh Taehyun buat ngejauh.

"Gak usah deket-deket. Lo bau parfum Ryujin!" ketus Beomgyu.

Taehyun senyum tipis, Taehyun ngendus badannya sendiri.
"Ga kok, aku udah mandi."

Beomgyu jalan ngejauhin kulkas, dia milih buat minum air putih. Beomgyu menuangkan air putih didalam teko kedalam gelas lalu meminumnya tergesa gesa.

"Aku ada salah ya kak? maaf ya? jangan ngejauhin aku kak."

Beomgyu diem. ga berniat ngebales perkataan Taehyun.

Merasa dicueki, Taehyun mendekati Beomgyu. ia melingkarkan tangannya pada pinggang Beomgyu dari belakang.

"Maaf ya kak, bilang aja salahku apa. tapi tolong jangan ngejauh."

Beomgyu berusaha lepasin tangan Taehyun dari pinggangnya. Beomgyu takut diciduk sama Wendy. bagaimanapun Beomgyu gak mau ingkarin perkataannya pada Wendy.

Taehyun balikin badan Beomgyu, mereka jadi hadap-hadapan. Baru aja Taehyun mau cium bibirnya, Beomgyu udah lebih dulu palingin wajah.

"Lepasin! lepasin gue!" Beomgyu mencengkram kerah baju Taehyun emosi, Beomgyu berusaha mendorong badan Taehyun menjauh darinya.

Taehyun yang keras kepala tentu gamau pergi. Taehyun cengkram kedua bahu Beomgyu hingga sang kakak berteriak kesakitan.

"Lepasin anjing!" maki Beomgyu kesal, tangannya masih cengkram kerah baju Taehyun.

"Taehyun! Beomgyu!" dengan langkah besar Chanyeol berjalan dan memisahkan kedua anaknya. Chanyeol natap Taehyun dan Beomgyu bergantian.

"Kalian kenapa? udah tengah malam bukannya tidur malah berantem?" Kesal Chanyeol.

Beomgyu nunduk sambil ngusap bahunya yang sakit. sedangkan Taehyun merapikan kerah bajunya.

"Kalau ada masalah bicarain baik baik. bukan malah berantem kayak gini. Kalian bukan anak kecil lagi, harusnya ngerti gimana cara ngatasin masalah!"

Beomgyu dan Taehyun lagi-lagi ga ngejawab. mereka mati kutu dengerin Chanyeol ngomel.

"tadi aku udah minta maaf ke kak Beomgyu, tapi kak Beomgyu malah narik kerah baju aku." Taehyun memanipulasi.

Baru aja Beomgyu mau ngomong, tatapan Chanyeol udah lebih dulu ngebuat Beomgyu ciut.

"Gak usah kekanakan. Kamu kakaknya Taehyun, harusnya kamu ga perlu pakai kekerasan gitu." Nasihat Chanyeol ke Beomgyu.

Beomgyu mengangguk pelan, ga bisa ngelawan. padahal Beomgyu gunain kekerasan gara gara Taehyun mau cium bibirnya secara paksa.

"Yaudah. tidur. Tengah malem ga usah ngebuat keributan." Chanyeol berbalik meninggalkan dapur dan dua sejoli itu.

Beomgyu memberi tatapan tajam kearah Taehyun sebelum pergi menaiki tangga.

***

Saat Taehyun duduk disebelahnya, Beomgyu segera menjauhkan tempat duduknya dari Taehyun. Tindakan Beomgyu mendapat lirikan heran dari Chanyeol.

"Kalian masih berantem? bukannya tadi malam udah selesai ya acara marahannya?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Chanyeol.

Wendy menelan makanannya, Wanita itu terlihat bingung.
"Tadi malam? Emang ada apa sama tadi malam?" Wendy menatap Beomgyu penuh tanya.

"Itu, Kemarin anak kita hampir tinju-tinjuan di dapur" Balas Chanyeol begitu santai.

"Siapa bilang tinju-tinjuan? kami mau ciuman pa" Ralat Taehyun sembari menyuapkan sesendok nasi dalam mulutnya.

Tak bisa menutupi keterkejutannya, Beomgyu melempar tatapan tak percaya atas apa yang Taehyun katakan barusan. begitu juga Chanyeol dan Wendy, kegiatan mengunyah mereka terhenti.

***

Brother ; TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang