Dua puluh Empat [24]

349 39 2
                                    

⚠️Alur ngebut!

**

Beomgyu telah menyaksikan bagaimana romantisnya Taehyun dan Ryujin yang berdiri diatas altar pernikahan. Mereka mengucap janji, Memasang cincin dijari manis satu sama lain, dan terakhir Taehyun mencium kening Ryujin.

Sorakan begitu meriah di hotel, mereka semua tersenyum karna ikut senang atas pernikahan itu. Beomgyu hanya bisa tersenyum paksa, matanya sudah memerah karna menahan tangis.

Beomgyu melihat didepan sana Taehyun dan Ryujin menyapa beberapa tamu yang datang. mereka berdua sangat cocok, pasangan yang bahagia.

"Beom? gak mau temuin adik mu dan adik ipar mu?" tanya Chanyeol setelah berdiri disamping Beomgyu.

Beomgyu mengangguk pelan. setelah mengumpulkan nyali, Beomgyu berjalan menuju Taehyun dengan senyum lebar. Beomgyu seolah menunjukkan bahwa dia ikut bahagia atas pernikahan Taehyun.

"Kak Beomgyu?" Taehyun terpana. Beomgyu semakin cantik dan manis. apalagi wajahnya yang kini dihiasi sedikit makeup membuat wajah Beomgyu semakin sempurna.

Taehyun menahan dirinya untuk tidak memeluk dan mencium Beomgyu. Jantung Taehyun berdebar kencang, sudah lama Taehyun tak merasa ada kupu-kupu di perutnya.

"Selamat ya, kakak ikut senang atas pernikahan kalian."

Ikut senang? Beomgyu memang pandai bersandiwara. Aslinya hati Beomgyu hancur, Luka tak kasat mata menganga lebar didada-nya.

"Makasih kak. Semoga kakak nemuin pasangan kakak juga ya." Balas Taehyun. Berusaha untuk stay cool.

Beomgyu mengulum bibirnya sendiri, namun kepalanya mengangguk.
"Pasti."

"Silahkan dinikmati makanannya kak,  disitu stand khusus keluarga kita biar kakak ga ngantri." Ujar Ryujin sembari menunjuk salah satu stand makanan yang ada dipojok.

Beomgyu tersenyum, Beomgyu membalikkan badan dan melangkah ke kamar mandi. Beomgyu ingin menangis, Dia ga sanggup lagi buat nahan air mata yang mau meluncur.

"Gue mau nyusul kak Beomgyu ke kamar mandi" Bisik Taehyun kepada Ryujin. sungguh ia tak sabar untuk menyentuh Beomgyu.

Ryujin menahan Taehyun, kepalanya menggeleng keras.
"Jangan bikin orang tua lo curiga. Emangnya lo mau Kak Beomgyu disuruh ke Jepang lagi? cuma karna orang tua lo nyiduk lo lagi lecehin kak Beomgyu dikamar mandi?"

Taehyun menghela nafas lelah. benar juga kata Ryujin. sepertinya Taehyun akan melancarkan aksinya nanti malam.

***

Keluarga besar Taehyun dan Ryujin tengah makan diruang makan. sesekali mereka meluncurkan candaan diiringi tawa bersama.

"Taehyun dan Ryujin mau punya anak berapa? papa ga sabar mau cepat-cepat gendong cucu." celutuk Chanyeol hanya dibalas kekehan dari Ryujin.

"Akhirnya kita besanan juga ya, ini nih yang aku tunggu tunggu" Kata Irene antusias, tangan wanita itu menyentuh tangan Wendy senang.

"Iyaa, impian kita dari zaman SMA dulu kan?" Wendy tak kalah senang.

Beomgyu hanya fokus pada makanannya, tak berniat nimbrung dengan obrolan mereka. Hati Beomgyu belum terobati, malah semakin sakit.

"Beomgyu gimana di Jepang? udah ketemu yang cocok belum?" Kepo Chanyeol.

Beomgyu tersenyum tipis lalu menggeleng,
"Aku mau fokus kerja pa, gak mau nikah." Balas Beomgyu seadanya.

Chanyeol dan Wendy mendesah kecewa, tidak menyangka kalau anak sulung mereka gak mau nikah.

"Yahh, ga seru dong. Masa adiknya udah nikah, tapi kakaknya belum?" Rutuk Wendy.

Beomgyu meraih air minum lalu meneguknya. setelah itu Beomgyu berdiri
"Aku ke kamar duluan ya, cape." pamit Beomgyu.

Tatapan Taehyun tak lepas dari Beomgyu yang menaiki tangga. Taehyun ingin sekali menerjang Beomgyu dari belakang lalu memeluk tubuh kecil itu dengan erat. Setelah ini Taehyun bersumpah tak akan melepaskan Beomgyu lagi.

***

Sepertinya Orang tua Ryujin sudah pulang, Orang tua Taehyun juga sudah masuk kedalam kamar. Merasa aman, Taehyun berjalan pelan ke kamar Beomgyu. Taehyun harap Beomgyu sudah tidur dan tidak mengunci pintu.

ckret.. Harapan Taehyun dikabulkan. sepertinya Beomgyu lupa mengunci pintu, dan kini Beomgyu tengah tertidur diatas kasur. Taehyun kembali menutup pintu sangat pelan lalu mengunci pintu kamar Beomgyu dari dalam.

Taehyun mendekati Beomgyu, dapat ia lihat bantal yang tengah Beomgyu tiduri sudah basah karna air. Taehyun tebak Beomgyu baru saja selesai menangis.

Taehyun mengusap pipi Beomgyu, lembut. pipi Beomgyu masih sama seperti Tujuh Tahun yang lalu.

"Cantik.." Gumam Taehyun.

Taehyun mendekati bibirnya pada bibir Beomgyu. Setelah itu bibir mereka berdua menempel, Taehyun melumat bibir Beomgyu tak sabaran.

Beomgyu yang merasa terganggu lansung membuka mata, betapa terkejutnya cowo manis itu ngelihat sang adik tengah mencium bibirnya. Beomgyu lansung mendorong Taehyun hingga Taehyun tersungkur.

"Kurang ajar, Bajingan kamu Hyun!" Bentak Beomgyu sembari mengusap bibirnya kasar. Tubuh Beomgyu bergetar, kecewa atas apa yang dilakukan Taehyun.

Taehyun tertawa ringan, bentakan Beomgyu tak ada pengaruh apapun untuk Taehyun. Taehyun kembali mendekati Beomgyu, Taehyun menindih badan Beomgyu.

"Kenapa marah-marah sih kak? hm? Kakak udah ga sayang aku lagi ya?" Taehyun berbicara dengan nada menggoda, tangannya terulur guna mencolek pipi Beomgyu.

Beomgyu menampar pipi Taehyun, nafas Beomgyu berderu. Beomgyu ingin beranjak namun pergerakannya lansung ditahan oleh Taehyun.

"Lepasin kakak! Sadar Taehyun, kamu udah nikah! Lepas!"

"Kakak punya aku, selamanya tetap punya aku." Taehyun mencium bibir Beomgyu dengan kasar. Taehyun ga peduli dengan segala penolakan yang ia terima, Taehyun hanya ingin menuntaskan hasrat dan rasa kangennya.

***

Brother ; TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang