05.Berteman?

20 5 2
                                    

_________

"Ikut gw"ucap Farrel,sembari  menarik tangan nadya agar mengikuti langkahnya.

Nadya kebingungan,namun ia diam saja mengikuti kemana Farrel akan membawanya pergi.

Keadaan cukup ramai .

Ada yang menyoraki nama nadya dan ketua geng itu.

Ada juga yang  mencemooh kedekatan mereka.

Terkadang nadya risih disepanjang jalan ia dipelototi. Ia tidak biasa menjadi pusat perhatian orang orang. Ia merasa ditelanjangi sekarang dengan tatapan itu.

Ada yang menatap tajam ke arahnya, namun ada juga yang menatap dengan tatapan tidak percaya.

Andai kalian melihatnya mungkin kalian akan tertawa melihat wajah cengo mereka.

Setelah perjalanan yang berbelok- belok ternyata sekarang sudah berada di depan pintu kantin.

Kantin yang dua kali lebih luas dari ruang kelas itu sekarang dipenuhi oleh para makhluk makhluk astral. Yang dimana ada yang duduk di paling pojok, ada yang berdiri mengantri, ada juga yang bernyanyi.

"Lo udah sarapan?"Tanya Farrel.

"Udah kok" bohong. Nadya bohong saat mengatakan itu.

"Serius, gw mau sarapan soalnya nih .lo gak mau sekalian aja?"ucapnya

"Makasih. Tapi aku udah sarapan " Ucap Nadya sembari duduk di bangku yang mengelilingi meja bundar itu.

"Lii, pesanin  nasgor dua sama air putih dua"ucap Farrel ketika melihat para sahabat sudah nangkring di bangku meja bundar itu.

"Banyak bener"gumamnya

"Khem. Nadyaa sinii sama babang naufal"ucapnya dengan suara dilembut lembutin sambil menepuk pahanya.

"Dia gila"ucap raja datar.

"Siapa yang gila?"ucap nadya bertanya, dia tidak mengerti maksud raja.

"Nih si nopal, dia emang gila, gila lobang"ucap gala ceplas ceplos.

"Gila lobang, apa?"dia benar-benar tidak mengerti.

"Itu loh lobang dibaw- eh peace "Ucapnya mengangkat dua jari, setelah mendapatkan tatapan tajam dari sang ketua.

"Syukurin"ucap naufal sembari menjulurkan lidahnya.

"Lo juga"ucap Farrel memelototi naufal.

"Gak usah di ladenin, mereka semua emang sengklek" ucap Farrel.

"Kayak gak ajaa lo,Relll"Ucap ali yang baru datang, lalu memutarkan bola mata malas.

Nadya terkikik geli melihat reaksi ali ketika memutarkan bola matanya, menurutnya begitu lucu dan imut.

"Lo kenapa?" Farrel menatap aneh nadya karena tiba tiba terkikik.

"Em anu"nadya terlihat malu "ekspresi kak ali lucu dia imut" ucap nadya menggaruk keningnya yang tak gatal.

"Wah lo emang paling bener" ucap ali lalu merangkul pundak nadya sebelum mendapatkan tatapan tajam.

"Sarapan dulu"ucap Farrel menyodorkan sepiring nasi goreng dan air putih.

"Aku udah sarapan".

"Lo  serius "ucap Farrel.

Nadya mengangguk dia sebenarnya tak enak hati untuk menolak namun ia juga segan untuk menerima pemberian dari orang baru.begitulah prinsipnya.

Farrel menghela nafas pelan ,sebelum memindah kan nasi goreng yang berada di depan itu ke de lan ali.

"Em, rell lo serius ngasih ini ke gue " dengan tampang  malu malu ia menyuapkan sesendok nasi goreng penuh ke mulutnya.

"Najis, sok malu malu tapi malu maluin "Ucap gala membuat tawa mereka pecah.

Setelah beberapa menit menghabiskan waktu sarapan, akhirnya bel berbunyi membuat mereka yang baru saja menjalin pertemanan itu berpisah.

.....

Nadya melebarkan senyum nya ketika melihat jendela di sebelahnya menampilkan wajah Ali yang memberikan ia tanda semangat. Dan di ikuti oleh naufal yang mengedipkan matanya ke arah siswi-siswi di kelas,hingga membuat suara gaduh.

"KALIAN" Ucap pak Hartono seorang guru matematika.

"Mati lo"ucap ali ketika melihat pak Hartono beranjak dari tempat duduk nya.

"Naufal anjirr"umpat Farrel lalu mengode lewat matanya untuk segera kabur.

"Kaburrrrrrr"ucap mereka ,sambil berlari.

Pak hartono menenteng penggaris kayu,keluar kelas lalu berlari mengejar anak anak bandel itu.

Sebentar lagi jam istirahat berbunyi mungkin sekitar 10 menit lagi.
Membuat nadya berdiri keluar kelas lalu melihat ke arah lapangan, dimana pemuda-pemuda itu berjemur.

Tanpa sadar nadya terkekeh.

.....

Pukul 02.00 siang,sudah jam pulang sekolah di SMAN PANCASILA .

Nadya keluar kelas sembari menenteng tas hitamnya. Ia terkejut melihat ada Farrel di balik tembok.

"Kak? Ngapain? " tanya nadya

"Hah? Eh anu lo mau bareng gak,pulangnya "Ucap Farrel.

"Em tapii"

"Udah gak usah tapi-tapian ayo"ucap Farrel menarik tangan nadya sampai parkiran.

"Em aku tunggu di gerbang aja kak" ucap nadya

"Oke tunggu bentar ya"ucap Farrel sambil berusaha mengeluarkan motornya dari jepitan motor motor lain.

Nadya berdiri di depan gerbang,ia mengeluarkan hp nya sembari menunggu farrel.

Terdengar suara motor yang familiar di telinga Nadya ketika melihat siapa, ia terdiam.

Bertepatan dengan datang nya motor itu,motor Farrel pun sudah berada di belakangnya.

"Nadya ayo"ucap Farrel .

"Nadya"ucap seorang itu.

" bang fais" gumam nadya

"Lo mau bawa kemana adek gw"ucap faisal ketika mendengar kata ajakan dari Farrel.

"Pulang lah, emang kemana lagi" ucap Farrel.

"Oh"ucap faisal lalu menancap gas langsung meninggalkan mereka berdua.

...

743 word

Jangan lupa vote and komen.

       ⇓        ⇓

NADYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang