07.Bully

11 4 1
                                    


Setelah menyatakan isi hatinya semalam faisal sekarang tanpa segan membuka pintu kamar nadya.

Faisal berjalan mendekati gorden lalu membukanya meskipun matahari masih belum tampak ,faisal mrmbangunkan nadya dengan menepuk pipi nadya pelan.

"Sayang" Faisal terkikik geli dengan panggilannya.

"Hey bangun"ucap faisal lalu meniup wajah nadya pelan.

"Eumm"lenguh nadya lalu perlahan membuka pelan matanya.

"Ayo sholat"ucap faisal,membuat nadya bangun dari tidurnya dan duduk dengan mata masih terpejam. "Ayo,cepat bentar lagi shubuh abis lho".

Nadya beranjak, memasuki kamar mandi mengambil air wudhu.

Setelah menggelar sajadah dan melakukan kewajiban sebagai seorang muslim.

Faisal berbaring berbantalan paha Nadya. Nadya menatap lekat seorang yang berada di pangkuan nya sembari mengelus rambut faisal.

"Bang"panggil nadya .

"Hm"faisal hanya berdehem ,tanpa melihat ke nadya.

"Bangun dulu,nadya mau bikin sarapan, nanti tante marah lho  kalo tau bang fais disini"ucap nya panjang lebar.

"Biarin aja"jawab faisal cuek.

"Bang"

"Apa sih,sayang"

"Bang fais"rengek nadya dengan pipi merona.

"Yah salting"ucapnya di iringi kekehan ringan.

"Nanti nadya di marahin, emang bang fais gak kasian liat pacarnya di marahin"ucap nadya dengan pedenya.

"Emang kita pacaran Hm?"tanya faisal tersenyum jahil.

"Iya"ucap nadya lalu menyembunyikan wajahnya.

"Ya udah ayo ,masak bareng "

"Nggak nanti bang fais di marahin"

"Nggak kok,ayo"

________

"Enak gak?"Tanya Nadya

"Enak"jawab faisal lalu mencuri kecupan di pipi nadya.

"Apa coba"ucap nadya menepis tangan faisal yang melingkar di pinggang nya.

"Apa?"Tanya balik faisal.

"Pergi sana"nadya mencoba untuk mendorong dada faisal agar menjauh darinya.

"Oke,aku tunggu dikamar ya"

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi kanan nadya,membuat nadya mematung menikmati pacuan detak jantungnya.

Sementara faisal berlari ke arah tangga dengan cepat agar tak mendapatkan ocehan .

Seusai membuat sarapan nadya beralih ke kamar untuk mandi.

Nadya menggeleng melihat faisal sudah berbaring di ranjang, sambil memainkan ponsel.

"Mandi sono,biar harum ". Titah faisal.

"Iya lah ,emang abang? Gak mandi? Iewww jorokk" ucap nadya lalu menutup hidungnya, berlalu mengambil seragam sekolahnya dan memutuskan untuk mandi.

NADYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang