10.Ali si biang kerok

2 1 2
                                    

Hello everyone? 👋
I'm back to writing.
Emangnya ada yang baca nih cerita?
Okelah gak papa

Happy reading pembaca gelap🤧😁

_______________________

Terlepas dari yang namanya peralatan dapur,nadya bersantai sejenak menikmati semilir angin di balkon kamarnya. Ditemani novel yang bergenre romance.

Ting

Bunyi handphone membawa kesadaran nya kembali dari dunia fiksi nya.

Terpampang jelas nama siapa yang mengirimkannya pesan.

Kak Farrel.

Segera ia membuka room chat nya bersama Farrel

Kak Farrel
Online


Lo lagi ngapain nad?
                                    20.21

Nyante aja sih
20.22

Oh,Lo okay kan?
     20.22

Yes i'm okay.
How 'bout you?
20.23

Gw lagi bad mood njir
                                  20.25

Cause?
20.25

Ali,apes banget idup
gw.
                                20.25
       

Kak Ali kenapa?
20.25

Gk pp sih
        20.26
Besok Lo gue jemput ya?
                                        20.26

Gak usah kak .
20.26

Farrel yang mendapati jawaban seperti itu langsung menekan tombol call.terdengar Nadya bertanya .

"Kenapa gak mau?"tanya Farrel.

"Gak usah kak,Nadya juga di anter sama bang Fais"jawab Nadya.

"Ah, pokoknya harus mau "

"Gak bisa kak"Jawab Nadya.

"Harus bisa"jeda tiga detik ”nanti gw jemput eh besok maksud gue"lanjutnya.

"Gak kak, makasih sebelumnya tapi Nadya bakalan berangkat sama bang Fais"jawab Nadya lembut.

"Ah Lo mah gak asik"Farrel tanpa sadar mengerucutkan bibirnya,sesekali mencubit bantal sofa yang berada di pangkuannya.

Mungkin juga ia belum sadar jika ia menghidupkan speaker.

Ali beradu pandang dengan gala lalu tersenyum miring.Saatnya beraksi.

Ali mendekat ke arah Farrel yang kini sudah mode manja ,hingga keberadaan mereka pun tak di anggap.

Segera ia berteriak di samping telinga Farrel,yang berhasil membuat Farrel terlonjak kaget.

Ali dan gala tertawa lepas,ketika melihat ekspresi sang ketua.Ali memegang perutnya,ia tertawa terbahak bahak, hingga perutnya kram.

Sedangkan Raja hanya memutarkan bola matanya.lelah sekali ia mempunyai sahabat seperti mereka berdua terlebih jika ada Naufal,namun sekarang Naufal tidak dapat ikut karena alasannya sedang menemani sang kakak perempuannya ke mall.

Farrel menatap mereka berdua dengan tajam ,ia terlebih dahulu menaruh handphone nya di meja,ia bangkit lalu mulai mengejar Ali yang menghindar.

Terlalu Asik kejar mengejar, Farrel tak sadar jika handphone nya sudah berada di gala,gala melihat panggilan masih tersambung,ia dengan cepat mengalihkannnya ke Videocall .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NADYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang