6. 😼

270 56 10
                                    

"Aku penasaran," Jennie berkata sambil menatap Jisoo dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Seberapa berpengalaman kamu... dalam urusan ini?"

Jisoo menelan ludah. Pertanyaan itu datang tanpa peringatan, membuatnya merasa kaku. "Urusan apa?" Jisoo berusaha merespons dengan nada biasa, meski dia tahu maksud Jennie jelas.

Jennie mendekat, jaraknya hanya beberapa sentimeter dari Jisoo. "Kamu tahu maksudku," jawab Jennie, suaranya rendah dan menggoda. "Apakah kamu pernah... melakukannya?"

Jisoo yang awalnya merasa terpojok, hanya menggeleng pelan, wajahnya menunjukkan ketidaknyamanan yang jelas. "Belum pernah," jawabnya jujur, meski dengan nada ragu.

Jennie menaikkan satu alis, tampak tertarik dengan jawabannya. "Benar-benar belum pernah?" tanyanya lagi, seolah ingin memastikan.

"Tidak," Jisoo mengulangi dengan lebih tegas kali ini.

Jennie mengelilingi Jisoo, tatapannya tak lepas dari tubuhnya yang tinggi dan kekar. "Lalu... bagaimana dengan ciuman?" lanjut Jennie, matanya masih berbinar penuh rasa ingin tahu. "Apakah kamu pernah mencium seseorang?"

Jisoo mengangguk pelan, pandangannya kini mengarah ke lantai. "Ya, aku pernah... dengan mantanku, Karina" jawabnya dengan jujur.

"My baby boy" panggil Jennie dengan suara lembut tapi penuh perintah. "Aku penasaran... bagaimana ciuman yang biasa kamu lakukan dengan mantanmu dulu? Apakah seperti ciuman yang kita lakukan tadi pagi?" Jennie berhenti tepat di depan Jisoo, menatapnya tajam, seperti mencoba membaca pikirannya.

Jisoo terlihat sedikit gugup, tapi berusaha tenang di depan Jennie. Dia menggeleng pelan. "Tidak, itu... berbeda," jawabnya dengan suara pelan namun jujur. "Dulu... ciumannya lebih biasa. Tidak seintens sedalam tadi pagi."

Jennie menaikkan alisnya, seakan tertarik dengan jawaban Jisoo. "Biasa? Bagaimana maksudmu biasa?" tanyanya dengan nada penuh rasa ingin tahu.

Jisoo menelan ludah, berpikir sejenak sebelum menjawab. "Ya... hanya ciuman biasa. Tidak terlalu dalam, hanya sekadar sentuhan bibir. Tidak ada rasa... seperti apa yang kita lakukan tadi pagi." Wajah Jisoo sedikit memerah saat ia mengingat kejadian tadi pagi ketika mereka saling mencium dengan penuh gairah.

Jennie tersenyum tipis, wajahnya memancarkan kesenangan mendengar pengakuan itu. "Jadi... aku bisa dibilang adalah ciuman paling intens yang pernah kamu rasakan?" tanyanya sambil menyeringai, suaranya rendah dan menggoda.

Jisoo mengangguk pelan, meskipun masih malu mengakui hal itu. "Ya... bisa dibilang begitu," jawabnya dengan jujur.

Jennie tertawa kecil, puas dengan jawaban Jisoo. Dia melangkah lebih dekat, tubuhnya hampir bersentuhan dengan Jisoo. "Menarik," ucapnya pelan, jarinya perlahan-lahan menelusuri dada Jisoo ke arah leher, membuat Jisoo semakin sulit untuk tetap tenang. "Aku harap... ke depannya kamu bisa belajar lebih banyak. Kamu tahu, aku ingin semua ini menjadi pengalaman terbaikmu."

Jisoo terdiam, bibirnya sedikit gemetar. Dia tahu Jennie sedang memainkannya, tapi dia juga tidak bisa menghindari tarikan kuat dari sosok wanita yang kini berada di hadapannya.

Jennie menyentuh dagu Jisoo, mengangkatnya sedikit agar matanya sejajar dengannya. "Dan, Jisoo... aku ingin tahu satu hal lagi. Bagaimana rasanya berciuman denganku tadi pagi? Apakah lebih baik dari yang pernah kamu alami?" Jennie mengedipkan mata, senyum nakalnya tak pernah hilang dari wajahnya.

Jisoo menelan ludah, berusaha menyusun kata-katanya dengan hati-hati. "Itu... lebih dari sekadar baik," jawabnya jujur. "Ciumanmu... membuatku merasa sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya."

Mendengar jawaban itu, Jennie tersenyum lebar. "Bagus," ucapnya penuh kemenangan. "Aku senang bisa memberikan pengalaman yang berbeda untukmu. Dan... jangan khawatir, kita akan punya banyak waktu untuk memperbaiki 'keterampilan'mu di bidang ini." Jennie menepuk dada Jisoo dengan lembut sebelum berbalik kembali ke kursinya, membiarkan kata-katanya menggantung di udara, membuat Jisoo semakin bingung namun tak bisa lepas dari pesona Jennie.

BABY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang