Pagi yumna benar benar kacau hari ini, gimana tidak? Ia sengaja ga balas chat dari yohan berharap untuk di spam chat tapi nyatanya tidak, dan ditambah lagi kata ergan si yohan on ml. Ah sudah lah hidup cowok itu hanya tentang game game dan game pacaran aja sekalian sama game itu
"Itu muka lecek bnr na kyk kembalian gorengan" Kata aurel yang baru datang
"Diem ga kau" Ucap yumna benar benar kesal yumna
"Kenapa na? " Tanya naomi baru datang bersama nasya
"Iya itu, knp merengut kyk gitu? " Tanya nasya padahal sabtu malam kemarin ceria aja dia kenapa sekarang murung mendung begitu
"pacar ku pikiran nya soal game game mulu ga pernah ada waktu buat aku. Aku kan mau nge habisin waktu bersama bukan malah jadi pajangan kayak gini" Cicit yumna berkaca kaca matanya, sementara teman nya yang lain kaget
'sejak kapan ini anak punya pacar lagi?' Pikir mereka
"Ha? Sejak kapan lu punya pacar lagi na? " Tanya manda yang dari tadi menyimak akhirnya buka suara
"Nah benar itu, bukan nya belum lama lu putus sama mantan lu itu? " Tanya nasya kebingungan
"Baru 3 hari yang lalu pacaran, aku udah bayangin bakal romantis gitu ternyata malah di anggurin" Jelas yumna cemberut kesal dia namun ga bisa marah cuma bisa nangis aja, "Hiks aaaa sama saja hiks" Benar saja
"Udah udah, coba kalian diskusikan, ngomong berdua, deep talk " Saran aurel
"Iya benar itu" Saut naomi
Nasya udah meluk yumna nenangin anak itu, karna suara tangisan nya mereka jadi pusat perhatian anak anak di kelasnya
•••Sorenya Yohan dilanda kebingung karna ga biasanya yumna tidak membalas balas pesannya, karna itu dia memutuskan untuk pergi ke rumah yumna
Dan disinilah dia sekarang di ruang tamu rumah yumna
"Nih kopinya" Ucap yumna meletakkan secangkir kopi di meja
"Makasih sayang" Kata yohan, tapi yang dia dapat cuma muka julid yumna, "na kamu kenapa ga balas pesan ku? Kenapa kamu jadi berubah begitu? " Tanya yohan kebingungan dan langsung dapat hadiah pukulan dari yumna tenang pakai bantal kok
"Ihhh aku tuh kesal banget sama kamu, ga sadar sadar, kamu anggap aku apasih!! " Ujar yumna masih mukul yohan pakai bantal kursi
"Eh eh aduh na udah na" Kata yohan yang ngelindungin muka dan kepalanya dari serangan yumna
Sementara yumna ga bergeming dan masih mukul yohan pakai bantal kursi
"Na!! " Panggil yohan, megang kedua tangan yumna " Udah, dengarin aku dulu" Tambah yohan natap kedua mata yumna "kamu itu pacar aku na, jelasin ke aku, salah aku apa? " Ucap yohan lembut natap mata yumna yang berkaca kaca
"Hiks kamu itu selalu sibuk bermain game, kamu ga pernah ada waktu buat aku hiks" Tangisan yumna akhirnya pecah bantal yang dari tadi dia pegang akhirnya lepas, " Aku ga minta apa apa ke kamu hiks, aku cuma minta waktu kamu aja" Jelas nya masih menangis
"Iya iya maaf ya" Kata yohan menarik yumna kepelukan nya
"Ga mau, kamu pasti akan tetap kayak gitu, kita udahan ya" Ungkap yumna menatap wajah yohan, dia sudah tidak menangis lagi tapi masih terisak
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
RandomWaktu yang terus berjalan dan takdir yang sudah tertulis Ini tentang 5 orang yang menjalin persahabatan singkat namun membekas, dimana 4 di antaranya pergi terlebih dahulu dan meninggal berbagai memori bagi 1 sahabatnya dan orang orang di sekitarnya